Pengguna:Anashir/Bak pasir
|
Artikel yang akan saya tulis
suntingGraha Krida Praja
sunting[[Berkas:Gedung Ponorogo Graha Krida Praja adalah bangunan berlantai 8 (delapan) yang terletak di jalan Aloon-aloon utara Kabupaten Ponorogo. Bangunan ini merupakan gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Bangunan ini selesai didirikan tahun ..... . Bangunan ini merupakan bangunan tertinggi di Kabupaten Ponorogo dan Karesidenan Madiun.
Air terjun Pletuk
suntingAir Terjun Pletuk atau juga dikenal dengan nama Coban Temu adalah air terjun yang terletak di Dusun Kranggan, Desa Jurug,, Kecamatan Sooko, sebelah tenggara dari pusat kota Ponorogo atau lebih tepatnya sebelah selatan dari Kecamatan Pulung. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 m dan berada di atas ketinggian 450 meter di atas laut dengan curah hujan yang dimilikinya cukup tinggi. Kawasan ini dikelilingi oleh perbukitan yang menjulang tinggi, dan ditumbuhi sejumlah tanaman.
Kata Pletuk merupakan kata kiasan yang penuh misteri dan sangat dalam maknanya bagi hidup dan kehidupan, dimana kata Pletuk dapat dikonotasikan sebagai petuah luhur. Yakni bila dikaitkan dengan sejarah Desa Jurug, ada beberapa petuah yang pantas dilakukan oleh seorang tokoh atau warga masyarakat di Desa Jurug. Selesai -- hanya ditambahkan ke artikel Kabupaten Ponorogo
Air terjun Klenteng
suntingAir terjun Juruk Klenteng atau air terjun Tumpuk adalah air terjun yang terletak di Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Air terjun ini berlokasi di perbatasan Ponorogo dan Trenggalek. Dinamakan air terjun Juruk Klenteng karena tempatnya yang menjuruk kedalam dihimpit dua tebing gunung bebatuan. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter ini. Pada ujung bawah air terjun terdapat sendang yang airnya terlihat hijau yang disebut kedung. Menurut mitos, kedung atau lubuk tersebut adalah tembusan ke laut selatan. Selesai -- hanya ditambahkan ke artikel Kabupaten Ponorogo
Air terjun Toyomerto
suntingAir terjun Toyomerto atau air terjun Selorejo adalah air terjun yang terletak di Dusun Toyomerto, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.
Air Terjun Toyomerto atau juga dikenal sebagai Air Terjun Selorejo terdiri dari 2 tingkat air dalam satu aliran yang jatuh dari tebing batu. Masing-masing tingkatan memiliki ketinggian 25 hingga 30 meter. Untuk tingkat pertama dikenal dengan nama Air Terjun Selorejo Atas dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat kedua. Untuk tingkat kedua dikenal dengan nama Air Terjun Selorejo Bawah. Pada Selorejo atas dindingnya dapat di panjat.
Posisi air terjun ini sebenarnya berada di antara dua bukit yang berhadapan. Warga sekitar menyebut kedua bukit sebagai gunung Nglengko dan Manyutan. Keduanya merupakan bagian dari pegunungan Wilis yang melintang panjang dari Madiun hingga Ponorogo. Air terjun ini mengalir dari sebuah mata air di gunung atas Manyutan. Di tebing-tebing batu gunung, banyak juga ditemukan sumber air yang lebih kecil. Airnya menjadi meresap di bebatuan tebing dan terkumpul mengalir di air terjun. Jika dirunut jauh, air terjun Selorejo bermuara di kali Catur yang mengalir hingga ke Madiun. Selesai -- hanya ditambahkan ke artikel Kabupaten Ponorogo
Taman wisata Kucur
suntingTaman wisata Kucur adalah taman wisata yang terletak di Kecamatan Badegan, sekitar 20 km ke barat. Ada sumber air (kucur) di tengah hutan jati yang juga berfungsi sebagai taman nasional dan tempat perkemahan. Selain itu, karena lokasinya yang strategis, yang terletak di antara Jawa Timur dan Jawa Tengah jalan, taman wisata Kucur sering menjadi tempat beristirahat oleh siapa saja yang melakukan perjalanan. Selesai -- hanya ditambahkan ke artikel Kabupaten Ponorogo
Taman wisata Ngembag
suntingTaman Wisata Ngembag adalah taman wisata yang terletak di Jl. Halim Perdana Kusuma Desa Ronowoijayan Kecamatan Siman sekitar 3 km di sebelah timur dari pusat kota Ponorogo. Taman ini terdiri dari sumber air yang dilengkapi dengan taman bermain dan kolam renang anak. Di sini juga sering mengadakan panggung hiburan yang ditujukan bagi pengunjung taman.
