Organisasi Hidrografi Internasional
Organisasi Hidrografi Internasional atau International Hydrographic Organization (IHO) adalah organisasi antarpemerintah mewakili masyarakat hidrografi. Organisasi ini mempunyai status pengamat di PBB dan merupakan otoritas yang memiliki kompetensi untuk survei hidrografi dan pemetaan laut. Standar dan spesifikasi IHO biasa digunakan pada kegiatan hidrografi dan pemetaan laut.
Organisation Hydrographique Internationale | |
Singkatan | IHO |
---|---|
Tanggal pendirian | 21 Juni 1921 |
Lokasi | |
Jumlah anggota | Daftar Negara Anggota |
Sekretaris Jenderal | Dr. Mathias Jonas |
Situs web | iho |
Sejarah
suntingIHO pada awalnya didirikan pada 1921 sebagai Biro Hidrografi Internasional atau International Hydrographic Bureau (IHB). Pada tahun 1970 organisasi tersebut mengganti namanya sebagai hasil dari konvensi internasional IHO yang disetujui oleh negara-negara anggota. Nama Biro Hidrografi Internasional sendiri tetap digunakan untuk merujuk pada badan sekretariat IHO hingga perombakan pada 8 November 2016. Selama abad ke-19, negara-negara maritim yang didirikan di kantor hidrografi untuk menyediakan sarana untuk meningkatkan navigasi kapal angkatan laut dan pedagang dengan menyediakan publikasi bahari, grafik laut, dan layanan navigasi lainnya. Ada perbedaan besar dalam grafik prosedur hidrografi dan publikasi. Pada tahun 1889, Konferensi Internasional Kelautan diadakan di Washington, DC. Di sana diusulkan pembentukan "komisi permanen internasional." Proposal serupa juga diajukan pada sesi Kongres Internasional Navigasi diadakan di St Petersburg pada tahun 1908 dan lagi pada tahun 1912. Pada 1919, hidorgrafer dari Inggris dan Prancis bekerja sama dalam mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelenggarakan sebuah konferensi internasional hidrografer. London terpilih sebagai tempat yang paling cocok untuk konferensi ini, dan pada tanggal 24 Juli 1919, Konferensi Internasional Pertama dibuka, dihadiri oleh 24 negara hidrografer. Tujuan dari konferensi adalah "untuk mempertimbangkan perlu-tidaknya semua bangsa maritim mengadopsi metode yang serupa dalam persiapan, konstruksi, dan produksi grafik mereka dan semua publikasi hidrografi, rendering hasil dalam bentuk yang paling nyaman untuk memungkinkan mereka untuk dengan mudah digunakan; dari melembagakan sistem prompt pertukaran informasi hidrografi antara semua negara hingga memberikan kesempatan untuk konsultasi dan diskusi yang akan dilakukan pada subyek hidrografi umumnya oleh para ahli hidrografi dunia", yang sampai sekarang masih ditetapkan sebagai tujuan utama dari Organisasi Hidrografi Internasional.
Pranala luar
sunting