Penerbangan larut malam

penerbangan yang dijadwalkan terbang malam dan tiba pagi esok hari

Penerbangan larut malam (dalam bahasa Inggris dikenal red-eye flight atau diterjemahkan menjadi penerbangan mata merah) adalah penerbangan yang dioperasikan oleh sebuah maskapai penerbangan yang berangkat dini hari. Sebutan mata merah berasal dari tanda-tanda kelelahan yaitu memiliki mata merah, yang dapat diakibatkan atau diperburuk oleh perjalanan dini hari.

Sebuah penerbangan mata merah biasanya bergerak dari barat ke timur selama jam-jam dini hari. Pesawat berangkat larut malam selama tiga hingga lima jam, jangka waktu yang belum cukup untuk beristirahat dalam penerbangan, dan zona waktu yang berpindah cepat mengakibatkan pesawat mendarat di pagi hari. Akibatnya, banyak pelancong tidak dapat beristirahat cukup sebelum hari aktivitas yang baru. Dari sudut pandang pemasaran, penerbangan memberikan pelancong bisnis kesempatan untuk pindah ke timur tanpa memperoleh dampak pada hari penuh bisnis.

Banyak penyeberangan transatlantik ke timur dari Amerika Utara ke Eropa dioperasikan larut malam, tetapi tidak dianggap sebagai penerbangan mata merah karena berangkat di awal malam dan hanya memakan tujuh jam. Istirahat malam penuh dapat dilakukan karena mendekati angka tujuh hingga sembilan jam tidur malam yang disarankan oleh US National Sleep Foundation.

Contoh

sunting
  • Asia. All Nippon Airways dan Japan Airlines mengoperasikan penerbangan mata merah dari Hong Kong ke Haneda Tokyo. Asiana, Korean Air juga Cathay Pacific mengoperasikan penerbangan mata merah dari Hong Kong ke Incheon dekat Seoul. Cathay Pacific juga mengoperasikan penerbangan seperti itu dari Hong Kong ke Sydney, dan banyak penerbangan dari Asia Tenggara ke Jepang dan Korea. Semuanya berangkat malam atau sekitar tengah malam, dan mendarat di kota tujuan di awal pagi. Penerbangan yang meninggalkan India dan Asia Baratdaya pada malam hari antara pukul 11 malam dan 1 pagi tiba di Singapura, Bangkok, dan Kuala Lumpur antara pukul 5 pagi dan 8:30 pagi.
  • Australia. Mayoritas penerbangan lintas benua dioperasikan di siang hari, tetapi mulai 2009, Qantas mengoperasikan satu penerbangan mata merah masing-masing dari Perth ke Sydney, Brisbane, Cairns dan Melbourne.
  • Brazil. TAM Airlines dan Gol Transportes Aéreos menawarkan penerbangan mata merah, bernama Big Owl (bahasa Portugis: Corujão) di Brasil, dengan lima puluh rute yang berbeda di seluruh Brazil, semuanya berangkat antara pukul 10 malam dan 6 pagi.[1][2]
  • Eropa. Beberapa penerbangan larut malam dari Eropa ke Timur Tengah dan ke Rusia dioperasikan tahun 2009, semuanya mempunyai waktu penerbangan tiga hingga enam jam dan berangkat di pertengahan malam, tiba sekitar subuh keesokan harinya. Contohnya ialah penerbangan Malév Hungarian Airlines ke Beirut, Damaskus dan Larnaca, semuanya berangkat pukul 23.10-23.35 dari Budapest (waktu lokal), tiba di Timur Tengah sekitar 3:30 (waktu lokal), kemudian kembali, dan akhirnya tiba di Budapest sekitar pukul 6.00 pagi hari.
  • Rusia. Maskapai Rusia mengoperasikan penerbangan yang sama seperti maskapai AS dengan menghubungkan Moskow dengan Yakutsk, Irkutsk, dan Vladivostok dengan penerbangan mata merah larut malam. Penerbangan lintas benua Rusia hanya memakan 5 hingga 8 jam, tetapi karena lintang utara, penerbangan bisa melintasi 8 zona waktu selama interval ini, dan memendekkan secara drastis masa dini hari. Penerbangan berangkat dari Moskow sekitar pukul 6 sore dan tiba di kota-kota timur sekitar pukul 6 pagi keesokan harinya. Salah satu contoh penerbangan mata merah ialah SU783 Aeroflot dari Moskow ke Magadan, berangkat pukul 23:05 waktu Moskow dan tiba pukul 15:00 waktu Magadan keesokan harinya (penerbangan memakan 8 jam, dan juga perbedaan waktunya).
  • Amerika Serikat dan Kanada. Penerbangan mata merah menghubungkan kota-kota Pantai Barat dengan kota-kota di wilayah Tengah dan Pantai Timur. Pesawat biasanya meninggalkan Pantai Barat sekitar pukul 10 pagi hingga 12 siang waktu lokal, memiliki waktu penerbangan 3-5 jam tetapi kehilangan dua hingga tiga jam karena perubahan waktu, dan tiba sekitar pukul 5 pagi - 7 malam. Penerbangan mata merah juga menghubungkan Hawaii dan Alaska melalui kota-kota di daratan Pantai Barat.[1]

Arti lain

sunting

Sebutan ini dapat merujuk pada penerbangan dini hari apapun yang beroperasi dengan arah berlawanan dengan rotasi Bumi, contohnya barat ke timur. Sebutan ini juga bisa digunakan untuk merujuk pada banyak penerbangan internasional jarak jauh yang lama, meskipun pesawatnya tidak pernah melintasi zona waktu dalam kegelapan.

Tujuan

sunting

Selain membolehkan penumpang memperoleh hari yang penuh pada kota keberangkatan dan tujuan dan perjalanan pada malam hari, penerbangan mata merah juga dioperasikan karena alasan berikut:

  • Memosisikan kembali pesawat dan awak kabin untuk jadwal hari selanjutnya
  • Meningkatkan penggunaan pesawat dalam armada perusahaan
  • Memberikan layanan tambahan pada pasar tarif rendah
  • Membolehkan maskapai penerbangan memperkenalkan tarif yang lebih rendah di sejumlah kota tujuan
  • Membolehkan penumpang pindah ke penerbangan pagi

Tahun 1930-an dan 1940-an, penerbangan mata merah tidak mungkin dilakukan, karena banyak bandar udara tidak memiliki peralatan yang mungkin untuk bekerja di malam hari. Masih ada bandara yang tidak berfungsi setelah jam-jam tertentu, sehingga penerbangan mata merah dapat lepas landas hanya dari bandara yang beroperasi setelah dini hari.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Gol pede autorização permanente para operar vôo noturno Folha Online. Retrieved on April 07, 2009.
  2. ^ TAM lança ofertas corujão a partir de R$ 79,50[pranala nonaktif permanen] Rotas e Trilhas. Retrieved on April 07, 2009.