Pengguna:BP57Daniel/bakpasir

DNA Komplemen (cDNA) DNA Komplemen atau lebih dikenal dengan nama cDNA (complementary DNA), merupakan hasil sintesis dari RNA menjadi DNA dengan menggunakan enzim ''reverse transcriptase''. Keberadaan cDNA banyak ditemukan pada virus, seperti Retrovirus dan virus HIV. cDNA sendiri memiliki struktur single stranded dimana struktur ini merupakan struktur yang unik karena DNA biasanya berupa double stranded.

Keberadaan DNA komplemen sendiri dianggap hal baru yang belum dapat dijelaskan di dogma sentral biologi yang selama ini dikenal. Dogma sentral biologi berisi tentang 3 tahapan utama yang terjadi dalam perubahan gen menjadi protein. Proses pertama adalah amplifikasi (perbanyakan) DNA menjadi DNA dengan bantuan DNA polimerase dalam tahap replikasi; selanjutnya proses sintesis mRNA dari rantai DNA dengan bantuan RNA polimerase dalam tahap transkripsi; dan proses sintesis protein dari mRNA dengan bantuan ribosom dalam tahap translasi.


Perbedaan cDNA dengan DNA pada eukariot adalah DNA masih memiliki sekuen intron dan ekson, sekuen intron akan dibuang pada tahap transkripsi karena tidak mengekspresikan sifat tertentu, sedangkan cDNA yang merupakan hasil sintesis dari mRNA telah bebas dari intron dan seluruh sekuen pada cDNA merupakan gen yang terekspresikan. Oleh karena itu, ukuran cDNA lebih kecil bila dibandingkan ukuran DNA dan hal ini mempermudah proses penyisipan gen of interest (goi) ke organisme target. Pada DNA prokariot, tidak ditemukan adanya intron sehingga tidak diperlukan tahapan untuk memotong intron seperti pada eukariot.

Aplikasi dari cDNA sangat luas, terutama di bidang pertanian dimana cDNA dapat diisolasi dengan proses isolasi RNA dilanjutkan dengan sintesis cDNA yang dapat menghasilkan cDNA target yang kemudian disisipkan ke tanaman untuk memperoleh tanaman unggul.