Adhi Beton

perusahaan asal Indonesia
(Dialihkan dari PT Adhi Persada Beton)

PT Adhi Persada Beton (berbisnis dengan nama Adhi Beton) adalah anak usaha dari Adhi Karya yang bergerak di bidang produksi beton pracetak. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki enam pabrik beton dan delapan batching plant yang tersebar di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.[2]

PT Adhi Persada Beton
Adhi Beton
Perseroan terbatas
IndustriKonstruksi
Didirikan10 Desember 2013; 10 tahun lalu (2013-12-10)
Kantor pusatJakarta Selatan, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Harimawan[1]
(Direktur Utama)
Hafiz Bambang Pamungkas[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
  • Adhi Tetra
  • Accropode
PemilikAdhi Karya
Situs webwww.adhipersadabeton.co.id

Sejarah

sunting

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2013 saat Adhi Karya membentuk Divisi Pendukung Operasi (DPO) yang kemudian diubah namanya menjadi Divisi Pracetak & Peralatan (DPP). Divisi tersebut dibentuk untuk memenuhi kebutuhan beton pracetak dan peralatan dari proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh Adhi Karya. Dua proyek pertama yang beton pracetaknya dipasok oleh divisi tersebut adalah proyek pembangunan Jalan Tol Bali Mandara dan proyek rehabilitasi Pelabuhan Tanjung Priok. Pada bulan Desember 2013, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Adhi Persada Beton".

Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik beton baru di Purwakarta dan Mojokerto, masing-masing untuk menangani pesanan dari Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai memproduksi FCSP dan CCSP, sembari tetap memproduksi spun pile dan square pile. Pada tahun 2016, untuk mendukung proyek pembangunan LRT Jabodebek, perusahaan ini mulai memproduksi cover kolom, cover pile cap, pier head, dan segmented pier head. Perusahaan ini juga mulai memproduksi box girder dan beton pracetak dengan sistem beam column slab (BCS).

Pada tahun 2017, perusahaan ini menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan Semen Indogreen Sentosa untuk memproduksi beton siap pakai. Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan pabrik beton baru yang dibangun oleh LRT Jabodebek di Pancoran, Jakarta Selatan untuk memproduksi U-shaped girder. Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini mendapat kontrak senilai Rp 474 milyar untuk memasok beton pracetak ke proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Pada tahun 2019, perusahaan ini mendapat tambahan kontrak senilai Rp 750 milyar dari proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Perusahaan ini juga mendapat kontrak untuk memasok beton pracetak ke proyek pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, proyek pembangunan jalan pintas MengwitaniSingaraja, proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu fase 3, dan proyek pembangunan apartemen Cisauk Point.

Pada tahun 2020, perusahaan ini mendapat tambahan kontrak senilai Rp 350 milyar dari proyek pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh. Perusahaan ini juga mulai memproduksi sumur resapan dan beton pipa. Pada tahun 2020 juga, perusahaan ini mendapat kontrak senilai Rp 162 milyar untuk memasok Accropode ke proyek pembangunan pemecah ombak di PLTU Karangkandri. Pada tahun 2022, perusahaan ini mendirikan batching plant di Yogyakarta dan Gresik, masing-masing untuk memasok beton pracetak ke proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Magelang–Bawen dan proyek pembangunan smelter milik Freeport Indonesia.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Adhi Persada Beton. Diakses tanggal 15 Januari 2023. 
  2. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Adhi Persada Beton. Diakses tanggal 15 Januari 2023.