Pengguna:Fuyufahri/Populasi bangsa Kurdi

Kurdi کورد
Jumlah populasi
Turki (14.7 juta (18%))
Iran (8.1 juta (10%))
Irak (5.5 juta (17.5%))
Suriah (1.7 juta (9.7%))
Eropa Barat: 1.5–1.7 juta[1][2]
Bahasa
Bahasa Kurdi dan bahasa Zaza–Gorani
Agama
Sunni (termasuk Sufisme), Syiah, Alevi, Yazidi, Yarsanisme, serta kelompok minoritas Zoroastrianisme, Kekristenan dan Agama Yahudi
Kelompok etnik terkait
Bangsa Iran

Sebagian besar bangsa Kurdi tinggal di Kurdistan, yang saat ini wilayahnya terbagi antara Kurdistan Iran, Kurdistan Irak, Kurdistan Turki, dan Kurdistan Suriah.[3]

Terdapat juga populasi etnis Kurdi di Kaukasus Selatan dan Asia Tengah, dikarenakan mereka mengungsi ke daerah-daerah tersebut pada masa Kekaisaran Rusia. Etnis Kurdi yang berada di wilayah tersebut selama lebih dari satu abad terpisah dari komunitas Kurdi lainnya sehingga telah mengembangkan identitas etnis mereka sendiri.[4] Populasi kelompok ini diperkirakan mendekati 0,4 juta jiwa pada tahun 1990.[5]

Kurdistan

sunting

Informasi lebih lanjut: Kurdistan

Bangsa Kurdi sering dijuluki "kelompok etnis terbesar tanpa negara", yang menurut beberapa Kurdologis (para ahli tentang bangsa Kurdi) merupakan sebuah pernyataan menyesatkan karena menyoroti berbagai perbedaan budaya, sosial, agama, politik, dan ideologis yang signifikan di antara kelompok-kelompok orang Kurdi.[6][7][8] Sebagian besar kelompok Kurdi di Kurdistan adalah pemeluk Sunni (sebagian besar menganut mazhab Syafi'i), namun juga terdapat jumlah signifikan kelompok minoritas penganut Syiah (terutama Alevi), Yazidi, Yarsanisme, Kristen, dan Yahudi .

Artikel utama: Orang Kurdi di Turki

 
Gadis Kurdi di Provinsi Mardin

Berdasarkan laporan oleh badan Turki KONDA, pada tahun 2006, dari total 73 juta jiwa populasi di Turki terdapat 11,4 juta jiwa etnis Kurdi dan Zaza yang tinggal di Turki (hampir 15,68% dari total populasi).[9] Koran Turki Milliyet melaporkan pada 2008 bahwa populasi etnis Kurdi di Turki adalah 12,6 juta jiwa; dan di dalamnya juga termasuk 3 juta jiwa etnis Zaza.[10] Menurut CIA World Factbook, etnis Kurdi berjumlah 18% dari keseluruhan populasi Turki (sekitar 14 juta dari 77,8 juta jiwa).[11] Berbagai lembaga etnis Kurdi menyebutkan terdapat 10[12] hingga 15 juta jiwa orang Kurdi yang tinggal di Turki. [13]

Bangsa Kurdi sebagian besar tinggal di Kurdistan Utara, tepatnya di kawasan Anatolia Tenggara dan Timur. Namun populasi etnis Kurdi dalam jumlah besar juga dapat ditemukan di Turki bagian barat dikarenakan faktor migrasi internal. Menurut Rüstem Erkan, Istanbul adalah provinsi dengan populasi Kurdi terbesar di Turki.[14]

 
Keluarga Kurdi di Bisaran, Iran

Dari 7 juta jiwa jumlah etnis Kurdi Iran, mayoritas adalah pemeluk Islam Sunni.[15] Etnis Kurdi penganut Syiah umumnya menghuni Provinsi Kermanshah, kecuali di bagian wilayah yang penduduknya adalah suku Jaff, dan di Provinsi Ilam; serta beberapa bagian provinsi Kurdistan, Hamadan, dan Zanjan. Etnis Kurdi yang mendiami Provinsi Khorasan di Iran timur laut juga penganut Syiah. Selama Revolusi Syiah Iran, partai-partai politik utama bangsa Kurdi tidak berhasil mendapatkan dukungan penuh kelompok Kurdi penganut Syiah, yang pada masa itu tidak tertarik dengan isu otonomi.[16][17][18] Namun, sejak tahun 1990-an paham nasionalisme Kurdi juga telah menancapkan pengaruhnya ke wilayah Kurdi Syiah. Sebagian alasannya adalah karena kemarahan terhadap penindasan dan kekerasan pemerintah kepada kelompok bangsa Kurdi di wilayah Iran utara. [19]

