Pembicaraan:Islam Syiah di Indonesia
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Islam Syiah di Indonesia. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Islam Syiah di Indonesia" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
ProyekWiki Islam | (Dinilai kelas Start, High) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Subjek artikel ini kontroversial dan isinya mungkin dipertentangkan. Apabila ingin memperbarui artikel, bersikaplah berani, namun jangan sembarangan melakukannya. Jangan ragu untuk mencoba memperbaiki artikel, tetapi jangan tersinggung jika perubahan Anda dibatalkan; alih-alih, datanglah ke halaman pembicaraan untuk mendiskusikannya. Artikel harus ditulis dengan sudut pandang netral. Sertakan kutipan saat menambahkan konten dan pertimbangkan untuk menandai atau menghapus informasi yang tidak bersumber. |
Pemindahan halaman
suntingSaya mengusulkan agar artikel ini dipindah dengan nama judul "Syiah di Indonesia" karena Syiah bukan Islam dan Syiah juga pelaknat. Juga menyesuaikan dengan di versi Arab. TerimakasihIylaq (bicara) 31 Agustus 2021 13.58 (UTC)
Kontroversial
suntingIzin memanggil @Urang Kamang, Glorious Engine, dan Danu Widjajanto: sebagai kontributor utama artikel. Saya lihat artikel ini sangat minim referensi, bahkan untuk dipastikan saja susah. Sehingga saya ingin berkomentar: Dari mana anda sekalian mendapatkan informasi terkait Sejarah Syiah di Indonesia? Saya bahkan hampir menentang isi dari keseluruhan subjudul tersebut, mengingat saya bekerja berdasarkan sumber, sedangkan subjudul tersebut sama sekali tidak memiliki referensi apapun. Saya harap anda sekalian mempertimbangkan untuk mengganti/menambahkan referensi terkait "kesejarahan" Syiah di Indonesia, karena topik ini bisa saja menjadi sangat kontroversial. Terima kasih ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 11 Juli 2023 09.31 (UTC)
- Terima kasih Bung Fazoffic. Izin menjawab. 4 referensi ada di Wikipedia bahasa Inggris dan sudah saya tambahkan ke artikel di Wikipedia bahasa Indonesia. Selebihnya bisa kita rujuk dari sumber Majelis Ulama Indonesia dan sejarawan muslim Indonesia dan luar negeri. Terima kasih. Urang Kamang (bicara) 11 Juli 2023 09.37 (UTC)
- @Urang Kamang: Saran saya, kalau tidak ada referensinya, lebih baik dihapus saja dari artikel. Percuma apabila kita mencatat suatu peristiwa yang tidak jelas asal-usulnya dari mana. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 11 Juli 2023 09.52 (UTC)
- Saya telah menempelkan {{cn}} untuk menandai di bagian mana saja yang dianggap "sangat membutuhkan" referensi. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 11 Juli 2023 10.05 (UTC)
- @Urang Kamang: Saran saya, kalau tidak ada referensinya, lebih baik dihapus saja dari artikel. Percuma apabila kita mencatat suatu peristiwa yang tidak jelas asal-usulnya dari mana. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 11 Juli 2023 09.52 (UTC)