Pengeboman Istanbul Juni 2016
Pada tanggal 7 Juni 2016, sekitar pukul 08:40 (UTC + 3), pengeboman terjadi di pusat Istanbul, Turki, menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 36 lainnya dengan tiga diantaranya mengalami luka-luka serius. Serangan itu menargetkan bus yang membawa rombongan polisi di Vezneciler dekat Masjid Şehzade dan stasiun Vezneciler. Elang Kebebasan Kurdistan, salah satu faksi Partai Pekerja Kurdistan dianggap sebagai otak dari serangan ini.
Pengeboman Istanbul Juni 2016 | |
---|---|
Bagian dari Konflik Kurdi-Turki (2015-2016) | |
Lokasi | Fatih, Istanbul, Turki |
Tanggal | 7 Juni 2016 08:40 (UTC+3) |
Jenis serangan | Serangan bom |
Korban tewas | 6 pegawai kepolisian 5 warga sipil Total: 11 |
Korban luka | 36 |
Pelaku | Elang Kebebasan Kudistan[1] |
Latar belakang
suntingIstanbul sudah terkena dua pemboman mematikan selama tahun 2016 masing-masing terjadi pada bulan Januari dan Maret 2016, yang keduanya dilakukan oleh negara Islam Irak dan Syam (NIIS). Dua serangan terjadi lainnya di Ankara pada bulan Februari dan Maret yang menewaskan puluhan orang dan diduga dilakukan oleh Elang Kebebasan Kurdistan yang merupakan salah satu faksi dari militan komunis Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Serangan
suntingSerangan itu ditujukan kepada sekelompok polisi yang tengah berjaga di depan fakultas sastra Universitas Istanbul. Serangan itu terjadi di jalan Şehzadebasi di depan sebuah hotel antara halte bus Vezneciler dan kantor polisi. Tempat ini berada dekat dengan alun-alun Beyazıt yang merupakan objek wisata di Istanbul. Pemboman terjadi pada jam sibuk di pagi hari. Bom itu dilaporkan dpat meledakkan benda dari jarak jauh. Seorang saksi mata melaporkan bahwa mobil meledak, sementara mobil tersebut diparkir atau tengah berjalan pada saat ledakan itu dilaporkan sedang diselidiki.
Kekuatan bom menjungkirbalikkan mobil polisi dan merusak kendaraan lain di dekatnya dan merusak pintu masuk hotel. Sebuah asrama yang dekat dengan lokasi ledakan juga rusak akibat pemboman itu, dan serpihan bom menghancurkan jendela dan memasuki kamar siswa. Kerusakan dan jendela hancur dilaporkan di tempat-tempat lain, termasuk Masjid Şehzade yang merupakan masjid kuno peninggalan abad ke-16.
Tidak ada organisasi yang segera mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu. Menurut perkiraan Mete Yarar, seorang analis keamanan, menyatakan bahwa tiga organisasi yang aktif di Turki yaitu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Negara Islam Irak dan Syam, juga Partai Pembebasan Revolusioner Rakyat (DHKP-C) bisa bertanggung jawab atas ledakan itu. Cevat Öneş, mantan Asisten Wakil Organisasi Intelijen Nasional, menyatakan bahwa ada kemungkinan besar bahwa PKK bertanggung jawab atas serangan itu, meskipun kemungkinan pelaku lain seperti ISIS juga tidak bisa diabaikan. Meski akhirnya Elang Kebebasan Kurdistanlah yang bertanggung jawab atas insiden itu.