Belodok bakau
Belodok bakau atau Belodok Filipina merupakan spesies ikan subtropis kecil yang ditemukan di kawasan hutan bakau di Asia Tenggara. Ikan belodok bakau hanya dapat ditemukan di perairan negara beriklim subtropis. Panjang tubuh ikan belodok bakau betina bisa mencapai 1,1 centimeter sementara spesies jantannya dapat tumbuh hingga 1,5 centimeter. Ikan ini masuk dalam deretan ikan terkecil yang pernah ditemukan di dunia.[2]
Belodok bakau
| |
---|---|
Pandaka pygmaea | |
Status konservasi | |
Terancam kritis | |
IUCN | 15939 |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Pandaka pygmaea Herre, 1927 |
Salah satu jenis ikan belodok pernah ditemukan secara tidak sengaja di daerah Shetland. Namun, saat itu ukuran dari ikan tersebut tidak begitu kecil yakni sepanjang 24 milimeter. Saat ditemukan, ikan tersebut dinamai dengan sebutan Gilet's Bull. Jenis ikan belodok lain ditemukan di Pulau Luzon, Filipina dengan ukuran spesies jantan tidak lebih dari 13 milimeter. Ikan yang ditemukan di Filipina tersebut kemudian diberi nama Belodok kecil Filipina. Jenis spesies ikan ini masuk dalam daftar hewan yang hampir punah atau daftar merah IUCN.[3][4]
Klasifikasi
suntingSecara etimologi, kata "Pandaka" berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti tanpa testis, hermafrodit, homoseksual. Belodok bakau merupakan ikan asli Filipina dan merupakan golongan ikan paling kecil di dunia. Ikan ini masuk dalam kelas Actinopterygii atau ikan bersirip kipas dengan dengan ordo Perciformes dan famili Gobiidae.[5]
Persebaran Habitat
suntingIkan bernama ilmiah Pandaka pigmaea dapat dijumpai di kawasan Asia Tenggara tepatnya di Filipina dan Indonesia. Ikan ini ditemukan di sungai Malabon, Provinsi Rizal, Filipina dan laut di Pulau Culion, Provinsi Palawan. Selain itu, ikan belodok bakau juga ditemukan di Bali, Sulawesi, dan Singapura.[5]
Deskripsi
suntingIkan belodok bakau memiliki sirip dorsal (sirip punggung) berjumlah 7, sirip kipas lunaknya berjumlah 6 sampai 7, sirip dubur berjumlah 1, dan sirip dubur kipas lunaknya berjumlah 6 sampai 7. Ikan tersebut memiliki bintik-bintik gelap pada sisi-sisi tubuhnya yang membentuk empat pita melintang, terdapat pigmen berat di setiap sirip dasar, kecuali pada perut yang merupakan kelanjutan dari pigmentasi tubuh. Ikan ini memiliki bercak hitam di tengah dasar sirip ekor, sirip ekor punggung depan berwarna kekuningan dengan anterior serta sirip ekor yang berbentuk bundar.[5]
Biologi
suntingIkan belodok bakau termasuk dalam ikan air tawar berukuran paling kecil yang pernah ditemukan di dunia. Ikan belodok bakau jantan dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 9 milimeter. Sementara belodok bakau betina dapat tumbuh hingga 15 milimeter. Ikan ini hidup di tepi sungai yang teduh seperti ditemukan di Sungai Malabon, Provinsi Rizal, Pulau Luzon, Filipina. Namun, habitat ikan tersebut kini telah mengalami reklamasi serta keadaan airnya yang tercemar. Belodok bakau masuk dalam hewan yang terancam punah. Selain di Filipina, ikan tersebut ditemukan juga di hutan bakau dan air[5] payau wilayah Indonesia.
Referensi
sunting- ^ World Conservation Monitoring Centre (1996). "Pandaka pymaea". 1996: e.T15939A5324338. doi:10.2305/IUCN.UK.1996.RLTS.T15939A5324338.en.
- ^ "Top 10 Smallest Fishes Discovered In The World". Fishing Verdict (dalam bahasa Inggris). 2017-12-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-26. Diakses tanggal 2020-04-05.
- ^ "IUCN Red List of Threatened Species: Dwarf Pygmy Goby". IUCN Red List of Threatened Species. 1996-08-01. Diakses tanggal 2020-04-05.
- ^ "The smallest fish. The smallest fish in the world - Paedocypris Progenetica". rootsbar.ru. Diakses tanggal 2020-04-05.
- ^ a b c d "Pandaka pygmaea summary page". FishBase (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-05.