PSISa Salatiga
PSISa (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Salatiga) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan bermarkas di Stadion Kridanggo. Klub ini menjadi bond Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 1934 bersama dengan 11 klub lain untuk melawan arogansi Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB). Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Sagamania dan Salatiga Fans. Saat ini, klub itu dikelola oleh manajemen klub dan berlaga di Liga 4 Indonesia. Sebelumnya, klub ini tidak mengikuti kompetisi sepak bola kelompok senior dalam sistem liga Indonesia sejak 2009 karena masalah internal.
Nama lengkap | Persatuan Sepak Bola Indonesia Salatiga | ||
---|---|---|---|
Julukan | Laskar Ganesha Bledug Merbabu | ||
Nama singkat | PSISa SAL | ||
Kota/Kabupaten | Kota Salatiga | ||
Negara | Indonesia | ||
Federasi | Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia | ||
Berdiri |
| ||
Stadion | Stadion Kridanggo (Kapasitas: + 3.000) | ||
Pemilik | Askot PSSI Salatiga | ||
Ketua Umum | Yuliyanto | ||
Manajer | Hartoko Budhiono | ||
Pelatih | |||
Liga | Liga 4 Indonesia | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
Kelompok suporter |
| ||
|
Sejarah
suntingPSISa awalnya dibentuk dengan nama PSIA (saat itu Ambarawa) pada 1 Juli 1934, kemudian menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang Selatan (PESISS) hingga 1937,[1] dan terakhir menjadi PSISa Salatiga (tahun pergantian nama tidak diketahui).[a] Klub ini menjadi bond PSSI untuk melawan kesewenang-wenangan[b] federasi sepak bola bentukan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan etnis Tionghoa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) (berganti nama menjadi Nederlandsche Indische Voetbal Unie atau NIVU pada 1935) dan Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB).[2][3]
Sebagai bond baru, klub ini hadir dalam Kongres PSSI yang diselenggarakan di Surakarta pada 1934 bersama dengan PSIS Semarang, VIT–Voetbalbond Indonesia Tegal (sekarang Persekat Tegal), PSIM Malang (sekarang Persema Malang), dan PSTS Tasikmalaya (sekarang Persitas Tasikmalaya), serta tujuh klub pendiri PSSI, yaitu VIJ–Voetbalbond Indonesia Jacatra (sekarang Persija Jakarta), BIVB–Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (sekarang Persib Bandung), PSM–Perserikatan Sepakraga Mataram (sekarang PSIM Yogyakarta), VVB–Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (sekarang Persis Surakarta), MVB–Madioensche Voetbal Bond Madiun (sekarang PSM Madiun), IVBM–Indonesische Voetbal Bond Magelang (sekarang PPSM Magelang), dan SIVB–Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond Surabaya (sekarang Persebaya Surabaya).[3][4]
Stadion dan suporter
suntingPSISa bermarkas di Stadion Kridanggo,[5][6][7][8][9] sedangkan tempat lain yang digunakan untuk latihan para pemain adalah Lapangan Bulu.[10] Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Sagamania (mania) dan Salatiga Fans (kasual).[11][12]
Lini masa
suntingPSISa saat ini dikelola oleh manajemen klub[13] dan berlaga di Liga 3 Indonesia pada 2022.[14] Sebelumnya, klub tersebut tidak mengikuti kompetisi sepak bola dalam sistem liga Indonesia sejak 2009 karena masalah internal.[15] Keikutsertaannya dalam Liga 3 tidak disokong dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota. Pasalnya, dana itu hanya berhak diterima oleh tim sepak bola amatir sebagai bentuk pembinaan bagi atlet daerah.[16]
PSISa terhenti di babak 10 besar Liga 3 Zona Jawa Tengah dalam kompetisi Liga 3 tahun 2021 setelah kalah 1-2 dari PSIR Rembang. Hasil tersebut membuat klub ini gagal masuk ke semifinal Liga 3 Jawa Tengah.[17]
Berikut lini masa keikutsertaan PSISa dalam kompetisi liga Indonesia yang dapat terdokumentasi.
Tahun | Keikutsertaan kompetisi |
---|---|
2014 | Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior. |
2015 | Liga tidak diselenggarakan karena Indonesia memperoleh sanksi FIFA.[18] |
2016 | Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior. |
2017 | Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.[19] |
2018 | Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior, tetapi mengikuti Liga Soeratin U-17.[20][21] |
2019 | Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.[22][23] |
2020 | Liga dibatalkan karena pandemi Covid-19.[24][25] |
2021 | Tidak lolos semifinal Liga 3 Jawa Tengah.[26] |
2022 | Tidak lolos 18 besar Liga 3 Jawa Tengah;[27] Liga 2 dan 3 Indonesia dibatalkan.[28] |
2023 | Tidak mengikuti kompetisi kelompok senior.[29] |
Logo
sunting-
Terakhir digunakan dalam Liga Soeratin U-17 2018.
-
2021–sekarang.
