Pengguna:Ignatius Antiokhia Rendi Wijaya/Misi Katolik

Karya misionaris Gereja Katolik lebih sering dilakukan secara mandiri oleh ordo religius berdasarkan letak geografis tertentu di luar wilayah paroki dan keuskupan. Karya misi dilakukan dengan mengerahkan beberapa orang dari ordo religius serta menyisihkan sumber daya material lainnya agar kegiatan misi diluar wilayah pastoral tersebut berjalan dengan baik. Daerah misi yang mengalami perkembangan aktivitas selanjutnya dapat dinaikan statusnya menjadi prefektur apostolik atau vikariat apostolik tergantung dari keputusan Vatikan. Karya misi katolik sebagian besar dilakukan oleh Gereja Latin dibandingkan Gereja Ritus Timur.

Karya misionaris di seluruh dunia dilakukan di dalam Kuria Roma yang dikelola oleh Kongregasi Evangelisasi Bangsa-bangsa .

Sejarah

Zaman Perjanjian Baru

Karya misionaris pada zaman Perjanjian Baru telah dilakukan sejak masa Santo Paulus yang mampu membuat Gereja Kristen berkembang luas di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi .

Abad Pertengahan

Pendidikan formal dan pembelajaran agama telah dilakukan selama Abad Pertengahan yang dirintis oleh biara dan misionaris Kristen (seperti Sain Patrick dan Adalbert dari Praha). Karya misi ini bahkan dilakukan diluar batas-batas wilayah Kekaisaran Romawi yang notabene wilayah perkembangan kristen.

Paus Gregorius Agung mengutus misionaris ke Inggris

Selama Abad Pertengahan, biara dan misionaris Kristen (seperti Saint Patrick dan Adalbert dari Praha ) merintis pendidikan formal dan pembelajaran agama, di luar batas Kekaisaran Romawi kuno . Pada abad ketujuh, Gregorius Agung mengutus misionaris, termasuk Agustinus dari Canterbury, ke Inggris. Misi Hiberno-Skotlandia dimulai pada 563 M.

Pada akhir abad ketiga belas dan awal abad keempat belas, Fransiskan (seperti William dari Rubruck, John dari Montecorvino, dan Giovanni ed' Magnolia) dikirim sebagai misionaris ke Timur Dekat dan Jauh. Perjalanan mereka membawa mereka sampai ke Cina, dalam upaya untuk mengubah bangsa Mongol yang sedang maju menjadi Kristen, terutama para Khan Agung dari Kekaisaran Mongol . ( Lihat juga Gereja Katolik di Cina . )