Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah
Pasar Batu Gerigis adalah salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pasar Batu Gerigis | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Utara | ||||
Kabupaten | Tapanuli Tengah | ||||
Kecamatan | Barus | ||||
Kodepos | 22564 | ||||
Kode Kemendagri | 12.01.01.1001 | ||||
Kode BPS | 1204070015 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Sejarah
suntingPada tanggal 24 Maret 2017 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, di Kelurahan Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah dan mengingatkan untuk menjaga kerukunan semua bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama, yang berjumlah 714 suku.[1] Dalam laporannya hari itu, Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, mengatakan bahwa Barus adalah salah satu kota tertua di Indonesia dan sudah terkenal di seluruh dunia sejak abad ke-6 Masehi dengan hasil hutan berupa kampar dan kemenyan. Tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Prancis yang bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua – Barus pada tahun 1995-1999 telah meneliti Barus sebagai kota sejarah tempat masuknya Agama Islam pertama di Indonesia. Ada makam tua di kompleks pemakaman Mahligai, Barus, yang di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 Masehi atau 48 Hijriah, menguatkan adanya komunitas Muslim di daerah ini pada era itu. Sekitar abad 9-12 Masehi, Kota Barus telah menjadi sebuah perkampungan multietnis dari berbagai suku bangsa seperti Arab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan sebagainya.[1]
Referensi
sunting- ^ a b Presiden: Keragaman Sebagai Aset Bangsa Diarsipkan 2018-10-10 di Wayback Machine. - PresidenRI.go.id - 25 Maret 2017