Pengguna:Raxota/Panzer VIII Maus

Panzerkampfwagen VIII Maus

Purwarupa Maus di Kubinka Tank Museum, Russia (2009)
Jenis Tank Kelas Berat
Negara asal Nazi Jerman
Sejarah produksi
Diproduksi 1944
Jumlah produksi 2 (1 Belum Selesai)
Spesifikasi
Berat 188 ton (207 short tons; 185 long tons)
Panjang 10.2 meter (33 ft 6 in)
Lebar 3.71 meter (12 ft 2 in)
Tinggi 3.63 meter (11 ft 11 in)
Awak 6

Perisai 220 mm (8,7 in) (depan kubah meriam)

200 mm (7,9 in) (samping dan belakang kubah meriam)[1]
200 mm (7,9 in) (rangka depan)[1]
180 mm (7,1 in) (rangka samping)[1]
150 mm (5,9 in) (rangka belakang)[1]

Senjata
utama
128 mm (5 in) KwK 44 gun L/55
(68 rounds)[1]
Senjata
pelengkap
75 mm (3 in) KwK 44 gun L/36.5
(co-axial) (100 rounds)[1]
792 mm (31,18 in) MG 34 machine gun
(co-axial) (1,000 rounds)[1]
Jenis Mesin (V1) MB509 V12 petrol engine, DB 603 derivative
(V2) MB 517 V12 diesel engine (V2)
(V1) 1,080 hp (805 kW)
(V2) 1,200 hp (895 kW)
Daya kuda/ton 6.4 HP/ton[1]
Kelonggaran tanah 500 mm (20 in)
Kapasitas tangki 2.700 liter (590 imp gal; 710 US gal) (internal fuel tank)

1.500 liter (330 imp gal; 400 US gal) (external fuel tank)

Daya jelajah 160 km (99 mi) (road)
62 km (39 mi) (off road)
Kecepatan 20 km/h (12 mph) (maksimal)[1]

18 km/h (11 mph) (kecepatan jelajah)[1]

Panzerkampfwagen VIII Maus atau "Maus" ("Tikus") adalah tank kelas berat milik Nazi Jerman saat Perang Dunia II. Tank ini selesai dibuat pada tahun 1944 dan memiliki perisai paling tebal diantara kendaraan tempur lapis baja lainnya. Tank ini dipesan sebanyak lima buah namun hanya 2 buah rangka dan sebuah kubah meriam yang selesai sebelum tempat perakitannya berhasil dikuasai oleh tentara Soviet.

Hanya ada dua purwarupa dari Maus (satu dengan Meriam dan yang satunya tidak memiliki meriam) yang menjalani ujicoba pada akhir 1944. Maus yang berhasil diselesaikan memiliki panjang 10.2 meter (30 ft 6 in), Lebar 3.71 meter (12 ft 2 in) dan tinggi 3.63 meter (11.9 ft). dengan berat 188 metrik ton, Persenjataan utama maus adalah meriam 128 mm KwK 44 L/55 yang didesain oleh Krupp dari Artileri anti-tank 12.8 cm Pak 44 yang digunakan pada tank Jagdtiger. Dengan jarak tembak lebih dari 3,500 meter (2.2 mi) meriam 128 mm Maus cukup kuat untuk menghancurkan semua jenis kendaraan lapis baja milik sekutu saat itu.

Pokok masalah dalam mendesain Maus adalah membuat mesin yang cukup kuat untuk bergerak dan juga cukup kecil supaya muat didalam tank, Maus menggunakan mesin dengan "pembakaran dalam" sebagai generator listrik untuk mensuplai motor listriknya agar bisa berjalan. Sama seperti mesin pendahulunya yang didesain oleh Ferdinand Porsche,VK 3001 (P), VK 4501 (P) dan Elefant memiliki sistem drive train elektrik yang di rancang untuk memberikan kecepatan maksimal 20 Kmph (12 mph) dan kecepatan minimal 1.5 Kmph (0.93 mph). Namun, saat tes lapangan, kecepatan maksimal yang berhasil diraih pada permukaan keras adalah 13 Kmph (8.1 mph) dengan medan kumparan penuh, dan dengan melemahkan medan kumparannya hingga minimal maka kecepatan maksimalnya mencapai 22 Kmph (14 mph). Karena beratnya Maus tidak dapat melewati sebagian jembatan, sebagai gantinya Maus didesain untuk dapat berjalan hingga kedalaman 2 meter (6 ft 7 in) dan menyelam dengan snorkel hingga kedalaman 8 meter (26 ft 3 in) untuk menyeberangi sungai.

