Pangeran Ferdinand dari Saxe-Coburg dan Gotha
Pangeran Ferdinand Georg August dari Saxe-Coburg dan Gotha (28 Maret 1785 – 27 Agustus 1851) adalah seorang pangeran Jerman dari Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha serta seorang jenderal kavaleri di Tentara Kekaisaran dan Kerajaan Austria selama Perang Napoleon.
Pangeran Ferdinand | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kepala Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha | |||||
Tenure | 27 Juni 1826 – 27 Agustus 1851 | ||||
Penerus | Pangeran August | ||||
Kelahiran | Pangeran Ferdinand dari Saxe-Coburg-Saalfeld 28 Maret 1785 Coburg | ||||
Kematian | 27 Agustus 1851 Wina | (umur 66)||||
Pemakaman | Mausoleum at Friedhof am Glockenberg , Coburg | ||||
Pasangan | |||||
Keturunan | |||||
| |||||
Wangsa |
| ||||
Ayah | Francis, Adipati Saxe-Coburg-Saalfeld | ||||
Ibu | Countess Augusta Reuss dari Ebersdorf | ||||
Agama | Katolik sebelumnya. Lutheranisme | ||||
Karier militer | |||||
Dinas/cabang | Tentara Kekaisaran Romawi Suci | ||||
Lama dinas | 1791–1828 | ||||
Pangkat | Jenderal | ||||
Komandan | Inhaber Resimen Husaren Nr. 8. | ||||
Perang/pertempuran | Perang Koalisi Kelima Perang Koalisi Keenam |
Awalnya ia tetap menjadi seorang Lutheran sampai tahun 1818, melalui pernikahannya dia mendirikan cabang Katolik dari keluarganya, yang akhirnya memperoleh takhta Portugal (1837) dan Bulgaria (1887).
Masa kecil
suntingFerdinand lahir di Coburg dengan nama lengkap Pangeran Ferdinand Georg August dari Saxe-Coburg-Saalfeld. Ia merupakan anak kedua dari Francis Frederick Anthony, Adipati Saxe-Coburg-Saalfeld, dan istri keduanya, Countess Augusta Caroline Sophie Reuss dari Ebersdorf. Pada tahun 1826, gelarnya berubah dari Pangeran Saxe-Coburg-Saalfeld menjadi Pangeran Saxe-Coburg dan Gotha setelah kakaknya, Adipati Ernst I, melakukan pertukaran wilayah dengan anggota keluarga lainnya.
Keponakan-keponakan Ferdinand termasuk Ratu Victoria dari Inggris dan suaminya, Pangeran Albert, serta Permaisuri Carlota dari Meksiko dan keponakan laki-lakinya, Raja Leopold II dari Belgia.
Karier Militer
suntingPerang Revolusi Prancis
suntingPada 10 Desember 1791, Ferdinand diangkat sebagai Unterleutnant di Resimen Dragoon Coburg Nr. 6. Ia naik pangkat menjadi Oberleutnant pada 1 Maret 1796, lalu menjadi Rittmeister Kedua pada 18 November 1798.
Perang Napoleon
suntingPada 1 Februari 1802, Ferdinand bergabung dengan Angkatan Darat Austria dan bertugas di Chevauxleger-Regiment Fürst Rosenberg. Di sana, ia dipromosikan menjadi mayor pada 29 September 1804. Pada 1 Januari 1805, ia pindah ke Husaren-Regiment Graf Blankenstein Nr. 6 dan naik pangkat menjadi Oberstleutnant pada 6 Agustus 1805.
Perang Koalisi Kelima
suntingPada 15 September 1808, Ferdinand menjadi Oberst di Husaren-Regiment Erzherzog Ferdinand d'Este Nr. 3. Dalam resimen ini, ia bertugas selama Perang Koalisi Kelima di bawah komando Panglima tertinggi Pangeran Hohenzollern. Atas jasanya, Ferdinand dianugerahi Salib Kesatria dari Military Order of Maria Theresa. Saat bertempur dalam Pertempuran Wagram, ia mendapat pujian dari komandan korpsnya, Johann Pangeran Liechtenstein. Pada 15 April 1811, Ferdinand dipromosikan menjadi Generalmajor.
Perang Koalisi Keenam
suntingSelama Perang Koalisi Keenam, Ferdinand turut serta dalam pertempuran Kulm dan Leipzig.
Pada 8 Mei 1822, Ferdinand ditunjuk sebagai Inhaber (pemilik kehormatan) k.u.k. Ulanenregiment „Fürst zu Schwarzenberg“ Nr. 2. Kemudian, pada 22 November 1828, ia juga menjadi Inhaber k.u.k. Husarenregiment „von Tersztyánszky“ Nr. 8. Tidak lama setelah itu, ia naik pangkat menjadi Jenderal Kavaleri.
Pernikahan
suntingDi Wina pada 30 November 1815, Ferdinand menikahi Putri Maria Antonia Koháry de Csábrág et Szitnya, putri tunggal sekaligus pewaris dari Ferenc József, Pangeran Koháry de Csábrág et Szitnya.[1] Ferdinand sendiri berpindah ke agama Katolik pada tahun 1818. Ketika ayah Antonia meninggal pada tahun 1826, dia mewarisi semua tanah milik keluarganya di Hungaria, dan Ferdinand mengambil gelar "Adipati Saxe-Coburg dan Gotha-Koháry."[2]
Ferdinand dan Antonia memiliki empat anak yang semuanya dibesarkan sebagai penganut Katolik.[3]
- Ferdinand II dari Portugal (29 Oktober 1816 – 15 Desember 1885), menikahi Ratu Maria II dari Portugal pada 9 April 1836. Mereka memiliki sebelas anak. Setelah Maria meninggal, Ferdinand menikah lagi dengan Elisa Hensler pada 10 Juni 1869.
- Pangeran August dari Saxe-Coburg dan Gotha (13 Juni 1818 – 26 Juli 1881), menikahi Putri Clémentine dari Orléans pada 21 April 1843. Mereka memiliki lima anak, termasuk Raja Ferdinand I dari Bulgaria, anak bungsu mereka.
- Putri Victoria dari Saxe-Coburg dan Gotha (14 Februari 1822 – 10 Desember 1857), menikahi Pangeran Louis, Adipati Nemours pada 27 April 1840. Mereka memiliki empat anak.
- Pangeran Leopold dari Saxe-Coburg dan Gotha (31 Januari 1824 – 20 Mei 1884), menikahi Constanze Geiger secara morganatik pada 23 April 1861. Mereka memiliki satu anak laki-laki.
Kematian
suntingFerdinand meninggal di Wina pada tanggal 27 Agustus 1851 pada usia 66 tahun. Ia dimakamkan di mausoleum adipati di Friedhof am Glockenberg di Coburg.[4]
Referensi
sunting- ^ Conversations-Lexikon der Gegenwart. F. Brockhaus. 1839.
- ^ Militär-Schematismus des österreichischen Kaiserthums, Wien, k.k. Hof- und Staatsdruckerei 1840, S. 326
- ^ Zeitung für den deutschen Adel, Band 1 (1840), S. 36, Vermählungen; Geburts- und Sterbefälle
- ^ Klüglein, Norbert (1991). Coburg Stadt und Land (German). Verkehrsverein Coburg.
Daftar pustaka
sunting- Biographisches Lexikon des Kaisertums Österreich, II, 392–394.