Pembicaraan:Suku Sunda
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Suku Sunda. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Suku Sunda" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Ali Alatas
suntingPada foto ditampilkan Ali Alatas. Betulkah beliau seorang Sunda? Reindra (bicara) 03:35, 23 April 2011 (UTC)
Gambar
suntingGambarnya dihapus dari commons, apakah ada yang punya penggantinya? вёӣйүӀіп ※ 11.42, 16 Februari 2012 (WIB)
Mohon artikel ini dilindungi
suntingArtikel ini sering menjadi bulan-bulanan vandalisme oleh pengguna anonim, entahlah... mungkin troll ini membenci orang Sunda. Bagaimanakah cara melindungi artikel ini? Mungkin dengan cara seperti artikel lainnya yaitu versi terperiksa, sehingga pengguna anonim tidak bisa mengubah versi stabil yang bebas vandalisme tanpa disetujui/diperiksa editor terdaftar. Terimakasih.Gunkarta (bicara) 14 September 2012 13.25 (UTC)
- Sudah dilindungi dari anon selama 3 bulan. Kalau setelah 3 bulan masih divandal, bisa diperpanjang lagi perlindungannya. Salam. ‑Bennylin 【musyawarah】 17.51, 18 September 2012 (WIB)
Terima kasih kepada bung Gunkarta yang sudi merawat artikel ini. Mohon juga untuk selalu mengawasi artikel Kerajaan Sunda yang sering menjadi korban vandalisme. Semoga Allah SWT selalu melindungi bung. Salam, --Hadiyana (bicara) 19 September 2012 06.30 (UTC)
- Sama-sama bung Hadiyana, terimakasih kembali.Gunkarta (bicara) 20 September 2012 01.23 (UTC)
Memperbaiki foto
suntingPada foto tokoh ditampilkan ada beberapa dihapus oleh commons, apakah ada yang punya penggantinya? Baqotun0023 (bicara) 30 Desember 2021 07.05 (UTC)
Galeri potret infobox
suntingExcuse me for writing in English as I'm coming from English Wikipedia. Why are the portrait galleries from the infoboxes of articles about ethnic groups still allowed in Indonesian Wikipedia? It was banned with consensus long ago in English Wikipedia.[1] Even here in Indonesian Wikipedia, the execution seems disparate. Some Indonesian ethnic groups such as Suku Jawa have a staggering huge list of portraits, while others completely eliminated the gallery and followed the style of English Wikipedia. What are the reasoning behind the persistent use of portrait gallery, as well as the selective and patchy application of it?
For your information, here are the Indonesian ethnic groups with portrait gallery:
- Suku Jawa
- Suku Sunda
- Suku Batak
- Suku Melayu
- Suku Banjar
- Suku Cirebon
- Tionghoa-Indonesia
- Suku Gorontalo
- Suku Minahasa
Meanwhile, here are the ethnic groups that don't have the portrait gallery (as of this moment I'm posting this topic. Potentially more uncovered here):
- Suku Madura
- Suku Betawi
- Orang Minangkabau
- Suku Bugis
- Suku Banten
- Suku Bali
- Suku Sasak
- Suku Dayak
- Suku Makassar
- Suku Jambi
- Suku Lampung
- Suku Nias
Why is this practice still allowed? Indonesia is a multi-ethnic country, and with the current policy still being applied, I believe there is a host of issues that can potentially arise in the future. For example, Sandiaga Uno is included in the infobox of Suku Gorontalo. But we all know he is multi-ethnic.[2] On what basis does Indonesian Wikipedia arbitrary decide his "primary" ethnic background? Not to mention who gets to decide the "representative" of an ethnic group. The practice is mired with WP:POV and WP:OR, and causing Indonesian Wikipedia to be the source of misinformation. This is the kind of thing that Indonesia needs to discuss and prevent as a country with multi-ethnic harmony. I know only a handful of users effectively manage Indonesian Wikipedia, but even so, I'm extremely baffled by how people here think it is perfectly fine keeping and defending this practice.
terjemahan
suntingPermisi saya menulis dalam bahasa Inggris (dan ini terjemahannya) karena saya berasal dari Wikipedia bahasa Inggris. Mengapa galeri potret di infobox artikel tentang suku masih diperbolehkan di Wikipedia bahasa Indonesia? Ini telah dilarang dengan konsensus sejak lama di Wikipedia bahasa Inggris.[3] Bahkan di Wikipedia bahasa Indonesia, eksekusinya tampaknya berbeda. Beberapa kelompok etnis Indonesia seperti Suku Jawa memiliki daftar galeri potret yang sangat besar, sementara yang lain benar-benar menghilangkan galeri dan mengikuti style Wikipedia bahasa Inggris. Apa alasan di balik penggunaan galeri potret yang terus-menerus, serta penerapannya yang selektif dan tidak merata?
