Paus Bonifasius VI
Paus Bonifasius VI adalah Uskup Roma dan Paus Gereja Katolik selama masa jabatan yang sangat singkat pada bulan April 896 M. Bonifasius VI memerintah Gereja di tengah-tengah kekacauan politik dan keagamaan yang melanda Italia pada akhir abad ke-9. Masa kepausannya yang singkat mencerminkan gejolak besar yang terjadi di Roma selama periode yang dikenal sebagai "Saeculum Obscurum" atau "Zaman Kegelapan".
Paus Bonifasius VI | |
---|---|
Awal masa kepausan | April 896 |
Akhir masa kepausan | 896 |
Pendahulu | Formosus |
Penerus | Stefanus VI |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | tidak diketahui |
Lahir | tanggal tidak diketahui Roma, Italia |
Meninggal | 896 tempat tidak diketahui |
Paus lainnya yang bernama Bonifasius |
Kehidupan Awal
suntingBonifasius VI lahir di Roma sekitar pertengahan abad ke-9. Nama ayahnya adalah Adrianus, yang menurut beberapa sumber merupakan seorang pejabat gerejawi di kota Roma. Masa mudanya tidak banyak tercatat dalam sejarah, namun ia diduga tumbuh dalam lingkungan keagamaan yang menjadikannya seorang imam yang saleh.
Karier Gerejawi
suntingSebelum diangkat menjadi Paus, Bonifasius VI dikenal sebagai seorang imam yang pernah menjabat sebagai subdiakon. Beberapa catatan juga menyebutkan bahwa ia sempat menjadi uskup sebelum diangkat ke takhta kepausan, meskipun ada kontroversi mengenai validitas penahbisannya karena masalah disiplin yang pernah ia alami.
Bonifasius VI diangkat menjadi Paus setelah kematian Paus Formosus pada tanggal 4 April 896 M. Namun, pemilihannya sebagai Paus terjadi di tengah tekanan politik yang kuat dari faksi-faksi yang bersaing di Roma, khususnya keluarga Spoletan yang memiliki pengaruh besar pada masa itu.
Kepausan yang Singkat
suntingPaus Bonifasius VI memerintah Gereja hanya selama 15 hari, menjadikan masa kepausannya sebagai salah satu yang terpendek dalam sejarah Gereja Katolik. Situasi politik yang kacau dan perpecahan internal di Roma membuat masa jabatannya sulit untuk dipertahankan.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Bonifasius VI meninggal karena sakit mendadak, sementara sumber lainnya menyatakan bahwa ia mungkin dipaksa turun takhta atau dibunuh oleh lawan politiknya. Keadaan ini masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan gerejawi.
Kontroversi dan Warisan
suntingBonifasius VI adalah salah satu Paus yang masa jabatannya dikaburkan oleh konflik internal Gereja dan intrik politik. Beberapa sejarawan mempertanyakan legitimasi pemilihannya karena adanya indikasi bahwa ia pernah dilarang menjalankan fungsi gerejawi akibat pelanggaran disiplin.
Namun, di tengah segala kontroversi tersebut, Bonifasius VI tetap diakui sebagai Paus yang sah oleh Gereja Katolik. Masa kepausannya, meskipun singkat, merupakan refleksi dari ketidakstabilan politik dan spiritual pada zaman itu.
Akhir Hidup
suntingBonifasius VI meninggal pada bulan April 896 M, tidak lama setelah diangkat menjadi Paus. Ia dimakamkan di Roma, namun lokasi pasti makamnya tidak diketahui. Setelah kematiannya, ia digantikan oleh Paus Stefanus VI, yang kemudian terlibat dalam pengadilan jenazah Paus Formosus, sebuah peristiwa tragis dalam sejarah Gereja yang dikenal sebagai Synodus Horrenda atau "Sinode Jenazah".
Peninggalan
suntingMeskipun Bonifasius VI tidak sempat meninggalkan kebijakan atau warisan besar selama kepausannya yang singkat, masa jabatannya tetap menjadi bagian penting dari sejarah Gereja. Kepausannya mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Gereja Katolik dalam mempertahankan otoritas spiritual dan moralnya di tengah tekanan duniawi.
Lihat pula
sunting
Didahului oleh: Formosus |
Paus 896 |
Diteruskan oleh: Stefanus VI |
Referensi
sunting- The Editors of Encyclopædia Britannica. "Boniface VI". Encyclopædia Britannica. Retrieved 9 August 2016.
- Platina, Bartolomeo (1479), The Lives of the Popes From The Time Of Our Saviour Jesus Christ to the Accession of Gregory VII, vol. I, London: Griffith Farran & Co., p. 237, retrieved 2013-04-25
- McBrien, Richard P. (2000). Lives of the Popes: The Pontiffs from St. Peter to Benedict XVI. HarperCollins. p. 146. ISBN 0-06-087807-X.
- One or more of the preceding sentences incorporates text from a publication now in the public domain: Herbermann, Charles, ed. (1913). "Pope Boniface VI". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.
- Baronius, Caesar (1868). Annales Ecclesiastici. in Monumenta Germaniae Historica.