Pembicaraan:Bahasa Minangkabau
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Bahasa Minangkabau. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Bahasa Minangkabau" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Meskipun 'min' merupakan kode ISO bahasa Minangkabau, bagaimana dengan penggunaan 'ma-min' dan 'min-ma'? --*drew 01:53, 19 Maret 2006 (UTC)
Atau bisa juga dibalik, kalau sudah ada kesepakatan (malah secara internasional berlaku, saya mengacu ke "min") kenapa mesti ada min-ma atau ma-min? borgx(kirim pesan) 04:59, 19 Maret 2006 (UTC)
- Bagi siapapun yg punya referensi tentang bahasa minang: Tolong cek apa benar acuan bahasa minang adalah dialek padang? Setau gw bahasa minang yg lebih umum dipakai itu dialek bukittinggi atau batusangkar. Menurut gw lebih logis salah satu di antara dua dialek itu sebab pusat pemerintahan dan kebudayaan minangkabau kuno ada di Batusangkar, dan Bukittinggi dulunya kota besar di bagian Sumatera Barat. Padang lebih populer karena posisi administrasinya sbg ibukota Sumatera Barat. Hariadhi 12:47, 5 April 2006 (UTC)
- Ya, memang harus dicari dulu referensi tentang acuan tersebut. Itu keterangan yg diambil dari versi bahasa Melayu. Untuk sementara, saya tambahkan info kebutuhan rujukan. Naval Scene 20:33, 6 Agustus 2006 (UTC)
- Kalau nggak salah, referensinya udah ada: Moussay. Tapi saya akan cek lagi. Martijn 18:53, 11 Januari 2007 (UTC)
untuk mengerti bahasa minang, atau dialeg nya saya (orang minang asli) berpendapat akan lebih baik jika mengacu pada sejarah dan geografinya, karena lain daerah bisa saja berbeda cara pengucapannya. ada yang sangat jelas terlihat perbedaan antara orang minang daratan dengan orang minang rantau (pinggiran pantai) – komentar tanpa tanda tangan oleh 222.124.193.125 (b • k).
Logat
suntingApakah di artikel bahasa minang ini (atau art bahasa lainnya) boleh ditambahkan bagian Logat didaftar isinya?. Soalnya bahasa minang yang dituturkan setip harinya di daerah saya tak pernah lepas dari logat bahasa minang yang ada. Misal:
“ | Dalam percakapan sehari-hari, kalimat yg mengandung kata tidak/indak/gak (kecuali yg letaknya diakhir) akan mengalami penambahan kata "do" diakhir kalimat. Kecuali jika lawan bicara sebelum kita bicara juga telah menggunakan kata "do".
Ex: ndak tau den do, ndak jadi do, ndak pergi sekolah kamu do? |
” |
— Bukan bermaksud apa-apa |
Salam, Rahmatdenas Pesan 10:09, 8 Agustus 2011 (UTC)
- Yang Anda maksud logat ini ragam percakapan sehari-hari? Kalau ada rujukan/penelitian tentang hal itu bisa saja dimasukkan. Gombang (bicara) 20 Januari 2012 03.03 (UTC)
Bahasa Urak Lawoi’
suntingSetau saya ada lagi dialek bahasa Minangkabau lainnya, yaitu bahasa Urak Lawoi’, dimana bahasanya tersebut sebagiannya mirip dengan bahasa Minangkabau, hanya beda dialek. Bahasa daerah ini berasal dari Thailand bagian selatan. Jadi bahasa Urak Lawoi’ masih satu kerabat dengan bahasa Melayu Lama maupun bahasa Minangkabau. Ryan Prillvers Boy (bicara) 8 Februari 2021 22.39 (UTC)
- Bahasa Urak Lawoi' sudah dianggap sebagai bahasa yang berbeda dan artikelnya juga telah dibuat. Silakan dilihat pada artikel Bahasa Urak Lawoi' Ardzun (bicara) 23 Februari 2021 04.24 (UTC)
Penutur Bahasa Minangkabau di Belanda
sunting@Ryan Prillvers Boy: terkait suntingan Special:Diff/20610259, apakah Anda memiliki sumber tepercaya yang mengatakan bahasa Minangkabau dipertuturkan di Belanda? Kalau ada, boleh saja ditambahkan; namun sepertinya Anda tidak menambahkan sumber apapun. Salam, dwadieff ✉ 16 Februari 2022 07.22 (UTC)
- Lalu siapa yang menambahkan nama Belanda ke daftar di halaman bahasa Inggris (en:Minangkabau language)? Coba cek revisi terdahulu dari halaman Minangkabau language di English Wikipedia. Terima kasih. Ryan Prillvers Boy (bicara) 17 Februari 2022 04.23 (UTC)
- Jika saya tilik di enwiki, Belanda dicantumkan pada kolom "diakui sebagai bahasa minoritas" alih-alih kolom penuturan. – S264 [badhé ngobrol?] 17 Februari 2022 04.58 (UTC)
External links found that need fixing (Oktober 2023)
suntingHello fellow editors,
I have found one or more external links on Bahasa Minangkabau that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/produk/821 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20210917102350/https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/produk/821 to the original URL.
- https://glottolog.org/resource/languoid/id/mina1280 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230412022102/https://glottolog.org/resource/languoid/id/mina1280 to the original URL.
- https://glottolog.org/resource/languoid/id/mina1268 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230412020600/https://glottolog.org/resource/languoid/id/mina1268 to the original URL.
- http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/1685/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20210131033747/http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/1685/ to the original URL.
- http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/3413/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20210130022127/http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/3413/ to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 25 Oktober 2023 22.51 (UTC)