Pembicaraan:Arya Damar

Setuju digabungkan. Kembangraps 16:00, 18 Mei 2007 (UTC)

Menurut yang saya ketahui, sebenarnya nama panggilan Arya Dhamar atau Arya Damar tidak hanya dikenakan untuk Adityawarman saja (yaitu di abad ke-14). Dalam beberapa babad dikatakan bahwa Raden Patah adalah anak hasil hubungan Brawijaya dan seorang selir. Selir tersebut (yang telah hamil) diserahkan pada seorang adipati Palembang bernama "Arya Damar" juga (yaitu di abad ke-15), dikarenakan jasa sang adipati membantu kerajaan Majapahit. Demikianlah yang saya ketahui sejauh ini. Salam, Naval Scene 16:15, 18 Mei 2007 (UTC)

Jadi dibuat disambiguasi? Ada sumbernya ngga, biar enak nulisnya. Kembangraps 16:56, 18 Mei 2007 (UTC)

Bung Kembangraps, menurut Tim Penulis Penerbit Buku Kompas (Desember 2006) dalam buku Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual hlm 165, dinyatakan bahwa Brawijaya meminta Raden Arya Damar seorang Adipati Palembang untuk membawa Putri Campa dan menjadikannya sebagai istri, yang kemudian melahirkan anak yang diberi nama Raden Fatah. Referensinya: Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage. Demikian pula kalau tidak salah ada disebutkan seperti itu juga dalam Serat Dharmagandul, tapi buku saya tersebut belum ketemu.

Mengenai Arya Damar yang Adityawarman, saya usahakan mencari referensinya juga dalam babad/lontar Bali dan Jawa lainnya. Salam, Naval Scene 07:25, 19 Mei 2007 (UTC)

Ada orang yang berpendapat bahwa Arya Damar adalah Damar Wulan pula lho. Meursault2004^ngobrol 17:40, 19 Mei 2007 (UTC)

Kalau begitu saya tidak setuju digabungkan, karena banyak perbedaannya dengan artikel Adityawarman. Salam, Naval Scene 02:56, 29 Mei 2007 (UTC)

Sesuai dengan janji saya sewaktu merevisi artikel Mahisa Anabrang, akhirnya saya pun melanjutkannya dengan revisi artikel Arya Damar. (Antapurwa 07:13, 26 Mei 2008 (UTC))

NEW TOPIC

Kerbau (miso) sakti di Pura Dalem Kepala, Kepaon {Pangemong: Jero Lanang Tanjung Kepaon keturunan Pemecutan (keturunan Arya Damar/Arya Kenceng)} bernama Damar Wulan. Kerbau inilah, dengan ‘suaminya’ Bias Merana yang menarik pedati yang mapag (menjemput) batara (dewa) datang dari Pura Dalem Sakenan tiap hari raya Kuningan.

Menurut Cokorda Pemecutan XI (Raja Badung/Denpasar), adalah putranya Arya Damar yang masuk Islam bukan Arya Damar. Nama Arya Kenceng/Arya Damar sangat terhormat di kalangan Pemecutan. Putra sulung Cokorda Pemecutan XI diberi nama Damar Negara.---Dari Made Wijaya-Budayawan. (Made Wijaya 1 (bicara) 21 Agustus 2013 07.58 (UTC))

External links found that need fixing (Oktober 2023)

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Arya Damar that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

• https://p2k.unkris.ac.id/ind/2-3073-2962/Babad-Arya-Tabanan_68596_unkris_p2k-unkris.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220801075557/https://p2k.unkris.ac.id/ind/2-3073-2962/Babad-Arya-Tabanan_68596_unkris_p2k-unkris.html to the original URL.
• https://keratonpalembang.com/asal-usul/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230325022434/https://keratonpalembang.com/asal-usul/ to the original URL.
• https://dinperpusar.demakkab.go.id/index.php/2020/07/14/sejarah-kabupaten-demak/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220418211313/https://dinperpusar.demakkab.go.id/index.php/2020/07/14/sejarah-kabupaten-demak/ to the original URL.

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 25 Oktober 2023 07.15 (UTC)