Pemberontakan di Kaukasus Utara
Pemberontakan di Kaukasus Utara (bahasa Rusia: Борьба с терроризмом на Северном Кавказе (2009—2017) adalah sebuah konflik bersenjata tingkat rendah[1][2][3] antara Rusia dan para militan yang berasosiasi dengan Keamiran Kaukasus dan, sejak Juni 2015, kelompok-kelompok Negara Islam Irak dan Syam.[4] Peristiwa tersebut menyusul akhir resmi dari Perang Chechen Kedua selama satu dasawarsa pada 16 April 2009.[5] Peristiwa tersebut melibatkan orang-orang dari Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa dan Asia Tengah, namun para sukarelawan dari Kaukasus juga berjuang di Suriah.[6] Peristiwa tersebut juga disebut sebagai Konflik Bersenjata di Kaukasus Utara (bahasa Rusia: Вооружённый конфликт на Северном Кавказе).[7]
Pemberontakan di Kaukasus Utara | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Chechnya-Rusia, Perang Melawan ISIS dan Perang Melawan Teror | |||||||
Tentara Rusia di Kaukasus Utara Selama Pemberontakan, 2010 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Georgia Azerbaijan Armenia |
Negara Islam – Provinsi Kaukasus | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Vladimir Putin Dmitry Medvedev Sergei Shoigu Anatoliy Serdyukov Valery Gerasimov Nikolay Makarov Oleg Salyukov Yunus-bek Yevkurov |
Dokka Umarov † Aliaskhab Kebekov † Zalim Shebzukhov † Supyan Abdullayev | ||||||
Kekuatan | |||||||
20,000 Tentara dan Polisi | 1,500+ Militan (2010) | ||||||
Korban | |||||||
1,079 Tewas 2,313 Terluka |
2,329 Tewas 2,744 Ditangkap |
Referensi
suntingCatatan
Kutipan
- ^ "Six Russian soldiers killed in Chechnya". BBC News (dalam bahasa Inggris). 24 March 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 June 2018. Diakses tanggal 3 October 2017.
Russian troops in Chechnya have faced a low level insurgency for years ... They still face a low-level insurgency in the mainly Muslim region in Russia's volatile North Caucasus area.
- ^ "Russia's North Caucasus Insurgency Widens as ISIS' Foothold Grows". www.worldpoliticsreview.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2017. Diakses tanggal 3 October 2017.
Russia's North Caucasus insurgency has gone relatively quiet, but reduced casualty numbers belie a still-worrying situation where long-standing grievances remain.
- ^ Walker, Shaun (2017-04-04). "Why suspicion over St Petersburg metro attack is likely to fall on Islamist groups". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-03. Diakses tanggal 2017-10-03.
A renewed crackdown on any suspected militant activity in the run-up to the Sochi winter Olympics in 2014 and the departure of many militants to fight in Syria led to a weakening of the North Caucasus insurgency.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaInstitute for the Study of War
- ^ Russia 'ends Chechnya operation' Diarsipkan 8 February 2011 di Wayback Machine., BBC News, 16 April 2009
- ^ Cerwyn Moore (2015). "Foreign Bodies: Transnational Activism, the Insurgency in the North Caucasus and "Beyond"" (PDF). Terrorism and Political Violence. 27 (3): 395–415. doi:10.1080/09546553.2015.1032035.
- ^ Жертвами вооруженного конфликта на Северном Кавказе с 29 декабря по 4 января стали не менее шести человек Diarsipkan 4 March 2016 di Wayback Machine., Caucasian Knot, 5 January 2015
Pranala luar
sunting- [1]
- Global Terrorism Database
- Darion Rhodes, Salafist-Takfiri Jihadism: the Ideology of the Caucasus Emirate Diarsipkan 2014-09-03 di Wayback Machine., International Institute for Counter-Terrorism, March 2014
- Caucasus jihad: Terror tactics back on the horizon?, The Long War Journal, 21 May 2009
- "What Your Children Do Will Touch Upon You", Human Rights Watch, 2 July 2009
- Russia: Protect Rights in North Caucasus Insurgency No Excuse for Abandoning Rule of Law, International Federation for Human Rights, 7 July 2009 (UNHCR)
- Terrorism and the North Caucasus: An Overview Diarsipkan 2022-08-03 di Wayback Machine.