Paus Teodorus I

Paus Gereja Katolik dari tahun 642 hingga 649

Paus Teodorus I adalah Paus Gereja Katolik ke-73 yang memimpin Gereja Katolik dari tahun 642 hingga kematiannya pada tahun 649. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang saleh, teguh dalam iman, dan sangat peduli terhadap integritas ajaran Gereja. Dalam masa kepausannya, ia menghadapi berbagai tantangan teologis dan politis, khususnya terkait ajaran Monotelitisme yang sedang berkembang pesat pada masa itu.

Paus

Teodorus I
Awal masa kepausan
24 November 642
Akhir masa kepausan
14 Mei 649
PendahuluYohanes IV
PenerusMartinus I
Informasi pribadi
Nama lahirtidak diketahui
Lahirtanggal tidak diketahui
Palestina
Meninggal14 Mei 649
tempat tidak diketahui
Paus lainnya yang bernama Teodorus

Kehidupan Awal

sunting

Teodorus lahir di Yerusalem pada akhir abad ke-6, di sebuah keluarga Kristen yang taat. Ayahnya, yang bernama Theodorus, adalah seorang imam yang dihormati dalam komunitas Kristen di tanah suci. Sejak masa mudanya, Teodorus menunjukkan minat yang mendalam terhadap Kitab Suci dan ajaran Gereja. Ia menerima pendidikan yang baik, khususnya dalam bidang teologi dan bahasa Yunani.

Di masa mudanya, ia dikenal sebagai seorang yang rendah hati dan rajin dalam doa. Tradisi menyebutkan bahwa Teodorus sering mengunjungi tempat-tempat suci di Yerusalem, mendalami makna penderitaan Kristus, dan merenungkan misteri keselamatan umat manusia.

Pengangkatan sebagai Paus

sunting

Teodorus terpilih sebagai Paus pada tahun 642, menggantikan pendahulunya, Paus Yohanes IV. Pada masa itu, Gereja tengah berada di bawah tekanan ajaran Monotelitisme, sebuah doktrin yang mengajarkan bahwa Kristus memiliki satu kehendak ilahi, tetapi tidak memiliki kehendak manusiawi. Ajaran ini ditentang oleh Gereja Katolik karena bertentangan dengan definisi Konsili Kalsedon (451) yang menegaskan dua kodrat Kristus, yaitu ilahi dan manusiawi, dalam satu pribadi yang tidak terpisahkan.

Sebagai seorang pemimpin yang saleh dan tegas, Teodorus segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi ajaran yang benar. Ia mengirim surat-surat pastoral kepada para uskup dan patriark untuk menegaskan kembali posisi Gereja.

Penentangan terhadap Monotelitisme

sunting

Paus Teodorus I memusatkan perhatian pada penyelesaian perselisihan teologis yang diakibatkan oleh ajaran Monotelitisme. Ia secara khusus mengecam tindakan Pirhus, Patriark Konstantinopel, yang mendukung ajaran sesat tersebut. Dalam surat-suratnya, Teodorus menyerukan agar seluruh umat Kristen tetap berpegang teguh pada ajaran yang diwariskan oleh para Rasul dan Bapa Gereja.

Salah satu tindakan tegas yang diambil oleh Teodorus adalah ekskomunikasi Pirhus pada tahun 648. Tindakan ini menunjukkan keberaniannya dalam melawan pengaruh politik Kekaisaran Bizantium yang pada saat itu mendukung ajaran Monotelitisme.

Hubungan dengan Kekaisaran Bizantium

sunting

Hubungan Teodorus dengan Kekaisaran Bizantium cenderung tegang karena perbedaan pandangan teologis. Kaisar Konstans II, yang mendukung ajaran Monotelitisme, mencoba untuk menekan Paus agar menerima doktrin tersebut. Namun, Teodorus tetap teguh dalam pendiriannya dan menolak segala kompromi yang dapat merugikan ajaran Gereja.

Kematian dan Warisan

sunting

Teodorus wafat pada tanggal 14 Mei 649 setelah menjabat selama tujuh tahun. Ia dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Roma. Dalam sejarah Gereja, ia dihormati sebagai seorang pembela iman yang tak tergoyahkan.

Paus Teodorus I dikenang bukan hanya karena ketegasannya dalam mempertahankan ajaran yang benar, tetapi juga karena kerendahan hatinya sebagai seorang pemimpin. Ia selalu mengutamakan doa dan menyerahkan segala perjuangannya kepada Tuhan.

Penghormatan dan Kanonisasi

sunting

Meskipun tidak secara resmi dikanonisasi, Teodorus dihormati sebagai seorang santo oleh beberapa tradisi Gereja Timur dan Barat. Hari peringatannya dirayakan pada tanggal wafatnya, 14 Mei.


Didahului oleh:
Yohanes IV
Paus
642649
Diteruskan oleh:
Martinus I

Referensi

sunting
  1. Duffy, Eamon. Saints and Sinners: A History of the Popes. Yale University Press, 2001.
  2. Kelly, J.N.D. The Oxford Dictionary of Popes. Oxford University Press, 1986.
  3. Hefele, Karl Joseph. A History of the Councils of the Church. Edinburgh: T. & T. Clark, 1896.