Pasar Sentul
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Pasar Sentul (bahasa Jawa: ꧋ꦥꦱꦂꦱꦼꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀, translit. Pasar Sêntul) adalah salah satu pasar tradisional di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Lokasi | Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta |
---|---|
Koordinat | 7°48′07″S 110°22′39″E / 7.801834°S 110.377561°E |
Alamat | Jalan Sultan Agung No.52 Kelurahan Gunungketur, Kemantrèn Pakualaman Kota Yogyakarta 55111 |
Dibuka | 1986 |
Manajemen | Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta |
Jumlah toko | 569[1] |
Jumlah lantai | 1 |
Transportasi umum | 1A 4B Pakualaman 1B 4A Museum Biologi |
Sejarah
suntingKeberadaan Pasar Sentul tidak lepas dari berdirinya Kadipaten Pakualaman. Pasar sebagai salah satu ciri khas istana di Jawa pada saat itu menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari konsep Catur Gatra Tunggal.
Pada mulanya, Pakualaman memiliki pasar tradisional yang bernama Pasar Tanjung. Lokasi pasar ini berada di kampung Tanjung, yang berada di bagian barat daya Pura Pakualaman. Sedangkan kawasan yang berada di selatan Pura menjadi tempat beristirahat para pedagang yang berdagang di tempat yang jauh.[2]
Perkembangan ekonomi dan perdagangan di Kadipaten Pakualaman membuat pangkalan tersebut semakin ramai dan akhirnya tempat tersebut menjadi sebuah pasar. Tidak diketahui secara pasti kapan pemindahan pasar tradisional dari Tanjung menuju ke Sentul di Margoyasan. Namun, bangunan pasar Sentul diyakini telah ada sejak era 1940-an.[2]
Pasar Sentul secara resmi dibuka pada bulan Februari tahun 1986 oleh wali kota Yogyakarta saat itu, Soegiarto[1], menggantikan fungsi pasar Tanjung yang sudah hilang sebagai bagian dari Catur Gatra Tunggal.
Isi Pasar
suntingSejak awal didirikan, pasar Sentul menjadi sentra perdagangan jagung di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya[3] . Namun dalam perkembangannya, pasar ini tetap menjual barang kebutuhan sehari-hari pada umumnya, seperti buah dan sayur, sembako, ikan dan daging, Jajanan tradisional, Pakaian, rempah-rempah dan bumbu dapur.[1]
Gambaran umum
sunting- Luas bangunan : 2.723 m2
- Luas tanah : 3.816 m2
- Jumlah pedagang kios : 23
- Jumlah pedagang los : 338
- Jumlah pedagang lapak: 208
- Jumlah total pedagang : 569[1]
Referensi
sunting- ^ a b c d "Pasar Sentul Yogyakarta". gudeg.net. Diakses tanggal 31 Desember 2022.
- ^ a b Laksmita, Dhira Ayu. 2016. "Revitalisasi Pasar Sentul: Optimalisasi Kebutuhan Ruang Pasar dan Integrasi Wisata Seni serta Kuliner di Kawasan Pakualaman". Skripsi. Yogyakarta:Universitas Islam Indonesia
- ^ "Pasar Sentul, Sentra Jagung di Jogja". solopos.com. Diakses tanggal 31 Desember 2022.