Pembicaraan:Mahkamah Federal Malaysia

Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)

Federal v Persekutuan

sunting

Saya memindahkan halaman ini dari Mahkamah Federal Malaysia ke Mahkamah Persekutuan Malaysia. Kata "persekutuan" dikenal dalam bahasa Indonesia dan mempertahankan pedoman penerjemahan umum dari bahasa Melayu yang sebisa mungkin mempertahankan istilah asli yang tidak asing pada bacaan Indonesia. Memberitahu: @Aviel Dase:. Salam, dwf² (runding) 28 Juni 2020 13.23 (UTC)Balas

@David Wadie Fisher-Freberg: Salam bung David Wadie Fisher-Freberg, bisa berikan saya pedoman penerjemahan dari bahasa Melayu? Karena alasan saya memindahkan halaman ini waktu itu adalah kata "persekutuan" berdasarkan KBBI dan juga secara makna pemerintahan memiliki makna yang berbeda dengan kata "federal". Kata "persekutuan" itu merujuk kepada perserikatan yang lebih luas, jadi bukan mencakup negara-negara bagian dalam suatu negara, tetapi mencakup negara-negara di seluruh dunia (dalam hal ini pemerintahan resmi). Contoh dari persekutuan adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan ASEAN. Sedangkan untuk kata "federal" diambil dari kata "federasi" yang bisa juga bermakna "serikat", namun artiannya ini lebih sempit hanya terbatas negara-negara bagian dalam suatu negara (bentuk negara). Karena itu saya memindahkan halaman tersebut ke Mahkamah Federal Malaysia. Saya tetap dengan kata "federal" ketimbang "persekutuan", memang kata tersebut dikenal baik dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, tetapi dalam konteks ini (pemerintahan) lebih cocok dengan padanan kata "federal". Terima kasih. Aviel Dase (Kirim Pesan) 2 Juli 2020 17.11 (WITA)
Aviel Dase Saya berpedoman pada usulan pedoman ini, yang memang masih belum dipersetujui tapi saya kira sudah cukup komprehensif dijadikan panduan. Makna "persekutuan" dalam bahasa Melayu jelas merujuk pada bentuk negara federal, dan ada di bahasa Indonesia meski kurang lazim digunakan, sehingga dapat dipertahankan menurut poin 3 ("Kata-kata yang dikenal dalam Bahasa Indonesia, tetapi kurang lazim digunakan dapat dipertahankan"). dwf² (runding) 2 Juli 2020 10.11 (UTC)Balas
@David Wadie Fisher-Freberg: Sayangnya pedoman itu masih usulan dan belum sah, alangkah baiknya bung ini memberikan saya pedoman yang sah. Saya tetap dengan kata "federal". Aviel Dase (Kirim Pesan) 2 Juli 2020 18.29 (WITA)
Mungkin akan lebih baik bila ini diangkat ke Warkop Bahasa? dwf² (runding) 2 Juli 2020 11.02 (UTC)Balas

Saya lebih condong kepada "Federal". Jika dibandingkan dengan Konstitusi Federal Malaysia, saya rasa maka lebih cocok jika digunakan federal. Dalam konteks negara lain, Amerika Serikat misalnya, kata federal juga digunakan. Mungkin bisa dilihat literatur dalam dokumen resmi dalam bahasa Melayu mana yang digunakan. Salam. Medelam (bicara) 4 Juli 2020 04.53 (UTC)Balas

Gunakan istilah asli, "persekutuan", dengan alasan:

  • buat apa membuat istilah baru? Wikipedia bukanlah tempat untuk membuat dan mempopulerkan istilah baru. (lihat WP Bukanlah)
  • Istilah "Mahkamah Persekutuan Malaysia" (lebih dari 2.550.000 hasil) atau "Mahkamah Persekutuan Malaysia" (dengan tanda petik, menghasilkan 48.900 hasil) lebih popular ketimbang "Mahkamah Federal Malaysia" (635 hasil).
  • Kata "persekutuan" merupakan bahasa melayu yang lazim dan tidak asing digunakan dalam Bahasa Indonesia
  • Istilah "Mahkamah Persekutuan Malaysia" lebih mudah dipahami oleh pengguna dari kedua negara (Malaysia & Indonesia (+Singapura dan Brunei)) ketimbang membuat istilah baru.

Sekian – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 7 Juli 2020 06.07 (UTC)Balas

Saya hanya ingin menjawab pernyataan bung Aris pada butir ke-2. Jumlah hasil pencarian istilah pertama tidak sesuai jika dibandingkan dengan istilah yang kedua. Tautan pertama yang Anda berikan tidak menggunakan tanda petik untuk memberikan hasil yang cocok terhadap istilah tersebut, sedangkan istilah yang kedua memiliki tanda petik. Jika istilah pertama diberi tanda petik, maka hasil pencariannya hanya berjumlah 44.500-an buah. Untuk mendapat hasil yang lebih maksimal, perlu diatur untuk menggunakan hasil dari bahasa Indonesia saja, dengan menggunakan parameter tbs=lr:lang_1id&lr=lang_id, "Mahkamah persekutuan Malaysia" mendapatkan 9.120 hasil dan "Mahkamah federal Malaysia" mendapatkan 843 hasil. Sementara pada site:go.id "Mahkamah persekutuan Malaysia" mendapatkan 31 hasil, sedangkan site:go.id "Mahkamah federal Malaysia" mendapatkan 45 hasil. — Labdajiwa (bicara) 16 Juli 2020 04.42 (UTC)Balas
Betul sekali, pencarian "Mahkamah Persekutuan Malaysia" (dengan tanda petik) mendapatkan hasil 48.900, namun tetap saja jumlahnya lebih banyak. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 17 Juli 2020 06.48 (UTC)Balas
Setuju dengan "persekutuan". Secara umum aku juga setuju dengan prinsip bahwa kata Bahasa Melayu yang dikenal dalam bahasa Indonesia, sekalipun kurang lazim, sebaiknya dipertahankan. Apalagi ini nama institusi. Saran untuk disahkan saja prinsipnya. HaEr48 (bicara) 16 Juli 2020 20.08 (UTC)Balas
sunting

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Mahkamah Persekutuan Malaysia that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 6 Oktober 2023 09.35 (UTC)Balas

Kembali ke halaman "Mahkamah Federal Malaysia".