Mengenal Kristen "Yudas"
11 Mei 2015


Di jaman Yesus, ada seorang pemungut cukai bernama Yudas Iskariot, yang walaupun telah menjadi salah satu dari 12 muridnya, masih berani-beraninya mengkhianatinya dengan menyerahkan Yesus kepada tentara Romawi untuk disalibkan.

Pada akhirnya, Yudas berakhir dalam keadaan menyesal, meminta pengampunan dosa, dan bunuh diri.

Bahkan, jangan kan Yudas, 11 murid lainnya pun tak ada satupun yang berani menyelamatkan Yesus ketika Ia akan disalibkan. Petrus pun menyangkali dirinya sebanyak tiga kali & Tomas tak percaya bahwa Yesus telah disalib sampai ia menyadarinya ketika memegang luka Yesus.

Orang-orang yang membantu Yesus menjelang penyaliban pun hanya Maria Magdalena yang rela mengelap lukanya Yesus dan seorang petani yang sempat dengan rela membantu Yesus memanggul salib, yang itupun keduanya tidak termasuk dalam 12 murid Yesus.

Begitu pun dengan sesama umat Kristen sendiri. Jangan lah jadi pihak yang berseberangan.

Kalau tidak mau mendukung Israel, janganlah melecehkan orang-orang yang mendukung Israel dengan menuduh hanya berdasarkan pada kisah-kisah pada Perjanjian Lama.

Orang sama-sama mengimani isi dalam Alkitab juga malah melakukan pelecehan.

Hal sebaliknya terjadi pada perumpamaan orang Samaria yang baik hati yang dengan sukarela menolong orang Yahudi yang habis dirampok.

Intinya, lebih baik menjadi orang Samaria yang baik hati yang rela menolong orang Yahudi yang habis dirampok daripada menjadi salah satu dari 12 murid tapi pada akhirnya malah menjadi pengkhianat dari Yesus sendiri.

Dalam kata lain, lebih baik ada orang non-Kristen yang berbaik hati terhadap orang Kristen daripada menjadi orang Kristen tetapi melecehkan sesamanya.