AMIR MADURA
Amiruddin, adalah pemuda Pancor Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, yang saat ini masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dengan Prodi ilmu politik konsentrasi hubungan internasional
Amirudin sendiri mempunyai visi panjang dan langkah untuk membangun desa Pancor kearah yang lebih sejahtera, belajar sampai ke Jakarta adalah suatu tantangan yang serius untuk membangun tempat lahirnya yaitu "Pancor",
Sehingga nantinya bisa memberikan Dedekasi dari pengetahuan yang dia peroleh lebih-lebih di bidang ilmu politik, sesuai dengan Prodi yang diambil di UMJ,
Opini orasi pemudanya:
Saudara saudara kita
Baru kemaren kita berbicara pahlawan indoensia, dan hari ini kita harus bicara pahlawan untuk masa depan indonesia, mereka adalah wajah masa depan indonesia, mereka adalah jalan untuk menempuh perjalanan panjang Peradapan indonesia, mereka adalah potret masa depan indonesia,
Di tangan merekalah, Insya Allah bukan cuma mengambil bagian untuk mensejahterakan Indonesia tapi di masa depan ini pemuda akan memimpin dunia, kalau dulu dengan adagium anti kolonialisme soekarno pernah menggabungkan seluruh bangsa" terjajah Indonesia dalam sebuah gerakan internasional, maka sekarang pemuda atau calon pemimpin Indonesia harus mewarisi itu,
Supaya kita jangan dibuat depresi oleh0 masalah" kecil, dengan perbedaan semata, supaya kita tidak pernah terkikis dengan pemetaan oleh masalah-masalah kecil sehingga ada batasan untuk kita menjadi bangsa yang besar, peradaban-peradaban besar adalah karya akumulatif dari berbagai sisi generasi kehidupan pemuda, maka Pemuda dianggap sebagai kunci suksesnya peradaban menjadi peradaban yang besar, menjadi peradaban yang ditakuti oleh dunia dan menjadi peradaban yang disegani oleh kawan yang ditakuti oleh lawan.
Bangsa kita ini tidak akan pernah berdiri kokoh dan tegak setelah memproklamasikan kemerdekaan, karena satu darah, karena satu jiwa dan hanya karena satu ide dan gagasan, tetapi memerlukan sebuah tim, memerlukan sebuah kerjasama dan sama kerja untuk membangun sebuah bangsa yang merdeka
Calon pemimpin Indonesia Harus membangun sebuah tim untuk Indonesia mempunyai impian besar, kita tidak sedang berbicara jabatan-jabatan, jabatan tidak sama dengan sebuah karya dan produktivitas, tapi kita sedang membicarakan Bagaimana keberlangsungan bangsa ini menjadi bangsa yang besar, jabatan adalah sebuah impian yang tidak penting karena kadang jabatan hanya membuat ekspektasi martabat seseorang turun dan memalukan ketika jabatan tidak sesuai dengan apa dan bagaimana potensi yang bisa kita lakukan dan tawarkan.
Calon pemimpin Indonesia harus menyadari masa lalunya dengan kuat harus mencari akar sejarah untuk dijadikan sebuah representasi melangkah dan melompat pada masa depan yang lebih berkemajuan, yang tidak di batas-batasi oleh NKRI yang sempit ini meskipun kita memandangnya besar tapi mimpi yang besar pada masa yang akan datang kita menganggap dunia adalah sebagai halaman dan kampung yang kecil,
Calon pemimpin Indonesia masa depan bukan hanya berbicara bagaimana membuka lembaran baru bagi bangsa Indonesia, tetapi Bagaimana cara kita menjadi kontributor bagi peradaban yang baru bagi dunia,
calon pemimpin Indonesia bukan lagi bicara figur Siapa pemimpin dan siapa yang harus di tokohkan, tapi harus mampu berbicara ide gagasan narasi dan wacana untuk Bagaimana memberikan sebuah cara untuk mengangkat indonesia kepada dunia yang mempunyai kehebatan,
Calon pemimpin Indonesia tidak lagi harus bicara diferensiasi tetapi harus bicara kekompakan harus bicara kebersamaan dan tidak lagi ada ide dan gagasan untuk memperkaya kejayaan pribadi,
Maka dari itu Pemuda saya katakan mahasiswa UMJ, adalah Bagian kecil dari bumi lautan Indonesia, maka dari itu kita harus merendahlah, kita tidak bisa membangun bangsa ini dengan sendiri, Biarlah kita pergi ke lapangan yang besar dengan membawa Bendera Kita masing-masing, tetapi disitu hanya ada satu kata yaitu Indonesia
Pemuda harus bergerak bangkit Indonesia di situ harapan masih ada Umar Bin Khattab, pernah berkata "Ketika saya menghadapi masalah masalah besar maka yang saya panggil adalah pemuda"
Calon pemimpin Indonesia kita masih menghadapi masalah yang kompleksitas dan serius, maka di tangan Pemuda adalah sebuah perubahan yang sudah tidak bisa ditawar lagi