Pengguna:Nyilvoskt/ProyekWiki Bahasa/AP

Mosaik Romawi (220–250 M) dari El Djem, Tunisia (Afrika Romawi), dengan tulisan Latin "Diam! Biarkan banteng-banteng itu tidur" (Silentiu[m] dormiant tauri) dan perbincangan antara lima orang yang berpesta (kemungkinan gladiator):
- "Kita akan telanjang" ([N]os nudi [f]iemus)
- "Kita datang untuk minum" (Bibere venimus)
- "Kalian semua banyak omong" (Ia[m] multu[m] loquimini)
- "Kita mungkin akan dipanggil" (Avocemur)
- "Kita minum tiga [gelas]" (Nos tres tenemus)

Bahasa-bahasa di Kekaisaran Romawi yang dominan adalah bahasa Latin dan bahasa Yunani, tetapi bahasa-bahasa lain juga dituturkan di tingkat regional. Bahasa orang-orang Romawi Kuno adalah bahasa Latin yang berfungsi sebagai "bahasa kekuasaan". Bahasa Latin sangat tersebar di Kekaisaran Romawi sebagai bahasa pemerintahan dan pengadilan di Kekaisaran Romawi Barat serta bahasa militer di wilayah lain. Setelah semua orang Romawi yang terlahir bebas memperoleh kewarganegaraan Romawi pada tahun 212 M, sejumlah besar warga Romawi belum dapat menuturkan bahasa Latin, walaupun mereka diharapkan bisa menuturkan bahasa itu dan bahasa Latin tetap menjadi penanda "keromawian". (Selengkapnya)