Pembantaian Ningpo
Netralitas artikel ini dipertanyakan. (March 2013) |
Pembantaian Ningpo adalah istilah dari seorang koresponden Britania Raya yang juga menulis bahwa pemerintah Portugis yang ada di Makau saat itu seharusnya memberantas para perompak Portugis yang marak beroperasi di sana dan sering bertindak kejam terhadap orang-orang Tiongkok.
Pembantaian Ningpo | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Dinasti Qing | Perompak Portugis | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Ah Pak[1] | |||||||
Korban | |||||||
2 orang tewas 1 orang Britania Raya tewas | 40 orang tewas |
Pada tahun 1800-an, otoritas Ningbo telah membuat perjanjian dengan perompak Kanton yang dipimpin oleh Ah Pak untuk membasmi dan menghabisi para perompak Portugis yang telah merompak kapal barang Kanton di sekitar Ningbo. Pada 26 Juni 1857, pembantaian itu "berhasil", 40 orang Portugis tewas dan hanya dua orang Tiongkok yang tewas serta satu orang Britania Raya juga tewas karena telah berpihak kepada orang Kanton.
Orang-orang dari Ningbo sangat mendukung pembantaian terhadap perompak Portugis dan serangan terhadap konsul Portugis. Orang-orang Portugis bahkan tidak berusaha untuk melawan apalagi bertempur ketika para perompak Kanton menyerbu kantor konsulat mereka. Mereka bahkan memilih untuk melarikan diri dan bersembunyi di kuburan.[2]
Bacaan lebih lanjut
sunting- George Wingrove Cooke (1858). China: being "The Times" special correspondence from China in the years 1857-58 (edisi ke-reprint). G. Routledge. hlm. 129, 130, 131, 132, 133, 134. Diakses tanggal 4 November 2011.(the University of California)
- George Wingrove Cooke (1861). China and lower Bengal: being "The Times" correspondence from China in the years 1857-58 (edisi ke-5). Routledge, Warne, & Routledge. hlm. 129, 130, 131, 132, 133, 134. Diakses tanggal 4 November 2011.(the New York Public Library) Also available here
- American Baptist Foreign Mission Society (1869). The Missionary magazine, Volume 49. XLIX. Boston: American Baptist Missionary Union. Diakses tanggal 14 December 2011.Original from the University of Wisconsin - Madison (eastern china mission - Letter from Mr. Kwolton)
Referensi
sunting- ^ From the London Times (November 26, 1858). "The Pirates of the Chinese Seas". The New York Times.
- ^ Zhidong Hao (2011). Macau History and Society (edisi ke-illustrated). Hong Kong University Press. hlm. 67. ISBN 988-8028-54-5. Diakses tanggal 4 November 2011.
There was indeed a group of Portuguese who became pirates, called "Macau ruffians," or policemen who turned bad, along with "Manila-men" from the Philippines and escaped African slaves. Their fleet attacked “the Cantonese ships when they could get them at an advantage, and murdered their crews with circumstances of great atrocity.”55 They were destroyed in Ningbo by a fleet of Chinese pirates with the support of the local Chinese government and other Europeans.