Panai Hulu, Labuhanbatu
Panai Hulu adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Panai Hulu berada di ketinggian 1.6 mdpl. Jarak dari kecamatan ini ke ibu kota kabupaten Rantau Prapat, sekitar 91 km. Ibu kota kecamatan ini terletak di desa Tanjung Sarang Elang. Di Panai Hulu ini terdapat 3 Sekolah Menengah Atas dan Kelujuruan, yaitu SMA Negeri 1 Panai Hulu di Tanjung Sarang Elang, SMK Negeri 1 Panai Hulu di Meranti Paham dan SMK Swasta Mandiri di Cinta Makmur. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 38.359 jiwa, dengan kepadatan 139 jiwa/km².[2]
Panai Hulu | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Labuhanbatu |
Pemerintahan | |
• Camat | Abdul Kholik Lubis[1] |
Populasi | |
• Total | 38.359 jiwa |
• Kepadatan | 139/km2 (360/sq mi) |
Kode pos | 21470 |
Kode Kemendagri | 12.10.20 |
Kode BPS | 1207140 |
Luas | 276,31 km² |
Kepadatan | 139 |
Desa/kelurahan | 7 desa |
Wilayah administrasi
suntingKecamatan Panai Hulu terdiri dari 7 desa.[3] Nama-nama desanya yakni:[4]
- Desa Ajamu
- Desa Cinta Makmur.
- Desa Meranti Paham
- Desa Tanjung Sarang Elang
- Desa Sei Jawi Jawi
- Desa Sei Sentosa
- Desa Teluk Sentosa
Demografi
suntingSuku bangsa
suntingPenduduk kecamatan Panai Hulu memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Jawa, Batak, dan Melayu. Data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, persentasi penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Jawa sebanyak 54,87%, kemudian Batak sebanyak 29,99%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Angkola, Toba, Mandailing, dan sebagian Karo dan Pakpak.[5] Penduduk dari suku Melayu sebanyak 10,83%, selanjutnya Minangkabau sebanyak 0,60%, Aceh sebanyak 0,16%. Suku lain sebanyak 3,55%, termasuk Tionghoa, Nias, Bugis, Sunda, dan lainnya.[5]
Agama
suntingDari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan Panai Hulu menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 92,67%, banyak dianut warga Jawa, Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 7,26%, dimana Protestan sebanyak 6,96% dan Katolik sebanyak 0,30%.[6] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Kemudian, penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,07%, umumnya adalah warga Tionghoa.[6] Untuk sarana rumah ibadah di Panai Hulu hingga tahun 2021, terdapat 49 masjid, 14 musala, 9 gereja Protestan, dan 4 gereja Katolik.[2]
Referensi
sunting- ^ "Camat Panai Hulu Rangkul Perusahaan". www.metrosumut.com. 3 September 2021. Diakses tanggal 18 Maret 2022.
- ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2022" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 59, 148. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ Kecamatan Panai Hulu Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Labuhanbatu. 2022. hlm. 3. ISSN 2807-5153.
- ^ Khaliza, N. N., dan Tanjung, A. K. (2023). Rangga, Rendy Razura, ed. Kecamatan Panai Hulu Dalam Angka 2023. hlm. 4. ISSN 2807-5153.
- ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 17 Maret 2022.