Pengguna:Hisanah Nakhwah/Bak pasir

Pengantar

Semakin meningkat dan populernya penggunaan komputasi awan (cloud computing) karena kemampuannya untuk memberikan layanan melalui internet secara efisien dan ekonomis. Ada banyak keuntungan ekonomisnya termasuk pengaturan yang cepat, kemudahan adopsi, usaha yang minimal, biaya yang hemat, penggunaan sesuai permintaan, efisiensi energi, serta optimalisasi perangkat keras dan perangkat lunak.

Keuntungan dan Tugas Penyedia Layanan Cloud

Penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk menerapkan teknik virtualisasi tingkat lanjut, penjadwalan dinamis, langkah-langkah keamanan yang kuat, dan mekanisme pemulihan bencana untuk menyediakan layanan cloud. Aktivitas dalam komputasi awan mencakup manajemen SLA, manajemen sumber daya, perencanaan kapasitas, manajemen keamanan, dan manajemen kesalahan.

Komponen Utama

Manajemen SLA

Definisi: Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) adalah kontrak antara penyedia layanan cloud dan pelanggan yang menetapkan penawaran layanan.

Fungsi:

Mengukur parameter QoS dan penggunaan sumber daya.

Menyimpan dan menganalisis data sumber daya dalam sistem pemantauan.

Menilai parameter SLA dan memverifikasi pelanggaran SLA.


Penyediaan Layanan/Sumber Daya

Fungsi: Sumber daya dialokasikan secara dinamis sesuai kebutuhan.

Jenis Penyediaan:

Statis: Membuat dan mengalokasikan VM ukuran tetap.

Dinamis: Menyesuaikan VM secara dinamis saat runtime.


Perencanaan Kapasitas

Definisi: Menentukan kapasitas sumber daya dan kebutuhan beban kerja yang diestimasi.

Fungsi:

Mengukur penggunaan kapasitas dan menentukan pemborosan sumber daya.

Memprediksi ketersediaan sumber daya di masa depan.

Menentukan status semua sumber daya fisik dan virtual.

Manajemen Keamanan dan Privasi

Definisi: Mengamankan data konsumen dan penyedia layanan.

Fungsi:

Mengidentifikasi proses jahat.

Mengaktifkan kebijakan audit dan kepercayaan yang ketat.


Manajemen Kesalahan

Definisi: Menyediakan layanan yang tangguh dan andal.

Fungsi:

Mendeteksi dan memprediksi kegagalan.

Mengatasi kegagalan dengan komponen alternatif.

Menemukan dan memecahkan masalah kesalahan.


Standar dan Organisasi Keamanan

Ada berbagai standar dan organisasi yang bekerja pada keamanan. Beberapa Organisasi dan area intinya tercantum di bawah ini.

a.    Cloud Security Alliance (CSA)

Daftar ancaman teratas terhadap komputasi awan dan metode penanganannya, seperti alat untuk memantau IP, API, enkripsi, dan firewall dengan otentikasi yang kuat.

b.    ISO seri 27001-27006

Menyediakan model untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

c.    European Network and Information Security Agency (ENISA)

Kerangka kerja jaminan informasi komputasi awan yang mengadopsi standar ISO27000.

d.    Perpustakaan Infrastruktur Teknologi Informasi

Kerangka kerja manajemen layanan yang diadopsi oleh organisasi TI utama, berdasarkan ISO/IEC 27002.

e.    Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST)

"Pedoman Keamanan dan Privasi dalam Komputasi Cloud Publik" dan "Definisi NIST Cloud Computing".


Tantangan Pemantauan Cloud dan Solusinya

Beberapa tantangan dalam pemantauan cloud mencakup antar lain

Penyaringan Data: Penting untuk mengadopsi penyaringan data besar untuk mengurangi data yang tidak relevan.

Analisis Akar Penyebab: Menggunakan analisis multiresolusi untuk menemukan akar permasalahan.

Optimasi Agen: Mengurangi biaya komputasi dengan mengoptimalkan agen.

Konfigurasi Sumber Daya Dinamis: Mengembangkan CMS berbasis agen dengan AI untuk memenuhi persyaratan pelanggan.

Kebijakan Pengisian Berdasarkan Penggunaan: Mengumpulkan metrik terperinci untuk kebijakan penagihan baru.

Manajemen SLA: Mengidentifikasi persyaratan dengan benar dan memberikan layanan sesuai prioritas.

Cloud computing telah berkembang dan mencapai pertumbuhan yang signifikan selama dekade terakhir, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan.