Pandemi Covid-19 di Kepulauan Falkland
Pandemi COVID-19 di Kepulauan Falkland merupakan bagian dari pandemi global yang disebabkan oleh penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2). Virus ini pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 3 April 2020 dari seorang tentara Inggris.[1] Selama gelombang pertama, jumlah kasus mencapai 13 orang yang semuanya berasa dari basis militer di Bandar Udara RAF Mount Pleasant.[2] Pada tanggal 10 November, kasus pertama dari warga sipil ditemukan.[3] Hingga 8 Maret 2021[update], kasus telah mencapai 54 orang.[4]
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Kepulauan Falkland |
Kasus pertama | Bandar Udara RAF Mount Pleasant |
Tanggal kemunculan | 3 April 2020 (4 tahun, 7 bulan, 2 minggu dan 3 hari) |
Asal | Wuhan, Tiongkok |
Kasus terkonfirmasi | 54 |
Kasus dirawat | 3 |
Kasus sembuh | 51 |
Situs web resmi | |
COVID-19 @ F.I.G. |
Latar Belakang
suntingPemerintah Kepulauan Falkland membuat sebuah Rencana Penyakit Menular sebagai bentuk respons terhadap pandemi yang terjadi. Rencana tersebut mengangdung beberapa perintah:
- Pembatasan semua perjalanan yang tidak penting baik internasional dan lokal
- Kemungkinan perubahan kehadiran bagi sekolah-sekolah dan tempat perawatan anak yang akan diterapkan dalam beberapa minggu ke depan.
- Revisi peraturan penggunaan Falkland Islands Government Air Service (FIGAS) dan Teluk Concordia.
- Perubahan pengantaran layanan kesehatan. Hal ini termasuk cara Rumah Sakit King Edward VII Memorial (KEMH) akan beroperasi. Kunjungan medis ke kemp akan meningkat.
- Menghubungi orang-orang yang rentan dan menyediakan saran lebih lanjut.
- Rentang bantuan terhadap ekonomi terhadap ekonomi Kepulauan Falkland,termasuk bisnis dan staf sedang dikembangkan dan akan diumumkan segera.[5]
Tidak ada fasilitas pengujian virus yang berada di Falkland sehingga membutuhkan waktu sepuluh hari untuk mendapatkan hasil uji dari Britania yang berjarak 8.000 mil.[6] Pada tanggal 23 Maret, Pemerintah Argentina menawarkan Duta Britania Raya untuk Brasil persedian medis, termasuk alat uji COVID-19.[7]Akan tetapi, Warga Falkland tidak menindaklanjuti penawaran tersebut.[6] Akhirnya, Warga Falkland menerima perlengkapan uji tersebut secara lokal[8] dan lab uji sepenuhnya beroperasi pada tanggal 18 Mei 2020.[9]
Lini masa
suntingMaret 2020
suntingPada tanggal 19 Maret 2020, sekitar 238 orang terbang keluar dari kepulauan dalam sebuah pesawat menuju Córdoba, Argentina.[10] Pemerintah Kepulauan Falkland mengonfirmasi bahwa orang-orang ini melakukan kontak dengan Britania Raya terkait pandemi dan menyarankan para turis dan orang asing meninggalkan kepulauan. Pemerintah tidak bisa menjamin penerbangan selanjutnya untuk meninggalkan pulau, sedangkan kapal pesiar yang tiba di Falkland hanya diizinkan bersandar, jika para penumpang telah berada di kapal minimal sepuluh hari dan tidak menderita gejala COVID-19. Para penumpang juga dibatasi perjalanan antar pulau dengan menerapkan pembatasan sosial.[11]
Pada tanggal 23 Maret 2020. Argentina mengatakan telah mengubungi duta besar Inggris di Buenos Aires untuk menawarkan bantuan materi kepada pulau ini.[12]
Pada tanggal 26 Maret 2020, pemerintah pulau menutup semua sekolah dan tempat perawatan anak hingga 4 Mei 2020.[13]Dua hari kemudian, telah terkonfirmasi seorang anak yang sakit keras yang dicurigai menderita COVID-19 dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Stanley.[14]
April 2020
suntingPada tanggal 3 April 2020, kasus pertama secara resmi dikonfirmasi. Semua sekolah dan tempat perawatan anak ditutup sehingga para pekerja yang tidak terlalu penting dalam kondisi ini disuruh berdiam diri di rumah.[1] Pada tanggal 5 April 2020, kasus kedua dikonfirmasi dan meningkat menjadi 5 kasus dan satu orang sembuh pada tanggal 8 April 2020 yang semua tinggal di Komplek Mount Pleasant. 137 orang diuji hingga hari itu dan dinyatakan negatif.[15] Pada tanggal 14 April 2020, ada 11 kasus dengan satu orang sembuh.[16]
Pada tanggal 15 April 2020, 255 sampel telah diproses. Peraturan tambahan ditetapkan seperti perjalanan dari dan ke Komplek Mount Pleasant harus disetujui terlebih dahulu.[17] Pada tanggal 17 April 2020, sekelompok peraturan diumumkan untuk individu dan bisnis, seperti skema retensi pekerjaan, subsidi pemecatan, hibah bisnis yang tidak perlu dibayar kembal.[18] Pada tanggal 23 April 2020, Kepulauan Falkland diumumkan akan bisa melakukan pengujian COVID-19 minggu depan ketika mesin uji akan tiba segera. 337 sampel telah dikirim ke Britania Raya.[19]
Pada tanggal 27 April 2020, harga wol menurun 50% dari tahun sebelumnya. Meskipun harga wol memang mengalami penurunan, tetapi pandemi memperburuk penurunan harga wol.[20] Pada tanggal 29 April 2020, diumumkan bahwa harga tarif listrik per unit turun dari £23 menjadi £18 dari tanggal 1 Mei 2020 untuk semua konsumen.[21]
Mei–Juli 2020
suntingPada 1 Mei 2020, sebuah kelonggaran dalam pebatasan diumumkan: sekolah, bisnis dibolehkan dibuka kembali pada tanggal 11 Mei dan pembatasan perjalanan antara Stanley dan Mount Pleasant masih berlaku.[8] 13 orang yang positif telah sembuh pada tanggal 4 Mei.[22] Pada tanggal 15 Mei 2020, pelonggaran pembatasan lebih lanjut terhadap perjalanan antar pulau diumumkan.[23]
Pada tanggal 6 Juli 2020, regulasi karantina terbaru berlaku untuk Kepulauan Falklan. Pengunjung pulau harus memberikan informasi tentang perjalanan dan tempat mereka akan tinggal. Isolasi 14 hari wajib diobservasi setelah kedatangan. Personil militer yang telah menyelesaikan karantina penuh di Britania Raya dibebaskan dari peraturan ini.[24]
November–Desember 2020
suntingPada 10 November 2020, kasus baru ditemukan yang berasal dari penduduk yang sedang dikarantina. Ada 4 kasus yang telah dikonfirmasi selama gelombang kedua pandemik di pulau hingga 2 Desember 2020.[25] Keempat kasus dikonfirmasi sembuh pada tangal 9 Desember 2020.[26] Enam kasus baru juga dikonfirmasi nanti pada tanggal 15 Desember [27] dan 22 Desember 2020.[28]
Januari–Februari 2021
suntingPada tanggal 12 Januari 2021, pemerintah Kepulauan Falkland mengumumkan akan menerima 5.200 dosis vaksin AZD1222 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca selama Februari 2021.[29] Pada tanggal 24 Januari, pulau ini menerima pengiriman kedua dari Britania raya yang berjumlah 2,200 dosis vaksin AZD1222.[30]
Statistik
suntingGrafik menunjukkan perkembangan kasus COVID-19 pada masa pandemi yang dimulai dari tanggal 3 April 2020 berdasarkan laporan pemerintah. Kasus dimulai dari bulan April 2020 yang mengalami puncak jumlah kasus sebanyak 13 orang dan mengalami penurunan drastis pada bulan Mei untuk kasus aktif karena semua pasien telah sembuh. Kasus aktif kembali meningkat kembali pada bulan November. Setelah bulan November, kasus aktif mengalami naik turun sampai bulan Maret 2021 menjadi 0 kasus aktif karena semua pasien sembuh.
Kasus konfirmasi dimulai dari bulan April 2020 dan berada dalam jumlah yang konstan sebanyak 13 orang sepanjang bulan Mei hingga November. Setelah bulan November, kasus konfirmasi terus mengalami peningkatan sampai Maret 2021 dengan jumlah kasus konfirmasi sebanyak 54 orang.
Referensi
sunting- ^ a b Haynes, Deborah (4 April 2020). "Coronavirus: British serviceperson is Falkland Islands' first case of COVID-19". Sky News. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ "COVID-19 Public Update". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 24 April 2020. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ "First civilian Covid-19 case in the Falkland Islands". Falkland Islands Government. 10 November 2020. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ "COVID-19 Public Update". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 03 Maret 2021. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ "Falklands moves to next COVID-19 response; March 26 referendum postponed for six months". MercoPress (dalam bahasa Inggris). 21 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ a b Nugent, Ciara (27 Maret 2020). "Isolation Helped These Islands Delay a COVID-19 Outbreak. Now, Being Remote Could Be Their Biggest Problem". Time. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ "Argentina ofrece a Gran Bretaña ayuda para los habitantes de las Islas Malvinas por coronavirus". infobae (dalam bahasa Spanyol). 23 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ a b "Government Easing Some COVID-19 Restrictions". www.fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 1 Mei 2020. Diakses tanggal 8 Maret 2020.
- ^ "COVID-19 Public Update". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 18 Mei 2020. Diakses tanggal 8 Maret 2021.
- ^ McLoughlin, Bill (19 Maret 2020). "Coronavirus panic: Falkland Islands 'strongly advises' tourists LEAVE before virus hits". Express.co.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Maret 2020.
- ^ "New Travel Advisory". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 17 Maret 2020. Diakses tanggal 10 Maret 2021.
- ^ Sigal, Lucila (23 Maret 2020). "Argentina offers coronavirus aid to UK citizens in Falklands". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Maret 2021.
- ^ "Falkland Islands: New stage in Government COVID-19 response". MercoPress (dalam bahasa Inggris). 26 Maret 2020. Diakses tanggal 10 Maret 2021.
- ^ Haynes, Deborah (28 Maret 2020). "Coronavirus: Falkland Islands brace for first COVID-19 case". Sky News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Maret 2021.
- ^ "COVID-19 Public Update". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 08 April 2020. Diakses tanggal 10 Maret 2020.
- ^ "COVID-19 Public Update PM". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 14 April 2020. Diakses tanggal 10 Maret 2021.
- ^ "COVID-19 Public Update". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 15 April 2020. Diakses tanggal 12 Maret 2021.
- ^ "Government Unveils Comprehensive COVID-19 Support Package". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 17 April 2020. Diakses tanggal 12 Maret 2021.
- ^ "Falklands should be ready next week to test swabs in the Islands". MercoPress (dalam bahasa Inggris). 23 April 2020. Diakses tanggal 12 Maret 2021.
- ^ "Wool prices down 50% since early last year –". penguin-news.com (dalam bahasa Inggris). Penguin News. 10 April 2020. Diakses tanggal 14 Maret 2021.
- ^ "COVID-19 Public Update". www.fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 29 April 2020. Diakses tanggal 14 maret 2021.
- ^ "-COVID-19 Public Update". www.fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 04 Mei 2020. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "COVID 19 Public Update". www.fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 15 Mei 2020. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "New Quarantine Regulations for the Falkland Islands come into force – Penguin News". Penguin News (dalam bahasa Inggris). 6 Juli 2020. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "First civilian Covid-19 case in the Falkland Islands". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 10 November 2020. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "Update on Covid-19 swabbing in the Falkland Islands". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 09 Desember 2020. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "Update on Covid-19 swabbing in the Falkland Islands". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 15 Desember 2020. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "Update on Covid-19 swabbing in the Falkland Islands". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 22 Desember 2020. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "Falkland Islands to receive Oxford-AstraZeneca vaccine next month". fig.gov.fk (dalam bahasa Inggris). 12 Januari 2021. Diakses tanggal 16 Maret 2021.
- ^ "The Falkland Islands receives second batch of Covid-19 vaccines". MercoPress (dalam bahasa Inggris). 24 Februari 2021. Diakses tanggal 16 Maret 2021.