Kolonel (Purn) Parwoto Wiryopranowo atau Parwoto WP adalah Bupati Lombok Tengah periode 1979-1984 dan 1984-1989. Kepemimpinan Parwoto WP merupakan Pemerintah Daerah / Bupati yang pertama dari kalangan militer. Di masa pemerintahan Parwoto WP lah di Kabupaten Lombok Tengah mulai ada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).[1]

Foto Resmi Parwoto WP Bupati Lombok Tengah (1979-1989)

Parwoto WP merancang berbagai perencanaan pembangunan. Salah satu yang fenomenal adalah diperkenalkannya sistem Gogo Rancah bagi petani di Lombok. Kemudian Parwoto WP membangun Bendungan Batujai dengan tujuan untuk mengatasi kekurangan air pertanian, khususnya di wilayah Selatan.

Pada masa ini pula dimulainya perancangan Tata ruang Kota Praya.Ternyata ide untuk membangun Bandara Internasional Lombok (BIL) sudah dimulai pada masa pemerintahan Letkol. C. Parwoto WP ini. Masa jabatan Parwoto WP berakhir tahun 1989 lalu dilanjutkan oleh Kol. (Purn) H. Ircham selama dua periode dari tahun 1989-1999.[2]

  • Riwayat Pendidikan

Parwoto WP mempunyai latar belakang pendidikan Akademi Militer (AKMIL) / Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD), alumni 1961 dengan pangkat terakhir yaitu Kolonel CZI.

  • Riwayat Karir/Penugasan Negara
  1. Letnan Dua (Letda) hingga Kapten, tahun 1961 - 1967 : bertugas di Prabumulih (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Palembang, sebagai Komandan Peleton (Danton), Perwira Logistik (Palog), Komandan Kompi (Danki) di wilayah teritorial Kodam Sriwijaya.
  2. Mayor hingga Letnan Kolonel (Letkol), tahun 1968 - 1979 : bertugas di Jakarta, Sumbawa Besar (NTB), Mataram (NTB) sebagai Komandan Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Danyon Zikon 13), Komandan Kodim 1607 Sumbawa Besar, Kepala Staf Komando Resor Militer 162 Wirabakti (Kasrem 162 Wirabakti).
  3. Kolonel, tahun 1979-1989 : bertugas sebagai Bupati KDH Tk. II Kabupaten Lombok Tengah (1979 - 1989), NTB.
  • Kinerja Pemerintahan
  1. Kabupaten Lombok Tengah mampu Swa sembada pangan dengan sistem padi gogo rancah.[1]
  2. Kabupaten Lombok Tengah manjadi pelopor dan inventor Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).[2]
  3. Perintisan pembangunan kawasan wisata Lombok Selatan (kelak menjadi KEK / kawasan ekonomi khusus Mandalika).[3]
  4. Perintisan pembangunan bandara internasional Lombok (kelak menjadi Bandara Internasional Lombok).[4]
  5. Kabupaten Lombok Tengah menjadi rujukan nasional dalam program nasional imunisasi tetanus toxoid (imunisasi TT).
  1. ^ Lombok Tengah, PPID. "Selayang Pandang Lombok Tengah 2019". lomboktengahkab.go.id. Diakses tanggal 2025-01-06. 
  2. ^ Lombok Tengah, PPID. [htthttps://ppid.lomboktengahkab.go.idPDF "Selayang Pandang Lombok Tengah 2019"]. lomboktengahkab.go.id. Diakses tanggal 2025-01-06.