Paralogisme adalah kondisi sesat pikir yang tidak disadari akan pelaku sesat pikir. Kondisi ini dapat terjadi ketika penalaran yang diberikan seakan-akan sangat masuk akal.[1] Tidak seperti aliran yang menganut pembenaran atau argumen menyesatkan, aliran ini tidak tergantung pada kebingungan pelaku yang menjadi berbahaya karena menyebabkan kekeliruan dalam beberapa hal yang dilakukan, tetapi lebih hanya dalam kesalahan penalaran.

Referensi

sunting
  1. ^ Dewantara, Agustinus W. (2019). Logika: Seni Berpikir Lurus. Madiun: Penerbit Wina Press. hlm. 106. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 2021-12-22.