Sebelumnya Ngembag dikenal sebagai mata air yang tak terawat. Kemudian oleh Pemkab Ponorogo diubah sebagai taman kota yang dilengkapi dengan kolam renang anak dan juga beberapa permainan anak-anak.
Taman ini menawarkan berbagai sarana untuk bermain dan belajar. Fasilitas yang sudah ada ditaman, antara lain : Playground, kolam renang, Outbound games (flying fox, burma bridge, spider web, two line rope, dan lain-lain), gazebo, train mini, mandi bola, pemancingan anak, perahu bebek, kebun binatang, canteen / warung makan, toilet, lahan parker yang memadahi, dan lain-lain. Selesai -- hanya ditambahkan ke artikel Kabupaten Ponorogo
Masjid Agung Ponorogo adalah Masjid yang terletak di jalan Aloon-aloon barat Ponorogo. Masjid ini didirikan pada tahun 1858 didirikan oleh Raden Mas Adipati Aryo Tjokronegoro.
Sejarah
suntingDahulu sebelum didirikan masjid, disini berdiri mushola tempat bersembunyinya Ki Gelendung dengan nama asli Abdur Rahman. Beliau merupakan ulama di Ponegoro yang dikejar-kejar oleh Belanda dan bersembunyi di sini. Pada saat adipati Tjokronegoro menjabat dibuatlah masjid agung yang tebuat dari tiang-tiang kayu jati.
Masjid agung terdiri dari 2 bangunan utama. Bangunan pertama merupakan bangunan asli peninggalan Tjokronegoro, yang berdiri megah 16 tiang kayu jati. Tiang kayu jati terbuat dari 1 pohon jati besar, yang dikerjakan oleh tukang kayu dari kerajaan Solo. Pada saat pembuataanya tukang kayu harus dalam keadaan suci. Tempat pembuatan tiang jati berada di Ngebel daerah Suko dan masih ada sampai saat ini. Konon proses pembuatan tiang tidak menggunakan alat berat tapi dengan membacakan puji-pujian kepa Allah SWT.
Bangunan ke 2, lantainya sudah dari keramik, dan mengalami pemugaran 3 kali. Pemugaran pertama oleh Bupati Sumadi pada tahun 1975. Lalu dipugar lagi tahun 1984 oleh Bupati Barkah. Bupati Marhum Singodimejo mendirikan menara pada tahun 1995 yang menghabiskan dana sebanyak 125 juta.
Pada bangunan masjid depan terdapat 9 kubah kecil berwarna hijau, yang menandakan 9 wali yang menyebarkan ajaran islam di Pulau jawa. di Sepanjang jalan antara menara dan masjid terdapat deretan pohon sawo, yang menurut pak Kyai merupakan penghubung antara ulama-ulama di ponorogo. Pohon sawo merupakan ciri khas bangunan islam diponorogo.
Selesai
Pasar Legi Songgolangit
suntingDawet Jabung
suntingJenang Mirah
suntingPecel Ponorogo
suntingGelanggang Olahraga Singodimedjo
suntingStadion Bathoro Katong
sunting
Artikel Islam berdasarkan kualitas dan kepentingan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kualitas | Kepentingan | ||||||
Sangat penting |
Penting | Cukup penting |
Kurang penting |
??? | ??? | Total | |
AP | 0 | ||||||
DP | 0 | ||||||
A | 0 | ||||||
AB | 0 | ||||||
B | 0 | ||||||
C | 0 | ||||||
Awal | 0 | ||||||
Rintisan | 0 | ||||||
Daftar | 0 | ||||||
Kategori | 0 | ||||||
Disambig | 0 | ||||||
Berkas | 0 | ||||||
Portal | 0 | ||||||
Proyek | 0 | ||||||
Templat | 0 | ||||||
??? | 0 | ||||||
Sudah dinilai | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Belum dinilai | 0 | ||||||
Total | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Untuk panduan penilaian sehubungan dengan ProyekWiki Islam, silahkan melihat halaman penilaian