 
Ziarah Yazidi ke kuil Lalish di Kurdistan Irak

Bangsa Kurdi di Irak berjumlah sekitar 17% dari populasi keseluruhan negara tersebut. Mereka adalah mayoritas di setidaknya tiga provinsi di Irak bagian utara yang juga dikenal sebagai Kurdistan Irak, bangsa Kurdi merupakan mayoritas. Bangsa Kurdi juga terdapat di Kirkuk, Mosul, Khanaqin, dan Bagdad. Sekitar 300.000 jiwa etnis Kurdi tinggal di ibukota Irak, Bagdad. 50.000 jiwa lainnya menghuni kota Mosul, dan sekitar 100.000 jiwa tersebar di tempat lain di wilayah Irak selatan.[20]

Kelompok bangsa Kurdi yang dipimpin oleh Mustafa Barzani terlibat dalam pertempuran sengit melawan rezim pemerintah Irak dari tahun 1960 hingga 1975. Pada bulan Maret 1970, pemerintah Irak mengumumkan rencana kesepakatan damai yang memberikan status otonomi bagi bangsa Kurdi. Rencana itu akan diimplementasikan dalam kurun waktu empat tahun.[21] Namun, pada saat yang sama, rezim Irak memulai program Arabisasi di daerah kaya minyak Kirkuk dan Khanaqin.[22] Perjanjian damai pun tidak berlangsung lama, dan pada tahun 1974, pemerintah Irak melancarkan serangan militer baru kepada kelompok bangsa Kurdi di wilayahnya. Selain itu, pada bulan Maret 1975, Irak dan Iran menandatangani Perjanjian Aljazair, yang menyepakati bahwa Iran akan memangkas dukungan suplainya kepada kelompok Kurdi Irak. Pemerintah Irak memulai usaha Arabisasi lainnya dengan memindahkan orang-orang dari etnis Arab ke ladang-ladang minyak di wilayah Kurdistan, khususnya di sekitar Kirkuk.[23] Pada masa di antara tahun 1975 dan 1978, sekitar 200.000 jiwa etnis Kurdi dipindahkan dari kampung halamannya ke wilayah-wilayah lain di Irak.[24]

Suriah

sunting

Bangsa Kurdi merupakan etnis minoritas terbesar di Suriah dan berjumlah sembilan persen dari populasi keseluruhan negara tersenut.[25] Etnis Kurdi di Suriah kerap menghadapi tindakan diskriminasi dan pelecehan oleh pemerintah Suriah.[26][27]

Kurdistan Suriah adalah nama tidak resmi yang digunakan oleh sebagian kalangan untuk menggambarkan wilayah yang dihuni oleh etnis Kurdi di Suriah bagian utara dan timur laut.[28] Wilayah Kurdi di Suriah timur laut meliputi sebagian besar dari Kegubernuran Al-Hasakah (setingkat provinsi). Kota-kota utama di wilayah ini adalah Qamishli dan Hasakah. Wilayah lain dengan jumlah populasi Kurdi yang signifikan adalah Kobanê (Ayn al-Arab) di bagian utara Suriah dekat kota Jarabulus, kota Afrin, dan sekitarnya di sepanjang perbatasan Suriah dengan Turki.

