Pembicaraan:Imperium

Diskusi Usulan Penggabungan: Digabungkan dengan Kemaharajaan

Istilah Imperium, Kekaisaran, dan Kemaharajaan mengacu pada konsep kesatuan politik raya yang sama. Saya sarankan untuk menggabungkannya kedalam Kemaharajaan. Karena istilah Kemaharajaan adalah istilah tertua yang diserap kedalam bahasa Indonesia (Gunkarta (bicara) 17:14, 17 Agustus 2010 (UTC)).

Saya juga berfikir demikian sebelumnya. Namun demikian, coba dipertimbangkan apakah istilah "Kemaharajaan Britania" atau "Kemaharajaan Belanda" dapat diterima ? Dalam kedua bentuk imperium ini tidak ada kaisar, imperator, ataupun maharaja. Yang ada hanyalah Ratu Victoria (misalnya), ratu Inggris, yang merupakan penguasa "British Empire". Saya memang pernah membaca sebuta "maharani" bagi Tsarina Katarina dari Rusia; tetapi, bagaimana dengan Uni Soviet, suatu imperium yang dikuasai oleh oligarki anggota CC-PKUS ? Jelas mereka bukan maharaja. Kembangraps (bicara) 18:20, 17 Agustus 2010 (UTC)

Ketiga istilah tadi (kemaharajaan, kekaisaran, imperium) konsepnya sama persis: suatu kesatuan politik raya, yakni satu negara agung (kerajaan) berkuasa diatas kumpulan negara-negara (kerajaan-kerajaan) lain. Mengenai kekaisaran Britania, Ratu Victoria pernah disebut "Maharani India", dan pada hakikatnya Raja atau Ratu pada masa Imperium Britania adalah Kaisar (Emperor/Empress). Memang penguasa Inggris atau Belanda lazim disebut Raja atau Ratu, tapi mereka membawahi banyak kerajaan bawahan lainnya, misalnya Kekaisaran Inggris pernah membawahi Kesultanan Johor dan para Raja Melayu di Malaysia, demikian juga Kerajaan Belanda yang pernah membawahi Kesultanan Yogya dan Surakarta. Perbedaan ketiga istilah itu hanyalah di "nilai rasa bahasa" saja, misalnya Kekaisaran cenderung digunakan (selama ini) untuk Romawi, China, Jepang; Imperium untuk Britania; sedangkan Kemaharajaan untuk Sriwijaya, Majapahit, dan Maurya di India. Bahkan dalam beberapa kasus ketiga istilah ini dapat dipertukarkan dan telah menjadi sinonim. Kemaharajaan adalah istilah dan konsep tertua yang telah diterima dalam budaya dan politik Indonesia, suatu bentuk politik yang lebih besar dari kerajaan, kita seharusnya merujuk pada istilah yang lebih "meng-Indonesia", meskipun istilah "Raja" sendiri berasal dari pengaruh India (Gunkarta (bicara) 18:47, 17 Agustus 2010 (UTC)).