Paul Erdős

Matematikawan asal Hungaria

Paul Erdős (26 Maret 1913 – 20 September 1996) adalah matematikawan berkebangsaan Hungaria.

Paul Erdős

Biografi

sunting

Dia adalah satu-satunya anak dari kedua orangtuanya yang bertahan hidup, setelah kedua kakaknya meninggal dunia pada usia yang sangat dini. Kedua orang tua Erdos adalah pemeluk Yahudi, dan berprofesi sebagai guru matematika. Dari kedua orangtuanya inilah Erdos mulai menyenangi matematika. Banyak yang diajarkan orangtuanya kepada Erdos. Di usia 3 tahun, Paul Erdos mampu menemukan sendiri bilangan-bilangan negatif dan sudah mampu mengalikan bilangan-bilangan 3 digit di kepala. Menurut Erdos, kedua orangtuanya memberi dampak yang besar dalam karier matematikanya. Pada usia 16 tahun, Erdos mendapatkan suatu subjek dari ayahnya yang menjadi subjek paling Ia senangi, yaitu deret tak hingga dan teori himpunan.

Pada usia 20, setelah menerima gelar doktor matematika dari Universitas Pazmany Peter di Budapest, dia menemukan sebuah bukti yang elegan dari Teorema Chebyshev. Teorema Chebysev adalah teorema di bidang teori bilangan yang menyatakan bahwa untuk setiap bilangan lebih besar satu, maka akan selalu terdapat minimal satu bilangan prima di antaranya dan kelipatannya.

Paul Erdos pernah bekerja di Manchester, Inggris. Setelah selesai dari Manchester, Erdos tidak dapat kembali ke Hungaria karena kondisi politik ketika itu tidak memungkinkan dirinya untuk kembali. Akhirnya Erdos memutuskan untuk imigrasi ke Amerika Serikat. Saat itulah, Erdos memulai perjalanannya menuju kampus ke kampus untuk terus berkontribusi di dunia matematika, bahkan sampai Erdos meninggal dunia. Sepertinya Paul Erdos tidak mencintai uang dan wanita seperti pria lainnya. Paul Erdos hanya mencintai angka dan matematika. Erdos pernah memenangi hadiah $50000 dari Wolf Prize, sebuah ajang paling bergengsi di bidang matematika. Namun, dari $50000 itu, Erdos hanya menyimpan $720 untuk dirinya, sisanya didonasikan ke sebuah yayasan di Israel. Uang $720 bersama satu koper berisi baju-bajunya menjadi bekal dirinya untuk berkelana menuju universitas-universitas di dunia ini. Paul Erdos menetap di tempat matematikawan di dunia ini, kemudian berdiskusi, kemudian menghasilkan karya. Setidaknya itu menjadi bukti bahwa Paul Erdos tidak mencari kesuksesan berupa uang, tetapi Paul Erdos mencari sebuah kesempurnaan dalam hidupnya. Kesempurnaan itu yang mengantarkan dirinya menuju kesuksesan melalui karya-karyanya.

Pranala luar

sunting