Banyak etnis Kurdi yang memperjuangkan otonomi politik bagi bangsa Kurdi yang mendiami berbagai daerah di Suriah, mirip dengan perjuangan etnis Kurdi di Kurdistan Irak, atau usaha kemerdekaan penuh sebagai bagian dari Kurdistan. Nama "Kurdistan Barat" (Kurdi: Rojavayê Kurdistanê) juga digunakan oleh etnis Kurdi untuk menyebut nama daerah yang dihuni oleh orang Kurdi Suriah yang mendiami wilayah Kurdistan.[29] [30] [31] Sejak pecahnya Perang Saudara Suriah, pasukan pemerintah Suriah telah meninggalkan dan mengabaikan banyak daerah yang dihuni oleh mayoritas Kurdi, sehingga kelompok etnis Kurdi pun mengambil alih kekosongan kekuasaan dan mengendalikan daerah-daerah tersebut secara otonom.[32]

Kaukasus Selatan

sunting

Armenia

sunting

Berdasarkan Sensus Armenia tahun 2011, terdapat 37.470 jiwa etnis Kurdi yang tinggal di Armenia, sebagian besar berada di bagian barat Armenia.[33] Etnis Kurdi yang berasal dari daerah bekas Uni Soviet tersebut pertama kali mulai menulis bahasa Kurdi dalam alfabet Armenia pada tahun 1920-an, kemudian dalam alfabet Latin pada tahun 1927, lalu alfabet Kiril pada tahun 1945, dan di masa sekarang dalam alfabet Kiril dan Latin. Etnis Kurdi di Armenia mendirikan siaran radio Kurdi dari ibu kota Yerevan dan surat kabar berbahasa Kurdi pertama bernama Riya Teze. Terdapat jurusan Bahasa Kurdi di Fakultas Studi Oriental Universitas Negeri Yerevan. Etnis Kurdi Armenia adalah kelompok Kurdi terasing di negara pengasingan yang pertama kali memiliki akses bebas ke berbagai media seperti radio, pendidikan, dan pers dalam bahasa ibu mereka.[34] Namun banyak etnis Kurdi dari tahun 1939 hingga 1959 terdaftar sebagai populasi dari etnis Azeri atau bahkan Armenia, bukan sebagai etnis Kurdi.[35]

Georgia

sunting

Berdasarkan Sensus Georgia di tahun 2002, terdapat 20.843 jiwa etnis Kurdi yang berdiam di Georgia.[36] Orang Kurdi di Georgia pada umumnya tinggal di ibu kota Tbilisi dan Rustavi. Menurut laporan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi dari tahun 1998, sekitar 80% populasi orang Kurdi di Georgia telah berasimilasi dengan etnis Georgia.[37]

Diaspora

sunting

Berdasarkan Sensus Rusia tahun 2010, sebanyak 23.232 jiwa etnis Kurdi tinggal di Rusia.[38] Rusia telah sejak lama mempertahankan hubungan baik dengan masyarakat etnis Kurdi. Selama awal abad ke-19, Kekaisaran Rusia selalu berusaha untuk memastikan netralitas bangsa Kurdi, utamanya dalam perang Rusia melawan Persia dan Kesultanan Ottoman.[39] Di masa yang sama pula etnis Kurdi mulai menetap di Kaukasia Selatan, pada saat daerah tersebut dimasukkan ke dalam wilayah Kekaisaran Rusia. Pada abad ke-20, etnis Kurdi mengalami penindasan dari bangsa Turki dan Persia, sehingga menyebabkan banyak dari pindah ke Rusia.[40]

Lebanon

sunting

Setidaknya 125.000 jiwa etnis Kurdi di Lebanon[41] adalah berasal dari beberapa gelombang imigran. Gelombang besar pertama adalah pada periode tahun 1925-1950 ketika ribuan orang Kurdi melarikan diri dari penindasan dan kemiskinan di Turki.[42] Keberadaan etnis Kurdi di Lebanon dapat dilacak hingga abad ke-12 ketika Dinasti Ayyubiyah sampai di wilayah tersebut. Selama beberapa abad berikutnya, sejumlah keluarga dari etnis Kurdi lainnya dikirim ke Lebanon oleh berbagai penguasa untuk mempertahankan kekuasaan di wilayah tersebut, sementara etnis Kurdi yang lainnya pindah ke Lebanon dikarenakan kemiskinan dan penindasan yang dialami selama di Kurdistan. Berbagai kelompok etnis Kurdi ini akhirnya menetap dan berkuasa atas banyak wilayah di Lebanon untuk jangka waktu yang lama.[43] Sistem masyarakat Lebanon yang plural juga menjadi alasan banyak etnis Kurdi yang menetap di Lebanon.[44]

