Pengguna:Mhd.faruqi/Vaginismus
Vaginismus | |
---|---|
Nama lainnya | Vaginisme, Nyeri Genitopelvis[1] |
Termasuk otot | |
Kedokteran Spesialis | Ginekologi |
Gejala | Nyeri saat berhubungan seks. |
Onset tipikal | Saat berhubungan seksual pertama kali[2] |
Sebab | Takut akan rasa sakit.[2] |
Faktor Risiko | Riwayat kekerasan seksual, endometriosis, vaginitis, pernah episiotomi[3] |
Metode Diagnosis | Berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik.[3] |
Diagnosis banding | Dispareunia.[4] |
Tatalaksana | Terapi perilaku, dilatasi vagina[3] |
Prognosis | Baik dengan pengobatan[5] |
Prevalensi | 0.5% wanita[3] |
Vaginismus adalah kondisi dimana terjadi spasme otot involunter yang menghalangi penetrasi vagina. [2] Hal ini mengakibatkan rasa nyeri saat mencoba melakukan hubungan seks.[2] Vaginismus biasanya pertama kali muncul saat berhubungan seks.[3]
Vaginismus biasanya disebabkan oleh rasa takut bahwa penetrasi akan terasa sakit. [3] Faktor risiko vaginismus antara lain riwayat kekerasan seksual, endometriosis, vaginitis, atau episiotomi.[2] Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik.[2] Tidak boleh ada masalah anatomi dan fisik, dan harus ada keinginan untuk penetrasi dari wanita untuk diagnosis vaginismus.[3][6]
Tatalaksana vaginismus dapat berupa terapi perilaku, seperti terapi paparan bertahap dan dilatasi vagina bertahap.[2][3] Pembedahan biasanya tidak dibutuhkan.[5] Penggunaan toksin botulinum (botox) sedang diteliti lebih lanjut. [2] Estimasi jumlah penderita vaginismus beragam. Satu buku ajar memperkirakan 0,5% wanita menderita vaginismus.[2] Prognosis biasanya baik dengan pengobatan. [5]
Referensi
sunting- ^ Maddux, James E.; Winstead, Barbara A. (2012). Psychopathology: Foundations for a Contemporary Understanding. Taylor & Francis. p. 332. ISBN 9781136482847. Archived from the original on 2017-08-08. Retrieved 2017-08-08.
- ^ a b c d e f g h i "Vaginismus". Merck Manuals Professional Edition. April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2021. Diakses tanggal 15 October 2018.
- ^ a b c d e f g h Ferri, Fred F. (2017). "Vaginismus". Ferri's Clinical Advisor 2017: 5 Books in 1. Philadelphia: Elsevier. hlm. 1330. ISBN 978-0-323-28048-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-20. Diakses tanggal 2018-10-15.
- ^ Domino, Frank J. (2010).
- ^ a b c "Vaginismus". NHS. 2018-01-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-13. Diakses tanggal 15 October 2018.
- ^ Physical Medicine and Rehabilitation, Randall L. Braddom, 2010