Partai Bajak Laut (Islandia)
Partai Bajak Laut (bahasa Islandia: Píratar) adalah partai politik di Islandia yang menganut pandangan "politik bajak laut" dan demokrasi langsung.[2]
Partai Bajak Laut Píratar | |
---|---|
Pendiri | |
Dibentuk | 24 November 2012 |
Kantor pusat | Fiskislóð 31, 101 Reykjavík |
Sayap pemuda | Ungir Piratar |
Keanggotaan (2015) | 1.443[1] |
Ideologi | |
Posisi politik | Sinkretik |
Afiliasi Eropa | Partai Bajak Laut Eropa |
Warna | Ungu dan hitam |
Lambang pemilu | |
P | |
Situs web | |
piratar |
Sejarah
suntingPartai Bajak Laut Islandia didirikan pada tanggal 24 November 2012 oleh Birgitta Jónsdóttir dan beberapa aktivis internet, termasuk Smári McCarthy.[2][3][4][5] Partai ini berhasil mendapat huruf Þ dalam surat suara (menyerupai logo partai) untuk maju dalam pemilihan umum parlemen Islandia 2013. Pada Juli 2016, partai ini meminta huruf P untuk pemilihan ke depan.
Dalam pemilu ini, partai ini berhasil mendapat 5,1% suara, sehingga partai ini telah melewati ambang batas parlemen sebesar 5%.[2] Tiga anggota yang terpilih (Birgitta Jónsdóttir, Helgi Hrafn Gunnarsson dan Jón Þór Ólafsson) adalah pendukung "politik bajak laut" pertama yang berhasil masuk ke parlemen di dunia.[6][7]
Dari April 2015 hingga April 2016, partai ini sering kali menduduki peringkat atas dalam survei pemilihan umum parlemen Islandia 2016, dengan dukungan yang hampir sama dengan gabungan persentase Partai Kemerdekaan dan Partai Progresif yang merupakan dua partai dalam koalisi pemerintahan.[8][9][10] Pada April 2016, terjadi demonstrasi besar di Islandia akibat keterlibatan Perdana Menteri dalam skandal Panama Papers.[11] Akibatnya, hasil survei pada April 2016 menunjukkan bahwa Partai Bajak Laut didukung 43% responden dan Partai Kemerdekaan oleh 21,6% responden.[12] Namun, dalam pemilu yang diadakan pada tanggal 26 Oktober 2016, mereka hanya memenangkan 14,5% suara dan 10 kursi.[13]
Sudut pandang
suntingUni Eropa
suntingPartai ini belum mengambil sikap terkait dengan keanggotaan Uni Eropa, namun mereka telah menyimpulkan bahwa:[14]
- Islandia tidak boleh menjadi anggota Uni Eropa kecuali bila perjanjian keanggotaan telah disetujui oleh referendum
- Apabila Islandia bergabung dengan Uni Eropa, negara ini sebaiknya menjadi satu daerah pilih dalam pemilu Parlemen Eropa
- Apabila Islandia bergabung dengan Uni Eropa, bahasa Islandia akan menjadi salah satu bahasa resmi Uni Eropa
- Apabila negosiasi keanggotaan Islandia terhambat, atau keanggotaan ditolak oleh salah satu pihak, perjanjian Kawasan Ekonomi Eropa perlu ditinjau untuk memastikan penentuan nasib sendiri Islandia.
- Partai Bajak Laut juga ingin agar Direktif Penahanan Data (2006/24/EC – sudah dinyatakan tidak sah oleh Mahkamah Eropa)[15] dan regulasi terkait dengan penegakan klaim yang tidak dipertentangkan (1869/2005/EC) tidak berlaku untuk Islandia.
Hasil pemilu
suntingPemilu | # suara | % suara | # kursi | +/– | Posisi | Pemerintah |
---|---|---|---|---|---|---|
2013 | 9.647 | 5,10 | 3 / 63
|
3 | 6 | Oposisi |
2016 | 27.449 | 14,48 | 10 / 63
|
7 | 3 | Oposisi |
Catatan kaki
sunting- ^ Samúel Karl Ólason (10 April 2015). "Píratar hafa ekki undan fjölda nýskráninga". visir.is. Diakses tanggal 12 April 2016.
- ^ a b c Tom Lansford, ed. (2015). Political Handbook of the World 2015. SAGE Publications. hlm. 2684. ISBN 978-1-4833-7155-9.
- ^ Jacobsen, Stine. "Iceland's Pirates head for power on wave of public anger". Reuters UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-10-31.
- ^ Andrew Reitemeyer (25 November 2012). "Iceland has a Pirate Party". Reykjavik, Iceland: Pirate Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-29. Diakses tanggal 2 May 2013.
- ^ "Píratar halda stofnfund" (dalam bahasa Icelandic). Reykjavik, Iceland: Árvakur hf. 24 November 2012. Diakses tanggal 3 March 2013.
- ^ Steadman, Ian (29 April 2013). "Iceland's Pirate Party scrapes in at national elections". Wired UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-18. Diakses tanggal 24 December 2015.
- ^ Eirikur Bergmann (2014). Iceland and the International Financial Crisis: Boom, Bust and Recovery. Palgrave Macmillan UK. hlm. 174. ISBN 978-1-137-33200-4.
- ^ Ward, Alexander (3 May 2015). "Pirate Party surges in polls to become biggest political party in Iceland". The Independent. Diakses tanggal 30 October 2015.
- ^ Roberts, Zoe (4 August 2015). "Pirates Largest Party Fourth Month in Row". Iceland Review. Diakses tanggal 30 October 2015.
- ^ Van der Sar, Ernesto (23 October 2015). "Pirate Party Beats Iceland's Government Coalition in the Polls". TorrentFreak. Diakses tanggal 30 October 2015.
- ^ Cory Doctorow (2016-04-07). "Fearing the Pirate Party, Iceland's government scrambles to avoid elections". Boing Boing. Diakses tanggal 2016-08-14.
- ^ Björnsson, Anna Margrét (6 April 2016). "Almost half of Icelandic nation now want the Pirate Party". Iceland Monitor. Diakses tanggal 6 April 2016.
- ^ Iceland’s prime minister resigns, after Pirate Party makes strong gains Alaska News, 1 November 2016. Retrieved 3 November 2016
- ^ "Evrópusambandið" (dalam bahasa Icelandic). Pirate Party Iceland. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-19. Diakses tanggal 22 December 2013.
Það er ekki hlutverk stjórnmálaflokka að taka afstöðu með eða á móti aðild en aftur á móti eiga þeir að vera undirbúnir undir hvora niðurstöðuna sem er.
- ^ "The Court of Justice declares the Data Retention Directive to be invalid" (PDF) (Siaran pers). Luxembourg: Court of Justice of the European Union. 8 April 2014.
Pranala luar
sunting- Situs resmi (bahasa Islandia)
- Situs resmi (bahasa Inggris) Diarsipkan 2017-06-08 di Wayback Machine.
- Manifesto untuk pemilu 2016 Diarsipkan 2017-01-13 di Wayback Machine.
- Gittins, Charles (March 9, 2016). "Politics in Iceland: A beginner's guide". Iceland Monitor. Diakses tanggal October 30, 2016.