Uni Eropa

sunting
 
Demonstrasi etnis Kurdi menentang ISIS, di Wina, Austria, 10 Oktober 2014
 
Demonstrasi mendukung kemerdekaan Kurdistan Irak di Schuman, Brussels, 25 Oktober 2017
 
Demonstrasi etnis Kurdi menentang ISIS di Norwegia, 12 Mei 2016

Diaspora bangsa Kurdi di Uni Eropa paling signifikan terdapat di Jerman, Prancis, Swedia, Belgia, dan Belanda. Etnis Kurdi dari Turki banyak yang pindah ke Jerman dan Prancis selama periode tahun 1960-an untuk menjadi pekerja imigran. Ribuan pengungsi Kurdi, termasuk pengungsi politik, melarikan diri dari Turki ke Swedia selama tahun 1970-an dan seterusnya, dan dari Irak selama periode tahun 1980-an dan 1990-an.

Di Prancis, mayoritas etnis Kurdi berasal dari Kurdistan Iran.[45] Ribuan orang Kurdi dari Kurdistan Irak juga banyak yang tiba di Prancis pada pertengahan tahun 1990-an.[46] Beberapa tahun terakhir semakin banyak orang Kurdi dari Kurdistan Suriah yang memasuki Prancis secara ilegal.[47]

Kali pertama orang Kurdi berimigrasi ke Inggris adalah di antara tahun 1974-1975 ketika pemerintah Irak menumpas pemberontakan etnis Kurdi Irak. Pemerintah Irak menghancurkan desa-desa etnis Kurdi dan memaksa banyak orang Kurdi untuk pindah ke wilayah tandus di Irak selatan.[48] Peristiwa ini juga mengakibatkan banyak orang Kurdi melarikan diri ke Inggris, dan menjadikan etnis Kurdi dari Irak merupakan kelompok terbesar dari komunitas Kurdi di Inggris.[45] Pada tahun 1979, Ayatollah Khomeini mengambil tampuk kekuasaan di Iran dan menerapkan pemerintahan berlandaskan hukum Syiah. Penindasan secara politik dan penganiayaan terhadap komunitas Kurdi di Iran secara luas terjadi. Sejak akhir tahun 1970-an, etnis Kurdi Iran yang mencari suaka di Inggris jumlahnya melonjak tinggi. Pada tahun 1988, Saddam Hussein meluncurkan kampanye Anfal di Irak utara, termasuk di dalamnya eksekusi massal dan pembersihan etnis yang ditujukan kepada komunitas Kurdi. Penggunaan senjata kimia di ribuan kota dan desa di wilayah Kurdi tersebut, termasuk di kota Halabja meningkatkan jumlah orang Kurdi Irak yang mencari suaka ke Inggris. Sejumlah besar etnis Kurdi juga datang ke Inggris setelah terjadinya kudeta militer di Turki pada tahun 1980. Sampai dengan saat ini, gelombang imigrasi orang Kurdi masih terus berlangsung, yang disebabkan oleh penindasan politik terhadap etnis dan agama minoritas yang terjadi di Irak dan Iran. Perkiraan populasi etnis Kurdi di Inggris berjumlah 200.000 hingga 250.000 jiwa.

Di Denmark, terdapat jumlah besar pengungsi politik yang berasal dari Irak dan banyak di antaranya adalah etnis Kurdi.[49]

Di Finlandia, sebagian besar etnis Kurdi dari Irak tiba pada tahun 1990-an.[50] Dikarenakan latar belakang mereka sebagai kelompok minoritas yang tertindas, banyak etnis Kurdi di Finlandia yang merasa tidak memiliki ikatan emosional dengan daerah asalnya di Irak. Sementara di Finlandia, mereka merasa lebih diterima dan dapat hidup dengan nyaman, sehingga banyak dari mereka yang ingin melepaskan status kewarganegaraan Irak mereka.[51]

Dari tahun 1994 hingga 1999, sebanyak 43.759 jiwa etnis Kurdi memasuki Yunani secara ilegal. Dari 9.797 jiwa yang mengajukan suaka, 524 jiwa diantaranya dikabulkan permohonannya oleh pemerintah Yunani.[52]

