Pasirtamiang, Cihaurbeuti, Ciamis

Pasirtamiang adalah desa di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Desa Pasirtamiang terletak lebih kurang 2 kilometer dari pusat Kecamatan Cihaurbeuti, dan 29 kilometer dari pusat Kabupaten Ciamis. Desa ini terbagi menjadi 6 Dusun/RW dan 35 RT dengan jumlah penduduknya lebih dari 4.600 Jiwa.

Pasirtamiang
Desa
Negara	Indonesia
Provinsi	Jawa Barat
Kabupaten	Ciamis
Kecamatan	Cihaurbeuti
Kode pos	46262
Kode Kemendagri	32.07.06.2008
Luas	-/+ 350Ha
Jumlah penduduk	+/- 4.600 jiwa
Jumlah RT	35
Jumlah RW	6
Peta Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan Koordinat: 7°12′41″S 108°12′45″E

Sejarah

Nama ‘Pasirtamiang’ berarti kurang lebih berarti bukit tempat terdapatnya Bambu Tamiang, sejenis bambu yang lazim digunakan sebagai bahan pembuatan suling. Lahirnya Desa Pasirtamiang tidak terlepas dari kisah/legenda kehadiran para leluhur yang membuka wilayah tersebut, yang asalnya berupa lembah subur tepi hutan, menjadi pemukiman penduduk. Kini, mereka yang disebut sebagai para perintis kawasan, dapat dijumpai makam-makamnya (biasa disebut sebagai 'makam dalem’) dan dikenal dengan sebutan ‘embah’.

Beberapa nama yang disebut, sebagaimana tercantum dalam catatan Acep Ruhyana.Red tentang ‘Sejarah Pasirtamiang’, adalah:

1. Ngabui Nanggamerta, konon merupakan pendatang dari Sukapura (sekarang Tasikmalaya) yang pada sekitar abad 18 biasa mengambil hasil hutan di wilayah Pasirtamiang sekarang. Ia tertarik untuk menetap dan bercocok tanam di tempat tersebut dan menjual hasil buminya ke Sukapura. Makamnya kini dapat dijumpai di Pasirpining, selatan Pasirtamiang.
2. Embah Dayung, adalah seorang kenalan yang berasal dari Sukapura dan mengikuti jejak Ngabui Nanggamerta dengan menetap dan merintis kampung di pinggir sungai Cijoho –dinamakan demikian karena di pinggir sungai tersebut terdapat banyak pohon Joho. Makamnya terletak di Pasir Kadongdong, timur Cijoho.
3. Embah Loma Bangsa, seorang ahli perkakas pertanian (pandai besi), konon berasal dari Panawangan dan ikut menetap di Cigorowong, barat Pasirtamiang. Makamnya terletak di Makam Dalem, dekat balai desa Pasirtamiang.
4. Embah Singa Ronce, seorang bekas prajurit Mataram, berasal dari Cirebon, dan memilih tidak kembali kepada Susuhunan Mataram. Ia dimakamkan berdekatan dengan Embah Loma Bangsa, di Makam Dalem. Nama Singa Ronce cukup populer karena digunakan sebagai nama klub-klub olahraga di Pasirtamiang.
5. Adi Kasan, merupakan saudara dari Embah Loma Bangsa, memilih bermukim di Pasirlandak (bukit yang dulunya banyak dihuni landak), dan makamnya berada di pemakaman umum Bungur, tepi Citanduy.
6. Embah Dalem Mangkubumi, dikenal sebagai salah satu tokoh pelopor pembangunan di Pasirtamiang, dimakamkan di Makam Dalem.Terdapatnya situs makam para ‘embah’ di Pasirtamiang, dan berbagai tempat lain di Ciamis, mengingatkan pada penggunaan kata tersebut, yang menunjuk pada budaya dan bahasa Jawa. Meski kamus Basa Sunda menerima penggunaan kata ‘embah’ tetapi masyarakat Sunda lebih terbiasa memakai kata ‘aki’ atau 'engki', sedangkan suku Jawa masih tetap memakai kata ‘Mbah’ tersebut hingga kini. Hal lain, penyebutan Adi Kasan, juga lebih cenderung mengikuti gaya bahasa Jawa, ketika ‘Hasan’ disebut ‘Kasan’. Nama Ngabui Nanggamerta mengingatkan pada sebutan ‘Raden Ngabehi’, yaitu gelar kebangsawanan keraton Jawa dalam tingkatan terendah (Wikipedia). Apakah 'Ngabui' berasal dari kata 'Ngabehi'?

Kesahihan kisah sejarah Pasirtamiang masih memerlukan penelitian lebih lanjut, dan menyisakan banyak pertanyaan, tetapi mudah diduga bahwa percampuran budaya Sunda-Jawa di wilayah Ciamis sudah terjadi sejak dulu kala. Kabupaten Ciamis sendiri, dulu bernama Kadipaten Galuh, tercatat sebagai bagian dari Kesultanan Mataram Islam sejak tahun 1618.

Geografi

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara	Desa Padamulya
Timur	Gunung Sawal
Selatan	Desa Cihaurbeuti
Barat	Kabupaten Tasikmalaya

Topografi

Desa Pasirtamiang berada di kaki Gunung Sawal. Secara topografis kemiringannya 30 - 40 derajat, dan berbatasan dengan Sungai Citanduy dibagian barat.

Pemerintahan

Pembagian administratif

1. Dusun Cigorowong
2. Dusun Cijoho
3. Dusun Kertasari
4. Dusun Pasirlandak
5. Dusun Pasirtamiang Landeuh
6. Dusun Pasirtamiang Tonggoh
7. Dusun Kampung baru

Penduduk

Dengan potensi alam Desa Pasirtamiang yang sebagian besar perkebunan dan pesawahan maka mata pencaharian pokok sebagian warganya adalah petani.

Pariwisata

Desa Pasirtamiang juga memiliki potensi wisata yang belum dikembangkan seperti Curug Tilu.

Referensi

Sumber

• (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
• (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
• (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Pranala luar

• (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis
• (Indonesia) Situs Resmi Kabupaten Ciamis
• (Indonesia) Situs Resmi Kecamatan Cihaurbeuti

catatan: URL sewaktu-waktu dapat berubah/hilang. Bila URL tidak aktif, mohon dihapus dari daftar.