Pembicaraan:Igir Al-Qatiri
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Igir Al-Qatiri. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Igir Al-Qatiri" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Igir Al-Qatiri (lahir di Jayapura 27 Mei 1975) dengan nama lengkap Irham Muchsin Al Qatiri berdarah Papua, Ternate, Cina dan Arab adalah Sastrawan asal Papua. Ia tinggal di Polimak III, Jayapura Selatan, Kota Jayapura yang sudah menghasilkan 23 buku dan 1.731 puisi dengan karya sastra nasional dan internasional.
Ia menempuh pendidikan di SD, SMP, dan jenjang sekolah pendidikan atas di Kota Jayapura. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Jayapura Kotaraja Jurusan Teknik Listrik yang biasa disebut dengan STM. Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Muchsin dan Khadijah. Ayahnya bernama Muchsin Mursalin (Alm) bin Husain bin Syekh Usman Lahmadi Al-Qatiri asal Ternate keturunan Cina Arab yang wafat tahun 2007 sedangkan ibunya bernama Khadijah Arfan Khari asal Sorong, Raja Ampat, Papua Barat. Sepeninggal ayahnya tahun 2007, Ia bekerja sebagai teknisi listrik di Jayapura ketika ia kelas 1 STM. Ia menjadi tulang punggung keluarganya dengan teknisi listrik untuk bangunan-bangunan megah, masjid-masjid yang ada di Kota Jayapura, kantor pemerintahan Provinsi Papua, dan Pemda Papua.
Aktivitas yang dilakukan: 2011: merilis buku Menelusuri Jejak Langkah Sang Legenda Black Brothers 2014: merintis memanggil kembali grup legendaris Black Brother masuk lagi ke Indonesia 2016: Ia mendirikan Pilamo Aksara yaitu komunita sastra Papua
Karya-karya yang dihasilkan: • Cinta Bergerimis Dusta (Novel) • Lonceng Kematian (Novel) • Retak-retak Cinta (Novelit) • Potret Buram Seniman Papua (Antopologi Puisi) • Festival Perasaan (ANtopologi Puisi) • Doktrin Penyejuk Jiwa (Antopologi Kata-kata Mutiara) Eva Simaremare (bicara) 26 Februari 2020 04.07 (UTC)
External links found that need fixing (September 2023)
suntingHello fellow editors,
I have found one or more external links on Igir Al-Qatiri that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://www.cendananews.com/2017/03/ahli-listrik-ini-menjadi-sastrawan-terkenal-di-papua.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220401000902/https://www.cendananews.com/2017/03/ahli-listrik-ini-menjadi-sastrawan-terkenal-di-papua.html to the original URL.
- https://jogja.tribunnews.com/2019/09/26/joglitfest-2019-hadirkan-lebih-dari-100-sastrawan is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20200821023251/https://jogja.tribunnews.com/2019/09/26/joglitfest-2019-hadirkan-lebih-dari-100-sastrawan to the original URL.
- https://www.cendananews.com/2017/03/ahli-listrik-ini-menjadi-sastrawan-terkenal-di-papua.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220401000902/https://www.cendananews.com/2017/03/ahli-listrik-ini-menjadi-sastrawan-terkenal-di-papua.html to the original URL.
- http://rajawalibersorbanputih.blogspot.com/2010/10/igir-alqatiri.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220419000717/http://rajawalibersorbanputih.blogspot.com/2010/10/igir-alqatiri.html to the original URL.
- https://mairaekasaribakhhami.wordpress.com/2010/10/10/sebait-sajak-untuk-saudaraku-igir-alqatiri/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220331112426/https://mairaekasaribakhhami.wordpress.com/2010/10/10/sebait-sajak-untuk-saudaraku-igir-alqatiri/ to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 30 September 2023 21.14 (UTC)