Amerika Utara

sunting

Populasi etnis Kurdi di Amerika Serikat adalah berkisar dari 15.000[53] hingga 20.000[54] jiwa. Terdapat sumber lain yang mengklaim sekitar 58.000 jiwa[55], yang sebagian besar diantaranya berasal dari Iran.[56] Diperkirakan sekitar 23.000 jiwa etnis Kurdi Iran tinggal di Amerika Serikat. Selama Perang Teluk Persia 1991, sekitar 10.000 jiwa pengungsi Irak diterima di Amerika Serikat, yang sebagian besar adalah berasal dari etnis Kurdi dan pemeluk Syiah yang telah membantu atau menjadi simpatisan dari perang yang dipimpin Amerika Serikat.[57] Populasi terbesar etnis Kurdi di Amerika Serikat berada di Nashville, Tennessee, diperkirakan berjumlah 8.000–11.000 jiwa. Komunitas etnis Kurdi juga banyak terdapat di California Selatan, Los Angeles, San Diego, dan Dallas, Texas.[58]

Berdasarkan Sensus Kanada tahun 2011, jumlah populasi etnis Kurdi di Kanada diperkirakan sebanyak 11.685 jiwa.[59] Jumlah tersebut didominasi oleh etnis Kurdi Irak, yang menjadikannya sebagai kelompok etnis Kurdi terbesar di Kanada, melebihi jumlah etnis Kurdi dari Turki, Iran, dan Suriah. Terjadinya gelombang imigrasi etnis Kurdi sebagian besar disebabkan oleh Perang Iran-Irak, Perang Teluk, dan Perang Sipil Suriah, serta situasi perang yang berlarut-larut dan penindasan etnis Kurdi dan Syiah oleh pemerintah Irak.[60]

Oseania

sunting

Di Australia, gelombang imigran etnis Kurdi pertama kali tiba di paruh kedua tahun 1960-an, yang sebagian besar berasal dari Turki.[61] Pada akhir tahun 1970-an, etnis Kurdi dari Suriah dan Lebanon pun juga berdatangan ke Australia. Sejak paruh kedua tahun 1980-an, mayoritas etnis Kurdi yang tiba di Australia berasal dari Irak dan Iran; yang banyak dari mereka tiba difasilitasi oleh Program Kemanusiaan. Terdapat juga komunitas Kurdi dari Lebanon, Armenia dan Georgia yang juga telah bermigrasi ke Australia. Mayoritas dari mereka tinggal di Melbourne dan Sydney.

Jepang

sunting

Terdapat 3.415 jiwa etnis Kurdi yang sejauh ini mengajukan status pengungsi kepada pemeintah Jepang, namun belum ada satu permohonan pun yang dikabulkan.[62]

Statistik berdasarkan negara

sunting
 
Negara-negara Eropa yang memiliki statistik resmi tentang populasi etnis Kurdi di negara mereka.
Hijau tua: Statistik etnis Sian: Statistik bahasa ibuHijau muda: Statistik resmi lainnya

Komunitas etnis Kurdi di daerah asal

sunting
Negara Jumlah atau perkiraan resmi Jumlah atau perkiraan resmi dalam persentase (%) Informasi lebih lanjut
  Turki 14.700.000 (perkiraan tahun 2014)[63] 18%[63] Orang Kurdi di Turki
  Iran 8.100.000 (perkiraan tahun 2014)[63] 10%[63] Orang Kurdi di Iran
  Irak 5.500.000

(perkiraan tahun 2014)[63]

17,5%[63] Orang Kurdi di Irak
  Suriah 1.700.000

(perkiraan tahun 2014)[63]

