Pangkalan Batang, Bengkalis, Bengkalis

desa di Kabupaten Bengkalis, Riau

penulis : Muhammad Farid mahasiswa STAIN Bengkalis Jurusan Syari'ah dan Ekonomi,Prodi Ekonomi Syari'ah

Pangkalan Batang
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenBengkalis
KecamatanBengkalis
Kode pos
28711
Kode Kemendagri14.03.01.2006 Edit nilai pada Wikidata
Jumlah penduduk2563 jiwa
Peta
PetaKoordinat: 1°32′52.800″N 102°5′16.800″E / 1.54800000°N 102.08800000°E / 1.54800000; 102.08800000


Pangkalan Batang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bengkalis, Bengkalis, Riau, Indonesia. Desa Pangkalan Batang merupakan alah satu desa unggul di Bengkalis, yang terdapat salah satu perusahan perkebunan kelapa sawit terbesar di Provinsi Riau, yakni PT. Meskom Agro Sarimas ( MAS). Rata-rata penduduk yang berdomisili Desa Pangkalan Batang adalah bersuku melayu asli, tetapi terdapat juga suku Jawa dan Tionghoa. Pekerjaan umum masyarakat Desa Pangkalan Batang adalah petani karet, berkebun dan menjadi nelayan ikan di laut.

Sejarah Desa Pangkalan Batang

sunting

Diceritakan bahwa masyarakat Riau berasal dari Hindia Belanda. Pada waktu perang mongol, mereka berpindah ke daerah Semenanjung Malaya dan kemudian berpindah lagi ke Pulau Bintan. Dari Pulau Bintan berpindah lagi ke merata tempat yang salah satunya di Kerajaan Siak. Dari Kerajaan Siak mereka berpindah lagi ke daerah Bukit Batu. Di Bukit Batu inilah berdomisilinya lima orang bersaudara yaitu Cik Liman, Cik Samad, Cik H.Kitah, Cik H.Ismail dan Cik Ucu Sapi. Mereka bermukim di Bukit Batu Pelanatar, saat itu Bukit Batu sudah ada di bawah kepemimpinan Datuk Laksmana Raja Dilaut yang berasal dari daerah Sulawesi yaitu Bugis Bone. Pada saat mereka bermukim di Bukit Batu terjadi penyakit Taon, sehingga kelima bersaudara tersebut disuruh mencari tempat tinggal yang baru yaitu Pulau Bengkalis. Keadaan Pulau Bengkalis pada saat itu masih berupa hutan belantara yang sangat tebal. Namun, karena penyakit yang kian mengganas akhirnya mereka pergi dengan menggunakan rakit hingga sampai di Pulau Bengkalis tepatnya di suatu sungai yang dikenal dengan nama sungai Kematang. Oleh karena di sungai Kematang ini banyak terdapat batang-batang kayu yang berpengkal-pengkal, maka mereka memberi nama tempat tersebut “Pengkalan Batang”. Apabila mereka pulang ke Bukit Batu Pelanatar masyarakat berkerumun dan bertanya “Dari mana?” maka mereka pun menjawab “Kami dari Kampung Pengkalan Batang”. Nama tersebut kian lama terus berkembang. Seiring perkembangan zaman oleh generasi-generasi baru nama “Pengkalan Batang” sering disebut “Pangkalan Batang”. Namun yang kita ketahui berdasarkan bukti tertulis yang terdapat pada surat-surat zaman dahulu (seperti surat tanah lama) nama tersebut sebenarnya adalah “Pengkalan Batang”.

Dalam versi lain mengkisahkan Pengkalan Batang adalah Pangkal batang atau pohon yang sangat tinggi hingga dikatakan ketika tumbang pucuknya hingga ke desa penebal. Artinya ada sebuah pokok kayu tinggi yang pangkalnya adalah di kampung yang sekarang dikenal orang sebagai pangkalan Batang. Di Pangkalan Batang juga ditemukan situs makam tua yang berisi para pembesar negeri bengkalis. Ada para Datuk, anak raja dan para panglima serta ulama berdarah Arab dari melaka yang menyebarkan Islam ke Bengkalis.

Kondisi Geografis

sunting

Sesuai dengan kondisi geografis, Desa Pangkalan Batang beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau antara bulan Maret sampai dengan bulan Agustus dan musim penghujan antara bulan September sampai dengan bulan Februari. Desa Pangkalan Batang termasuk desa yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup potensial yaitu perkebunan

Jumlah Dusun

sunting

Jumlah dusun yang berada di Desa Pangkalan Batang ialah :

  1. Dusun Pahlawan
  2. Dusun Perangkap
  3. Dusun Sukajadi

Batas Wilayah Geografis

sunting

Letak geografi Desa Pangkalan Batang, terletak diantara :

Sebelah Utara : Selat Malaka

Sebelah Selatan : Selat Bengkalis

Sebelah Barat : Desa Pangkalan Batang Barat

Sebelah Timur : Desa Pedekik

Orbitasi

sunting

Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 5 km

Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 15 menit

Jarak ke ibu kota kabupaten : 4 km

Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 10 Menit