Sekadar informasi, berikut adalah suku bangsa Indonesia dengan galeri potret di infobox:
- Suku Jawa
- Suku Sunda
- Suku Batak
- Suku Melayu
- Suku Banjar
- Suku Cirebon
- Tionghoa-Indonesia
- Suku Gorontalo
- Suku Minahasa
Sedangkan suku-suku yang tidak memiliki galeri potret ini adalah (saat saya menambahkan topik ini):
- Suku Madura
- Suku Betawi
- Orang Minangkabau
- Suku Bugis
- Suku Banten
- Suku Bali
- Suku Sasak
- Suku Dayak
- Suku Makassar
- Suku Jambi
- Suku Lampung
- Suku Nias
Mengapa praktik ini masih diperbolehkan? Indonesia adalah negara multi-etnis, dan dengan penerapan praktik seperti ini saya yakin akan ada sejumlah masalah yang muncul di masa depan. Misalnya Sandiaga Uno dimasukkan ke dalam infobox Suku Gorontalo. Tapi kita semua tahu dia multi-etnis.[4] Atas dasar apa Wikipedia Indonesia secara sewenang-wenang memutuskan latar belakang etnis "utama"-nya? Apalagi ada juga pertanyaan siapa yang berhak menentukan "perwakilan" suatu kelompok etnis. Praktik tersebut diwarnai dengan WP:POV dan WP:OR, sehingga menyebabkan Wikipedia Indonesia menjadi sumber misinformasi. Hal seperti inilah yang perlu dibahas dan dicegah oleh Indonesia sebagai negara yang multietnis. Saya menduga hanya segelintir pengguna yang secara efektif mengelola Wikipedia Indonesia, tetapi meskipun demikian, saya sangat bingung kenapa pengguna di sini berpikir bahwa menjaga dan mempertahankan praktik ini adalah hal yang baik. JahlilMA (bicara) 26 Maret 2022 17.37 (UTC) JahlilMA (bicara) 26 Maret 2022 17.37 (UTC)
Diskusi
suntingHalaman ini saya lindungi untuk sementara waktu dikarenakan perang suntingan yang cukup berkepanjangan. Silahkan diskusikan perubahan yang ingin dimaksud tanpa harus menggunakan kata-kata yang kurang mengenakan pengguna lain. Memanggil @Sennxy @Blackman Jr. dan pengguna lain dan IP yang terlibat. NyıLVoskT • ~~~ 31 Maret 2023 10.23 (UTC)
External links found that need fixing (Oktober 2023)
suntingHello fellow editors,
I have found one or more external links on Suku Sunda that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://jabar.antaranews.com/berita/54903/sikap-luwes-rahasia-perantau-sunda-di-jepang is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
- http://www.balitouring.com/culture/sunda.htm is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 17 Oktober 2023 19.49 (UTC)
External links found that need fixing (September 2024)
suntingHello fellow editors,
I have found one or more external links on Suku Sunda that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://jabar.antaranews.com/berita/54903/sikap-luwes-rahasia-perantau-sunda-di-jepang is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
- https://goodstats.id/article/10-suku-dengan-populasi-terbanyak-di-indonesia-siapa-saja-CrSl0 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240826133927/https://goodstats.id/article/10-suku-dengan-populasi-terbanyak-di-indonesia-siapa-saja-CrSl0 to the original URL.
- https://www.viva.co.id/edukasi/1701422-5-etnis-terbesar-di-asia-tenggara-jawa-menduduki-peringkat-pertama is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240826133929/https://www.viva.co.id/edukasi/1701422-5-etnis-terbesar-di-asia-tenggara-jawa-menduduki-peringkat-pertama to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 4 September 2024 06.44 (UTC)