Pembicaraan:Astro Nusantara

Bahasanya agak aneh yah. Pengaturannya juga masih kayak brosur iklan.

• Astro Nusantara adalah jasa TV satelit multisaluran berbayar di Indonesia. --> Astro bukannya sama saja sama indovision dan kabel vision yah? Disebut dengan TV kabel berlangganan kan? Bahasanya rada Malaysia kalo gue boleh bilang mah.
• Gambarnya kenapa jadi galeri sendiri sih? Kecuali akan ada keterangannya seperti channelnya disesuaikan dengan galeri-- kayaknya bisa dihapus.

Kalau menurut saya beda antara TV satelit dan TV kabel. Kalau Kabelvision betul adalah TV kabel, sedangkan Indovision dan Astro itu TV satelit.– komentar tanpa tanda tangan ini diberikan oleh 202.152.228.129 (bicara) 07:51, 5 Maret 2007 (UTC).

Ok, new input. Karena penasaran gue tanya sama dosen gue (pada saat kuliah tentang kabel) dan dia bilang TV kabel di Indonesia sekarang tinggal nama, karena fakta di lapangan pada prakteknya menggunakan piring satelit. Dahulu (baheula) memang pakai kabel, tapi ternyata ada batasan kualitas gambar menggunakan kabel fiber optik plus anggaran penggunaan kabel menjadi lebih besar karena tiap ada pelanggan musti narik kabel dan kabel optik tidak murah, sementara pakai satelit kualitas gambarnya jauh lebih baik.

Semua (termasuk kabel vision) sekarang menggunakan piring satelit. Memang jalur biru (sudirman - thamrin) ada yang masih pakai kabel, tetapi tidak applicable untuk pelanggan biasa.

konteks kabel akan gue ganti. Ta ta Serenity 01:03, 24 April 2007 (UTC)

External links found that need fixing (Oktober 2023)

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Astro Nusantara that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

• https://bisnis.tempo.co/read/164624/astro-minta-pengadilan-tolak-gugatan-pt-ayunda is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230605125414/https://bisnis.tempo.co/read/164624/astro-minta-pengadilan-tolak-gugatan-pt-ayunda to the original URL.
• http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/11/time/210313/idnews/922209/idkanal/10 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20090519235733/http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/11/time/210313/idnews/922209/idkanal/10 to the original URL.
• http://www.astroplc.com/05/media/press_releases/view_pressrelease.asp?id=139 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220521182351/http://www.astroplc.com/05/media/press_releases/view_pressrelease.asp?id=139 to the original URL.
• http://media-jakarta.blogspot.com/2008/07/media-jakarta-astro-pecah-kongsi.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20080820203947/http://media-jakarta.blogspot.com/2008/07/media-jakarta-astro-pecah-kongsi.html to the original URL.
• http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2008/08/18/182313/990460/72/liga-inggris-resmi-di-aora-tv is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20080819072618/http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2008/08/18/182313/990460/72/liga-inggris-resmi-di-aora-tv to the original URL.
• http://www.detikfinance.com/read/2008/10/20/121744/1022751/4/pelanggan-astro-turun-hingga-30 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20090928042822/http://www.detikfinance.com/read/2008/10/20/121744/1022751/4/pelanggan-astro-turun-hingga-30 to the original URL.

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 25 Oktober 2023 10.47 (UTC)