Pars pro toto adalah sebuah majas yang menggunakan sebagian dari suatu hal untuk menyatakan semua bagian tersebut. Pars pro toto digunakan untuk menimbulkan rasa keterkaitan dari pembaca atau pendengar terhadap sesuatu yang disampaikan melalui kemudahan dan keringkasan yang diberikan dari sebagian halnya saja. Rasa penasaran pembaca juga turut “dimainkan” untuk mengetahui apa yang dimaksud oleh teks.[1] Penggunaan pars pro toto dapat dilihat dari kalimat berikut ini:[1]

Baru kali ini ia menunjukkan batang hidungnya.

Kata “batang hidung” pada kalimat tersebut yang merupakan sebagian dari anatomi manusia digunakan untuk mewakili orang atau manusia itu sendiri.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Gamal Thabroni (3 Agustus 2020). "Majas Sinekdoke: Pengertian & Contoh Pars Pro Toto, Totem Pro Parte". Serupa.id. Diakses tanggal 15 Desember 2020. 

Lihat pula

sunting