Penelitian lapangan

pengumpulan informasi di luar laboratorium, perpustakaan, atau tempat kerja
(Dialihkan dari Penelitian Lapangan)

Penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti.[1][2] Penelitian lapangan biasa dilakukan untuk memutuskan ke arah mana penelitiannya berdasarkan konteks.[1] Penelitian lapangan biasa diadakan di luar ruangan.[3]

Salah satu tempat penelitian lapangan

Hal-hal yang Dilakukan dalam Penelitian Lapangan

sunting

Ketika peneliti melakukan penelitian lapangan, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan:

• Mengamati kejadian sehari-hari yang biasa/tidak biasa dalam setting kehidupan sehari-hari.[1]

• Terlibat langsung apakah orang yang diteliti.[1]

• Memperoleh sudut pandang orang yang diteliti sekaligus mempertahankan perspektif analitis orang luar.[1]

• Menggunakan beragam teknik dan keterampilan sosial secara luwes.[1]

• Menghimpun data berbentuk catatan rinci, bagan, peta, maupun gambar untuk keperluan deskripsi.[1]

• Memandang gejala dalam konteks sosial.[1]

• Mengembangkan empati dengan orang yang diteliti.[1]

• Memperhatikan aspek-aspek kebudayaan.[1]

• Tidak memaksakan sudut pandang sebagai orang luar.[1]

• Mampu mengatasi stres, ketidakpastian, dan masalah-masalah etis.[1]

Langkah-langkah Penelitian Lapangan

sunting

Untuk mencapai keberhasilan dalam penelitian lapangan, seorang peneliti perlu mengembangkan langkah-langkah sebagai berikut:[4]

  1. Persiapan, mengkaji bahan pustaka, dan memperluas fokus perhatian.[1]
  2. Memilih lokasi lapangan dan memperoleh akses untuk masuk dalam lokasi tersebut.[1]
  3. Memulai di tempat penelitian dan menjalin hubungan sosial dengan orang yang diteliti.[1]
  4. Memilih peran sosial.[1]
  5. Mengumpulkan data di lapangan.[1]
  6. Menganalisis data, mengembangkan, dan mengevaluasi hipotesis kerja.[1]
  7. Memfokuskan pada aspek-aspek khusus dari setting yang diamati dan melakukan pengambilan sampel secara teoretis.[1]
  8. Melakukan wawancara.[1]
  9. Meninggalkan lokasi, menyelesaikan analisis, dan menulis laporan penelitian lapangan.[1]

Jenis-jenis Catatan Lapangan

sunting

Jotted Notes

Merupakan catatan yang dibuat di tempat penelitian. Catatan ini ringkas dan hanya berisi kata-kata yang dapat mengingatkan memori di tempat kejadian.[1]

• Catatan pengamatan langsung (Direct Observation Notes)

Merupakan catatan yang dibuat langsung setelah peneliti meninggalkan tempat kejadian. Catatan ini disusun secara kronologis berdasarkan tempat, waktu, dan urutan kejadian.[1]

• Catatan interpretasi peneliti (Researcher Inference Notes)

Berisi interpretasi dari peneliti mengeani suatu kejadian tertentu.[1]

• Catatan analitis

Menuliskan taktik, rencana, keputusan prosedural, serta kritik pribadi mengenai keputusan yang diabilnya sendiri.[1]

• Catatan pribadi

Berisi catatan pribadi peneliti mengenai segala hal yang peneliti rasakan dalam mengadakan penelitian.[1][2]

• Peta dan diagram

Berperan menggambarkan situasi di tempat kejadian dan memudahkan pembaca untuk memahaminya.[1]

• Rekaman video dan suara

Sangat membantu peneliti untuk mengingat kembali suatu kejadian dan percakapan ketika tahap pengumpulan data.[1]

• Catatan wawancara

Berisi catatan yang menerangkan kapan, siapa, bagaimana, dan isi dari pokok-pokok wawancara yang dibahas.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac Neuman, W. Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research. USA: University of Wisconsin.
  2. ^ a b Field Experiment. "Field Experiments." Diarsipkan 2006-09-02 di Wayback Machine. GW Harrison, JA List. Journal of Economic Literature. Vol. XLII (December 2004) pp. 1009–1055.]. Diakses 15 Mei 2010. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Field" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ (Inggris) Field Experimnets." [1]. Diakses 15 Mei 2010.
  4. ^ Panduan Penelitian Lapangan. [www.conflictanddevelopment.org/.../Field%20Guides%20Indonesia%20final.pdf]. Diakses 15 Mei 2010.