Pengguna:Dimas H (WMID)/Bak pasir 7

Halaman utama Hadiah Teknis kompetisi Panduan perekaman Tanya jawab & tutorial
Pembuatan naskah Proses perekaman Contoh naskah

Mulai Merekam

sunting
  • Tambahkan jeda 0,5 detik atau lebih sedikit sebelum memulai membacakan teks. Ini untuk memastikan agar kata pertama dari rekaman Anda dapat terdengar
  • Perhatikan tempo bicara. Pastikan sedikit lebih lambat dari umumnya, sekitar 150-160 kata per menit. Sebagai perbandingan, percakapan pada umumnya memiliki tempo 200 kata per menit
  • Perhatikan penamaan dan ekstensi berkas. Pastikan berkas diberi nama Nama artikel - Nama pengguna (atau Nama Artikel - Nama pengguna - bagian berapa). Kemudian ekstensi yang dapat digunakan antara lain OGG Vorbis (.ogg atau .oga), WAVE (.wav), FLAC (.flac), atau WebM (.webm)

Saat merekam

sunting
  • Lakukan pemanasan sebelum memulai rekaman. Anda dapat menyelaraskan nada (vokalisasi) agar suara yang dihasilkan lebih baik
  • Rekam di tempat yang sunyi untuk mengurangi kebisingan (noise) atau suara yang mengganggu. Hal ini juga mempermudah untuk menghilangkan kebisingan secara digital melalui aplikasi penyuntingan audio. Jika Anda menggunakan laptop atau komputer, pastikan mikrofon cukup jauh dari perangkat tersebut. Lalu umunnya laptop lebih hening daripada komputer
  • Tetap tenang. Ketika Anda mulai menyadari suara Anda lebih tegang dari biasanya, atau Anda kesulitan berbicara lancar, cobalah untuk beristirahat sejenak hingga Anda merasa tidak tegang. Sediakan air minum (tidak dingin) dan minumlah jika mulut terasa kering
  • Perhatikan postur tubuh saat merekam. Postur tubuh dapat mempengaruhi volume hingga intonasi Anda. Jika Anda merasa suara terdengan pelan atau datar, cobalah untuk berdiri saat merekam.
  • Pastikan Anda berbicara tidak terlalu dekat dengan mikrofon. Anda juga bisa menambahkan pop filter untuk mengurangi kebisingan saat berbicara
  • Jika Anda melakukan kesalahan dalam rekaman, jangan hentikan rekaman dan mengulangnya dari awal. Anda cukup berhenti berbicara dan beri jeda serta aba-aba sebelum mengulang bagian yang salah. Anda bisa memotong bagian yang salah dengan petunjuk aba-aba yang telah Anda berikan

Menyunting hasil rekaman

sunting

Menghilangkan bising

sunting

Anda sebaiknya menghilangkan kebisingan dari semua hasil rekaman yang telah dilakukan. Berikut tahapan yang perlu diperhatikan.

  • Pastikan Anda melakukan rekaman di tempat yang sunyi.
  • Dengarkan secara saksama hasil rekaman.
  • Lihat juga visual hasil rekaman yang berbentuk bar pada aplikasi sunting audio Anda. Lakukan perbandingan di setiap bagian audio apakah terdengar bunyi selain dari suara Anda.
  • Catat waktu rekaman di bagian yang mengandung kebisingan.
  • Seleksi bagian yang mengganggu, gunakan efek dan pengurangan kebisingan pada bagian tersebut.
  • Apabila hasil suara tidak jelas atau hasil suara menjadi terlalu pelan dan terlalu keras akibat dari menghilangkan kebisingan. Maka, sebaiknya lakukan perekaman ulang.

Menyesuaikan volume suara

sunting

Setelah melakukan rekaman suara, maka volume harus dilakukan normalisasi untuk mendapatkan volume suara yang tidak terlalu pelan dan tidak terlalu keras. Perbedaan volume suara pada rekaman biasanya diakibatkan oleh kebisingan yang sangat pelan dan tingkah laku secara tidak sadar ketika merekam. Misalnya, bunyi penekanan pada kata pertama ketika akan mulai merekam, batuk, menelan ludah, bahkan derit suara ketika tidak sengaja menggeser kursi ketika melakukan rekaman.

Volume suara dari hasil rekaman dapat diperhatikan dari visual bar ketika melakukan penyuntingan pada aplikasi sunting audio. Biasanya hasil visual bar yang terlalu tinggi akan menghasilkan audio yang cukup keras dan visual bar yang rendah akan menghasilkan suara yang pelan. Untuk menghasilkan suara yang nyaman didengarkan dapat dilihat dari visual bar yang rata, tidak ada yang terlalu tinggi dan terlalu rendah.

Kiat lainnya

sunting

Anda bisa menggunakan beberapa aplikasi penyuntingan audio di bawah ini untuk menyunting hasil rekaman.