Tujuan Maus di buat adalah untuk menerobos ke barisan pertahanan musuh sebagai "tank pendobrak", tanpa menerima kerusakan yang berarti pada komponennya.

Pengembangan

sunting

Desain awal yang diketahui adalah VK100.01 / Porsche Tipe 205 yang diajukan oleh Ferdinand Porsche kepada Adolf Hitler pada Juni 1942, yang kemudian disetujui. Purwarupa yang pertama selesai tahun 1943 dinamai Mammut (Mamut). Lalu pada Desember 1942 diganti menjadi Mauschen (Tikus kecil), dan menjadi Maus (Tikus) pada Februari 1943, yang kemudian menjadi sebutan umum untuk tank ini.

 
Desain trek "contact-shoe" dan "connector-link" pada sistem suspensi Maus.

Dari awal Maus di rancang untuk menggunakan "transmisi elektrik" yang digunakan Ferdinand Porsche pada VK 4501 (P). Sumber tenaganya adalah mesin berbahan bakar bensin Daimler-Benz MB 509, dan kemudian digantikan mesin berbahan bakar diesel Daimler-Benz MB 517. Mesin ini menggerakkan generator listrik, panjang gabungan keduanya memenuhi 2/3 bagian dari tengah/belakang rangka Maus, dan memotong akses langsung dari pengemudi depan ke kubah meriam dari dalam tank. Setiap trek memiliki lebar 1.1 meter, dengan menggunakan desain awal "contact shoe" dan "connector link" seperti pada Tiger II, yang dapat bergerak dengan motor listrik yang dipasang di belakang bagian atas pada setiap sisi rangka. Setiap set trek mempunyai 24 Roda gigi tiap sisi, dalam 6 set bogie, yang tersebar di seluruh lebar trek.

Jenis trek yang lebar dan tertutup sepenuhnya oleh panel pelindung sisi luar, dan bagian vertikal dinding dalam digunakan untuk memasang komponen sistem suspensi, sebuah "bak" panjang yang memanjang tetap berada di antara dinding-dinding lapis baja di dalam tank, di bawah dan di belakang dari kubah meriam menjadi tempat mesin dan generator dari sistem power train tank.

Bagian perisainya cukup besar: rangka depan memiliki ketebalan 220 milimeter (8.7), bagian samping dan belakang rangka hingga 190 milimeter (7.5). Bahkan perisai kubah meriam lebih tebal lagi, bagian depan kubah meriam memiliki ketebalan hingga 240 milimeter (9,4 in) bagian samping dan belakang 200 milimeter (7.9 in), bagian perisai meriam 250 milimeter (9,8 in), dan dikombinasikan dengan perisai kubah meriam bagian belakang, perlindungan bada bgian tersebut bahkan bisa lebih besar

Pada awalnya purwarupa Maus di rencakan untuk selesai pada pertengahan 1943, produksi bulanan direncanakan hingga sepuluh buah perbulan setelah pengiriman purwarupa. Pengerjaan Maus dibagi antara Krupp, yang bertanggung jawab atas sasis, persenjataan, dan kubah meriam, sedangkan Alkett bertanggung jawab untuk perakitan bagian final.

 
Bagian belakang Maus di Kubinka tank museum

Awalnya tank Maus di desain dengan berat sekitar 100 ton dan di pasangi dengan meriam 128 mm dan senjata tambahan berupa senjata co-axial gun 75 mm. Persenjataan tambahan juga detiliti meliputi berbagai jenis meriam 128 mm, 150 mm, dan 170 mm. Pada Januari 1943 Hitler sendiri bersikeras bahwa persenjataanya adalah meriam 128 mm sebagai senjata utama dan senjata pembantunya adalah meriam co-axial 75 mm. Krupp mengadaptasi meriam anti-tank 128 mm PaK 44 untuk dipasang di Maus sebagai Kampfwagenkanone (KwK) 44, bersamaan dengan proyek Porsche, senjata anti-tank yang asli Panzerabwehrkanone bagian keluarga PaK 44 dipasang di tank Jagdtiger dengan gaya casemate

  1. ^ a b c d e f g h i j Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama PanzerTracts

[[Kategori:Tank Jerman dalam Perang Dunia II]]