PERJUMPAAN Puisi Rendy Purnama

Waktu kujumpa Dan tanganmu dalam genggamanku Seraya mengucap lirih namamu Kau ucap sebuah nama

Tatapan yang penuh arti Menggambarkan keindahan Dengan sorot mata penuh makna Yang saat itu aku tak mengerti

Tersipu kadang dengan tangan gemetar Kulepas dari genggamanku Dan kusudahi detik itu Dengan membawa makna dan sejuta arti.

Jakarta, 03 Mei 2010

http://www.kumpulankaryapuisi.blogspot.com/

Puisi Nasib Penipu Rendy Purnama

Selly Yustiawati dan Malinda Dee

Dinginya tembok dan lantai penjara menyadarkanmu atas tingkah dan lakumu Sekarang yang ada hanya penyesalan dan hari-harimu…tak akan lagi seceria bebas bagai burung

Menghitung hari dan kalender usang didinding yang kumuh tembok pembatas kehidupan dan mata-mata liar selalu mengawasi gerak-gerik tapi semua itu terlambat dan hanya sesal membumbung sampai ubun-ubun

Tetes air mata dan raut murung jadi pemandanganmu sehari-hari tak ada lagi senyum kepongahan tak ada lagi tawa renyai yang mengikuti hari-harimu

Sekarang kehidupan berganti bagai roda dunia berputar atas nafsu dan keserakahan dunia yang telah kau tanamkan di relung-relung hatimu yang palsu

Harga yang mahal memang harus kau tebus melewati hari, minggu, bulan ke bulan entah sampai kapan…? sampai coretan kepedihan mengotori… setiap sudut dinding penjara

Apakah kehidupan mereka telah berakhir..? jawabnya.., pasti belum…! masih ada sidang para malaikat yang lambat laun akan menjemputnya.

Jakarta, 31 Maret 2011

PadaMu ku Memohon Rendy Purnama

Ya Allah, dalam hening sunyi ku memohon padaMu sebuah keadilan akan sebuah kehidupan

hatiku tercabik, menjerit melihat kepalsuan dan keserakahan dunia walau lorong labirin itu tlah kulewati tapi misteri itu tetap ada hanya ketidakmengertian itulah jawaban hatiku yang selalu terlintas

Ya Allah, ku kadang rapuh menerima semua ini Tiap detik ku selalu berfikir dan berusaha untuk sebuah kehidupan yang lebih baik tapi keberhasilan itu selalu menjauh dan enggan menghampiri.

Ya Allah, tunjukkan padaku kekuatan untuk menguak misteri itu ku tahu hanya Engkau yang tahu. Rahasia bumi dan langit hanya PunyaMu berikan aku sedikit ilmu dan petunjukMu supaya benang-benang misteri kehidupan bisa tersingkap supaya sedikit jelas dimataku walau hanya selintas membayang.

Ya Allah, hanya satu pintaku berikan aku kemudahan dalam kehidupanku berikan aku keleluasaan dalam usahaku ku hanya ingin…… menutup jalan neraka dan membeli surgaMu.

Jakarta, 17 Maret 2011