Patologi birokrasi

Patologi birokrasi atau penyakit birokrasi merupakan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalam suatu birokrasi. Penyebab timbulnya patologi birokrasi adalah adanya interaksi yang salah antara struktur dan faktor-faktor lingkungan birokrasi. Kesalahan yang timbul pada umumnya adalah terbentuknya hubungan yang berlebihan. Patologi birokrasi umumnya merupakan hasil dari rantai hierarki yang panjang, adanya spesialisasi dan formalisasi birokrasi serta kinerja birokrasi yang tidak sejalan. Dampak yang ditimbulkan oleh patologi birokrasi adalah paternalisme, bertambahnya anggaran dalam jumlah besar, prosedur yang rumit dan bertele-tele, pemecahan birokrasi, atau birokrasi menjadi sangat kompleks.[1]

Patologi birokrasi bisa berpengaruh dengan kinerja para birokrat secara langsung atau tidak langsung. Selain itu patologi birokrasi di golongkan menjadi lima macam yaitu patologi yang muncul karena faktor manajerial para pejabat yang berada di lingkungan birokrat, selain itu karena faktor kurangnya pengetahuan, perilaku para pejabat birokrasi yang melanggar aturan, patologi yang dimanfaatkan para pejabat birokrat dalam hal negatif serta terjadi karena kondisi internal diberbagai instansi pemerintah.[2]

Patologi birokrasi di Indonesia sunting

Patologi birokrasi yang sering terjadi di indonesia yaitu kasus korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). Tindakan tersebut merupakan perilaku yang melanggar hukum dalam pelayanan publik sering ditemukan adanya patologi, dalam hal ini sangat dibutuhkannya peran pemerintah.[3]

Mengingat maraknya patologi birokrasi di indonesia, adapun upaya pencegahan patologi birokrasi yang dapat dilakukan yaitu melalui reformasi administrasi pelayanan baik, upaya tersebut mempunyai tujuan untuk membentuk para aparatur negara agar lebih efektif dan efisien, dan bertujuan untuk melepas para aparatur negara dari adanya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), tujuan-tujuan tersebut diyakini dapat mewujudkan dan memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat.[4]

Referensi sunting

  1. ^ Yuniningsih, dkk. (2018). Etika Administrasi Publik (PDF). Semarang: Program Studi Doktor Administrasi Publik Press FISIP-UDIP. hlm. 93. ISBN 978-602-73643-7-0. 
  2. ^ "P atologi Birokrasi di Indonesia, Bagaimana Mengatasinya?". kumparan. Diakses tanggal 2023-02-25. 
  3. ^ "Maraknya Patologi Birokrasi di Indonesia". The Columnist. Diakses tanggal 2023-02-25. 
  4. ^ Ulhak, Zia; Satriadin, Arif (2017-12-11). "PENCEGAHAN PATOLOGI BIROKRASI MELALUI REFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN PUBLIK". Jurnal Ilmiah Administrasi Negara (dalam bahasa Inggris). 14 (3). ISSN 2085-1804.