Pemerkosaan di Prancis
Di Prancis, pemerkosaan adalah tindak pidana, pemerkosaan dalam pernikahan juga merupakan tindak pidana. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan kasus pemerkosaan yang dilaporkan di Prancis.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4f/Protest-againt-violence_01.jpg/220px-Protest-againt-violence_01.jpg)
Pemerkosaan telah didokumentasikan di sepanjang sejarah Prancis. Georges Vigarello dalam bukunya pada tahun 2001 menulis tentang sejarah pemerkosaan di Prancis, menyoroti peristiwa-peristiwa dari abad ke-16 hingga ke-20. Dia menyatakan bahwa pemerkosaan secara historis dilihat sebagai bentuk kekerasan, tetapi tidak memiliki hkum yang sepadan dengan tindak kekerasan lain.[1]
Menurut laporan tahun 2014, sekitar 5.000 hingga 7.000 perkosaan di Prancis adalah pemerkosaan berkelompok (pemerkosaan geng).[2] Pemerkosaan berkelompok di Prancis disebut sebagai tournantes, atau "pass-arounds".[3][4] Salah satu orang pertama yang menarik perhatian publik pada isu pemerkosaan berkelompok di Prancis adalah Samira Bellil, yang menerbitkan sebuah buku berjudul Dans l'enfer des tournantes ("Di Neraka Pemerkosaan Geng").[3][4]
Referensi
sunting- ^ Inger Skjelsb K; Inger Skjelsbæk. The Political Psychology of War Rape: Studies from Bosnia and Herzegovina. Routledge. hlm. 48. ISBN 9781136620928.
- ^ "Tournantes: le calvaire de Nina et Stéphanie - L'EXPRESS". Lexpress.fr. Diakses tanggal 2014-04-10.
- ^ a b Ireland, Susan (Winter 2007). "Textualizing Trauma in Samira Bellil's Dans l'enfer des tournantes and Fabrice Génestal's La squale". Dalhousie French Studies. 81: 131–141. JSTOR 40837893.
- ^ a b Hron, Madelaine (2010). Translating Pain: Immigrant Suffering in Literature and Culture. University of Toronto Press. ISBN 978-1-4426-9324-1.
Bacaan lanjutan
sunting- Vigarello, Georges (2001). A History of Rape: Sexual Violence in France from the 16th to the 20th Century. Wiley. ISBN 9780745621692.