9,7%[63] Orang Kurdi di Suriah

Kaukasus Selatan

sunting
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama cfr
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama kip2016
  3. ^ Gunter, Michael (2008). The Kurds Ascending. New York: Palgrave MacMillan. ISBN 978-0-230-60370-7. 
  4. ^ "The Kurds of Caucasia and Central Asia have been cut off for a considerable period of time and their development in Russia and then in the Soviet Union has been somewhat different. In this light the Soviet Kurds may be considered to be an ethnic group in their own right." The Red Book of the Peoples of the Russian Empire "Kurds". Institute of Estonia (EKI). Institute of Estonia (EKI). Diakses tanggal 22 June 2012. 
  5. ^ Ismet Chériff Vanly, “The Kurds in the Soviet Union”, in: Philip G. Kreyenbroek & S. Sperl (eds.), The Kurds: A Contemporary Overview (London: Routledge, 1992), p. 164: Table based on 1990 estimates: Azerbaijan (180,000), Armenia (50,000), Georgia (40,000), Kazakhstan (30,000), Kyrgyzstan (20,000), Uzbekistan (10,000), Tajikistan (3,000), Turkmenistan (50,000), Siberia (35,000), Krasnodar (20,000), Other (12,000) (total 410,000).
  6. ^ Bruinessen, Martin (2000). Kurdish Ethno-Nationalism Versus Nation-Building States: Collected Articles. Istanbul: Isis Press. hlm. 43. ISBN 978-975-428-177-4. OCLC 46851965.  Radu, Michael (2003). Dangerous Neighborhood: Contemporary Issues in Turkey's Foreign Relations. New Brunswick, N.J: Transaction Publishers. hlm. 17. ISBN 978-0-7658-0166-1. OCLC 50269670. 
  7. ^ Elling, Rasmus Christian (2013). Minorities in Iran: Nationalism and Ethnicity after Khomeini. New York: Palgrave Macmillan. ISBN 978-0-230-11584-2. OCLC 714725127. 
  8. ^ Crane, Keith; Lal, Rollie; Martini, Jeffrey (2008). Iran's Political, Demographic, and Economic Vulnerabilities. Santa Monica: RAND Corporation. hlm. 53. ISBN 978-0-8330-4527-0. OCLC 259715774. 
  9. ^ KONDA 2006.
  10. ^ Milliyet. "Türkiye'deki Kürtlerin sayısı!". Diakses tanggal 2010-11-13. 
  11. ^ Central Intelligence Agency. "The World Factbook: Turkey". Diakses tanggal 2010-11-13. 
  12. ^ Kurdish PKK chief Murat Karayilan says will spread to Turkish cities if we were attacked by Turkey
  13. ^ [1]
  14. ^ "En Büyük Şehri, İstanbul", Time Türk, March 25, 2010.
  15. ^ "UNPO: Iranian Kurdistan". unpo.org (dalam bahasa Inggris). 
  16. ^ Romano, David (2006). The Kurdish Nationalist Movement. New York: Cambridge University Press. hlm. 235. ISBN 0-521-85041-X. 
  17. ^ McDowall (1996). A Modern History of the Kurds. London: I.B. Tauris. hlm. 270. ISBN 1-85043-653-3. 
  18. ^ Porter, Ellen; Prunhuber, Carol (2010). The Passion and Death of Rahman the Kurd: Dreaming Kurdistan (dalam bahasa Inggris). iUniverse. ISBN 9781440178153. 
  19. ^ McDowall (1996). A Modern History of the Kurds. London: I.B. Tauris. hlm. 278. ISBN 1-85043-653-3. 
  20. ^ "By Location". Adherents.com. Diakses tanggal 2011-12-02. 
  21. ^ G.S. Harris, Ethnic Conflict and the Kurds in the Annals of the American Academy of Political and Social Science, pp. 118–120, 1977
  22. ^ Introduction. Genocide in Iraq: The Anfal Campaign Against the Kurds (Human Rights Watch Report, 1993).
  23. ^ G.S. Harris, Ethnic Conflict and the Kurds in the Annals of the American Academy of Political and Social Science, p.121, 1977
  24. ^ M. Farouk-Sluglett, P. Sluglett, J. Stork, Not Quite Armageddon: Impact of the War on Iraq, MERIP Reports, July–September 1984, p.24
  25. ^ Background Note: Syria U.S. Department of State
  26. ^ "Syria: End Persecution of Kurds". Human Rights Watch. Diakses tanggal 4 October 2011. 