Perangkat tim
suntingJabatan | Nama |
---|---|
Ketua umum | Yuliyanto |
Manajer | Hartoko Budhiono |
Pelatih kepala | Andreas Tri Widagdo |
Asisten pelatih | Aris Noviandi |
Pelatih kiper | Rudi Ardiansyah |
Medis dan fisioterapis | Bambang Sutejo |
Ervynandinata Iskha A. | |
Tim media | Dian Ade Permana |
Stefanus W. Ardi | |
Ahmat Yondi | |
Rudra A. Nursatya | |
Davin Revata | |
Tim kru | Joko Prasetyo |
Yusuf Taufik Hidayat | |
Mochammad Guntur Fajar | |
Siswadi | |
Arhat Eka Maharta | |
Santo | |
Eko Purnomo | |
Surya Adjie Pamungkas | |
Pemain
suntingBerikut daftar pemain PSISa di Liga 3 Indonesia 2021.
Posisi | Nama | Nomor punggung | Negara |
---|---|---|---|
Kiper | Muhammad Firman Pambudi | 1 | Indonesia |
Kiper | Muhammad Lutfi Setiawan | 30 | Indonesia |
Kiper | Bima Dwi Ramadhan | 20 | Indonesia |
Bek | Wahyu Wijiastanto | 13 | Indonesia |
Bek | Muhammad Slamet Hariyanto | 5 | Indonesia |
Bek | Muhamad Reski Maulana | 2 | Indonesia |
Bek | Aditya Wisnu Harjanto | 16 | Indonesia |
Bek | Rio Anggi Saputra | 12 | Indonesia |
Bek | Rizky Aldi Nurcahya | 19 | Indonesia |
Bek | Muhammad Rafli Purwastya | 35 | Indonesia |
Bek | Fandy Aminin A. | 25 | Indonesia |
Gelandang | Yuseftyo Ladjar | 21 | Indonesia |
Gelandang | Zenifer Victor Lumbangaol | 25 | Indonesia |
Gelandang | Tri Wahyudi | 6 | Indonesia |
Gelandang | Maura Hamin N. | 4 | Indonesia |
Gelandang | Ilham Rosyid Marwan | 31 | Indonesia |
Gelandang | Rifki Desta Ramadhan | 11 | Indonesia |
Gelandang | Ragil Pramudya Santoso | 9 | Indonesia |
Gelandang | Faisal Bayu Prasetya | 7 | Indonesia |
Gelandang | Eduardus Aditya Prasetya | 18 | Indonesia |
Gelandang | Agung Ardyanto | 8 | Indonesia |
Gelandang | Henry Setyawan | 22 | Indonesia |
Striker | Husain | 10 | Indonesia |
Striker | Bremora Anzes D. | 29 | Indonesia |
Striker | Ragita Pangga K. | 14 | Indonesia |
Sponsor dan kostum
suntingSponsor
suntingMusim | Nama sponsor |
---|---|
2020 | tidak ada kompetisi resmi |
2021 | Kinarya Beton • Total Sportswear • Tirta Dharma Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga • Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga • PD Bank Perkreditan Rakyat Kota Salatiga • Klinik Fisioterapi Griya Sehat Kota Salatiga • RJM Source of Fortune • Inoac • Iin Widodo Catering • Jegg Boy and Girl Salatiga Delivery • Waroeng Tiga Enam • Any Katering • Griya Furniture • Waroeng Lada Hitam |
2022 | Kinarya Beton • What Would Jo Do Sport • Griya Furniture • NN Trans • UD. Bolo Dewe • RJM Source of Fortune • Klinik Fisioterapi Griya Sehat Kota Salatiga • Elekgen • BG Trucking Service • Ardy Stephant • Iin Widodo Catering • Waroeng Poci Blirik |
2023 | – |
*) Sponsor klub, bukan sponsor kompetisi | |
Sumber: Instagram PSISa Salatiga |
Kostum
suntingMusim | Nama kostum |
---|---|
2020 | tidak ada kompetisi resmi |
2021 | Total Sportswear |
2022 | What Would Jo Do Sport |
2023 | – |
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ Tidak ada dokumentasi resmi mengenai keterangan ini.
- ^ Menurut Maladi, ada tiga masalah yang dihadapi oleh PSSI saat itu. Pertama, tidak adanya lapangan sepak bola yang representatif untuk sebuah kejuaraan PSSI yang dapat menampung banyak penonton. Kedua, banyak pemain Indonesia yang sudah masuk ke NIVB. Sebagian besar dari mereka bekerja di perusahaan, institusi/tentara, dan sekolah Belanda. Apabila mereka mengikuti pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh PSSI, ada risiko mereka akan dikeluarkan dari perusahaan dan sekolah mereka. Pada 1932, NIVB akhirnya melarang para anggotanya bermain dalam kejuaraan yang diselenggarakan oleh PSSI. Ketiga, masalah keuangan untuk biaya kantor PSSI di Yogyakarta. Dana untuk itu biasanya merupakan sumbangan dari beberapa tokoh pengurus PSSI seperti Ir. Soeratin, H. Anwar bin Noto, dan H.A. Hamid. Dana untuk kejuaraan PSSI yang pertama di Surakarta pada 1931 ditanggung oleh tuan rumah (Kusuma 2018, hlm. 7–8).
