Pengembangan organisasi

Pengembangan organisasi (Inggris: organization development, disingkat OD) adalah perubahan yang terencana,perubahan tersebut dalam bentuk pembaharuan dan modernisasi,terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan di masyarakat.Untuk dapat bertahan,organisasi harus mampu mengarahkan warganaya agar dapat beradaptasi dengan baik,teori dari praktik OD didasarkan pada beberapa asumsi penting, yakni:[1] - Manusia sebagai individu - Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok - Manusia sebagai warga organisasi

Atas dasar asumsi-asumsi di atas,pengembangan organisasi diterapkan dengan sasaran:

  1. Hubungan yang lebih efektif antara departemen divisi,dan kelompok-kelompok kerja dalam organisasi.
  2. Hubumngan pribadi yang lebih efektif antara para manajer dan karyawanpada semua jenjang organisasi.
  3. Terhapusnya hambatan-hambatan komunikasi antara pribadi dan kelompok.
  4. Berkembangnya iklim yang ditandai dengan rasa saling percaya dan keterbukaan,yang dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi.

Tahap-tahap penerapan OD:[1]

  1. tahap pengamatan sistem manajemen ataub tahap pengumpulan data.
  2. Tahap diagnosis dan umpan balik.
  3. tahap pembaharuan dalam organisasi.
  4. tahap implementasi pembaruan.

Referensi sunting

  1. ^ a b Ensiklopedia Ekonomi Bisnis & Manajemen P-Z. Cipta Adi Pustaka. 1992. hlm. 78.