  27. ^ Ian Black. Syrian human rights record unchanged under Assad, report says, The Guardian, 16 July 2010.
  28. ^ Morris, Loveday (9 August 2012). "Syrian President Bashar al-Assad accused of arming Kurdish separatists for attacks against Turkish government". The Independent. London. 
  29. ^ "Ankara Alarmed by Syrian Kurds' Autonomy". Wall Street Journal. Diakses tanggal 16 August 2012. 
  30. ^ "Syrian Kurds more a chance than challenge to Turkey, if…". Al-Arabiya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2013. Diakses tanggal 16 August 2012. 
  31. ^ "Syrian Kurdish moves ring alarm bells in Turkey". Reuters. 24 July 2012. Diakses tanggal 17 August 2012. 
  32. ^ "Kurds seek autonomy in a democratic Syria". BBC World News. 16 August 2012. Diakses tanggal 16 August 2012. 
  33. ^ "Information from the 2011 Armenian National Census" (PDF). Statistics of Armenia (dalam bahasa Armenian). Diakses tanggal 27 May 2014. 
  34. ^ The Peoples of the USSR: An Ethnographic Handbook - P. 117. by Ronald Wixman
  35. ^ Mannerheim: Marshal of Finland - P. 210. by Alexandre Bennigsen, Stig Jägerskiöld, S. Enders Wimbush
  36. ^ "Ethnic Groups of Georgia: Censuses 1926 – 2002" (PDF). Diakses tanggal 24 July 2014. 
  37. ^ Research Directorate, Immigration and Refugee Board, Canada (1 August 1998). "Georgia: Treatment of the Kurds, in particular of Yezidi Kurds". refworld. Canada: Immigration and Refugee Board of Canada (GGA29833.E). Diakses tanggal 3 Juni 2020. 
  38. ^ НАЦИОНАЛЬНЫЙ СОСТАВ НАСЕЛЕНИЯ ПО СУБЪЕКТАМ РОССИЙСКОЙ ФЕДЕРАЦИИ Diakses 3 Juni 2020
  39. ^ РОССИЯ И ПРОБЛЕМА КУРДОВ. rau.su (dalam bahasa Russian). rau.su. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-12. Diakses tanggal 25 June 2012. 
  40. ^ "Kurds". Institute of Estonia (EKI). Institute of Estonia (EKI). Diakses tanggal 22 June 2012. 
  41. ^ "Lebanon - Languages". Ethnologue. Diakses tanggal 29 April 2019. 
  42. ^ A Modern History of the Kurds - Page 485 by David MacDowall
  43. ^ Lokman I. Meho; Kelly L. Maglaughlin. Kurdish Culture and Society: An Annotated Bibliography. 
  44. ^ Lebanon a Country Study - Page 83 by Federal Research Division
  45. ^ a b McDowall 2000.
  46. ^ Miller 2000.
  47. ^ France24. "Illegal migrants sent to mainland". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-26. Diakses tanggal 2010-11-14. 
  48. ^ Museum of London. "Belonging: Voices of London's Refugees". Diakses tanggal 2010-11-20. 
  49. ^ Fadloullah 1994.
  50. ^ Wahlbeck 2005.
  51. ^ Safran 2009.
  52. ^ "Archived copy" ΣΗΜΕΙΩΜΑ: Κούρδοι και Κουρδικό ζήτημα. (PDF) (dalam bahasa Greek). 4 March 1999. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 April 2019. Diakses tanggal 17 April 2019. 
  53. ^ "2006–2010 American Community Survey Selected Population Tables". FactFinder2.Census.gov. Washington, DC: US Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2020. Diakses tanggal 5 August 2013. 
  54. ^ The Kurdish Diaspora
  55. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-17. Diakses tanggal 2011-04-16. 
  56. ^ Izady 1992.
  57. ^ Powell 2005.
  58. ^ Kelley, Friedlander & Colby 1993
  59. ^ "2011 National Household Survey: Data tables". Statistics of Canada. Statistics of Canada. Diakses tanggal 19 January 2013. 
  60. ^ Powell 2005.
  61. ^ Jupp 2001.
  62. ^ "Japan's Kurds often in limbo, despite significant community - The Japan Times". The Japan Times. Diakses tanggal 8 November 2015. 
  63. ^ a b c d e f g h CFR (4 Oktober 2017). "The Time of the Kurds". Council on Foreign Relations. Diakses tanggal 6 Juni 2020.