Pemberontakan Besar Suriah
Pemberontakan melawan kekuasaan Perancis di Suriah dan Lebanon
Pemberontakan Besar Suriah (Arab: الثورة السورية الكبرى ) atau Pemberontakan Besar Druze (1925–1927) adalah pemberontakan yang berlangsung di Suriah dan Lebanon dan bertujuan untuk mengusir Prancis yang telah menguasai wilayah tersebut semenjak berakhirnya Perang Dunia I.[1] Pemberontakan ini tidak dikoordinasikan dari pusat; namun, pemberontakan ini dilancarkan oleh beberapa faksi - seperti Sunni, Druze, dan Kristen - yang memiliki tujuan yang sama yaitu mengusir Prancis. Pemberontakan ini pada akhirnya dapat dipadamkan oleh Prancis.
Pemberontakan Besar Suriah | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Shaykh Hilal al-Atrash, perayaan pemberontak di Hauran, 14 Agustus 1925 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kerajaan Arab Suriah | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Maurice Sarrail Roger Michaud Maurice Gamelin Henry de Jouvenel Charles Andréa |
Sultan Pasha al-Atrash Fawzi al-Qawuqji Hasan al-Kharrat Izz al-Din al-Halabi |
Catatan kaki sunting
- ^ Miller, 1977, hal. 547.
Bibliografi sunting
- Miller, Joyce Laverty (1977). "The Syrian Revolt of 1925". International Journal of Middle Eastern Studies. 8 (4): 545–563. doi:10.1017/S0020743800026118.
- Khoury, Philip S. (1981). "Factionalism Among Syrian Nationalists During the French Mandate". International Journal of Middle Eastern Studies. 13 (4): 441–469. doi:10.1017/S0020743800055859.
- Khoury, Philip S. (1982). "The tribal shaykh, French tribal policy, and the nationalist movement in Syria between two world wars". Middle Eastern Studies. 18 (2): 180–193. doi:10.1080/00263208208700504.
- Bou-Nacklie, N.E. (1998). "Tumult in Syria's Hama in 1925: The Failure of a Revolt". Journal of Contemporary History. 33 (2): 273–289. doi:10.1177/002200949803300206.