Rujukan
sunting- ^ "Melacak Jejak Perjalanan Eksistensi Laskar Sambernyawa (6)". Radar Solo. Diakses tanggal 16 November 2022.
- ^ Pamungkas (2014), hlm. 223
- ^ a b "Menggugat Tanggal Lahir Persema". Malang Pos. Diakses tanggal 27 Mei 2022.
- ^ "Sejarah PSSI (Bagian 5): NIVU vs PSSI, Perseteruan Dua Federasi". Detik Sport. Diakses tanggal 24 Mei 2022.
- ^ Endarto (2010), hlm. 17–18
- ^ "PSISa Salatiga Ditawarkan ke Investor, Ini Syarat dari Yuliyanto". Suara Merdeka. Diakses tanggal 8 Oktober 2021.
- ^ "Mantapkan Tim Jelang Liga 3, PSISa Salatiga Rencanakan Uji Coba". Suara Merdeka. Diakses tanggal 8 Oktober 2021.
- ^ "26 Pemain Ikuti Latihan Perdana PSISa Salatiga". Tribun Jateng. Diakses tanggal 8 Oktober 2021.
- ^ "Pemain PSISa Digembleng Hadapi Putaran 10 Besar Liga 3 Jateng". Harian Merapi. Diakses tanggal 25 Mei 2022.
- ^ "Seleksi Jelang Liga 3 Jawa Tengah, PSISa Salatiga Jaring 21 Pemain". Ayo Semarang. Diakses tanggal 13 Oktober 2022.
- ^ "Tuntut Bangkitkan PSISa Salatiga, Ratusan Suporter Geruduk DPRD". Suara Baru. Diakses tanggal 27 Juli 2022.
- ^ "Salatiga Fans Sambut Kepulangan Punggawa PSISa di Batas Kota". Mata Lensa. Diakses tanggal 27 Juli 2022.
- ^ "11 Tahun Vakum, Ratusan Suporter PSISa Salatiga Demo Tuntut Pemkot Perhatikan Klub". Tribun Jateng. Diakses tanggal 24 Mei 2022.
- ^ "Mati Suri 12 Tahun, Ini Target PSISa Salatiga". Gatra. Diakses tanggal 25 Mei 2022.
- ^ "PSISa Salatiga Siap Tampil di Liga 3 2020 Setelah Vakum 11 Tahun". Tribun Jateng. Diakses tanggal 25 Mei 2022.
- ^ "PSISa Salatiga Pastikan Tampil di Liga 3 Tanpa Bantuan APBD". Solopos. Diakses tanggal 25 Mei 2022.
- ^ "Kalah Atas PSIR, PSISa Gagal Melaju Semifinal". Jawa Pos Radar Semarang. Diakses tanggal 25 Mei 2022.
- ^ "Sebelum Liga 1 2020, Kompetisi Sepak Bola Indonesia Pernah Dua Kali Dihentikan". Indosport. Diakses tanggal 27 Mei 2022.
- ^ "Tanpa Pesaing, Johar Kembali Pimpin Asprov PSSI Jateng". Bola. Diakses tanggal 25 Mei 2022.
- ^ "PSISa Dihidupkan Lagi". KONI Salatiga. Diakses tanggal 27 Mei 2022.
- ^ "PSISa Daftar Liga Soeratin U-17 Jateng". KONI Salatiga. Diakses tanggal 27 Mei 2022.
- ^ "Penggunaan APBD untuk Liga 3 Bukan Barang Baru". Pandit Football. Diakses tanggal 1 Desember 2023.
- ^ "PSISa Vakum Ada HBFC". PSSI Jawa Tengah. Diakses tanggal 27 Mei 2022.
- ^ "Daftar Liga Sepak Bola di Dunia yang Terhenti Karena Virus Corona". Tempo. Diakses tanggal 27 Mei 2022.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Ekonomi Rugi Rp 3 Triliun Dampak Kompetisi Sepak Bola Terhenti". Okezone. Diakses tanggal 27 Mei 2022.
- ^ "PSISa Gagal ke Semifinal Liga 3 Jateng Setelah Dikalahkan PSIR". Solopos. Diakses tanggal 25 Mei 2022.
- ^ "Daftar Tim Lolos 18 Besar Liga 3 Jateng 2022 dan Pembagian Grup". Tirto. Diakses tanggal 10 Februari 2023.
- ^ "Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan PSSI, Instagram Arema FC Diserang Netizen". Bola Sport. Diakses tanggal 10 Februari 2023.
- ^ "23 Tim Siap Tampil, Ini Pembagian Grup Liga 3 Jateng 2023". Radar Semarang. Diakses tanggal 1 Desember 2023.
Daftar pustaka
sunting- Endarto, Yoke S. (2010). Prediksi Statistik Pesta Bola 2010. Jakarta: Grasindo. ISBN 978-979-0811-89-8.
- Kusuma, Ketut Chandra Adinata (2018). Kepelatihan Sepak Bola: Teori dan Praktik. Depok: Rajawali Press. ISBN 978-602-4253-66-0.
- Pamungkas, Bambang (2014). Bepe 20 Pride. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-0305-74-5.