Pengguna:Sholekhawati/Qanaah

Guru dan mahasiswa

QONAAH

sunting

DAFTAR ISI

  1. PENGERTIAN QONAAH
  2. PANDANGAN QANAAH

PENGERTIAN QANAAH

sunting

Qanaah adalah puas dengan apa yang diterimannya. Menurut pendapat ulama sufi bahwa qanaah adalah sikap tenang karena tidak ada sesuatu yang dirisaukan. Sementara Bisry al-Hafi berpendapat bahwa Qanaah adalah ibarat raja yang tidak mau bertempat tinggal kecuali di hati orang beriman. Abu Sulaiman ad-Darani berkata "Kedudukan qanaah adalah permulaan rela. sedangkan wara' adalah zuhud." Abu Bakar al-Maraghi mengatakan "orang yang berakal sehat adalah orang yang mengatur urusan dunia dengan sikap qanaah dan memperlambat diri. mengatur urusan akhirat dengan ilmu dan ijtihad." Abu Abdillah bin Khafif,"Qanaah adalah meninggalkan angan-angan terhadap sesuatu yang tidak ada dan menganggap cukup sesuatu yang ada." Sesungguhnya qanaah itu melatih jiwa menjadi lapang dada dan mengekang nafsu dari sifat rakus terhadap duniawi. Sedangkan rakus terhadap duniawi adalah sesuatu yang sangat dihindarinoleh orang-orang sufi. Orang yang ingin menjaga hati dan sifat rakus dan berlebih-lebihan maka ia wajib melatih jiwanya dengan qanaah. Sebab orang yang qanaah, ia merasa puas denga pemberian Allah. Ini bukan berarti ia tidak berikhtiar dan duduk menunggu sedekah dari orang lain. Pengertian Qanaah ialah disamping itu seseorang berikhtiar mencari nafkah bagi kehiduoannya, namun ia tetap memelihara. Ketika hasil dari ikhtiar itu didapatkannya maka ia merasa cukup. Sifat inilah yang membangkitkan rasa syukur kepada Allah. Ini kehiduoan baik didunia mauoun diakhirat. Kata-kata "kehidupan yang baik didunia" sebagian ahli tafsir mengartikan qanaah, yaitu sebuah harta simpanan yang tidak ternilai hargannya. Dikatakan demikian karena orang yang qanaah lebih kaya hatinya dibandingkan orang kaya harta tetapi rakus. Orang yang kaya harta didunia memiliki kedudukan yang tinggi namun hatinya menjadi sempit jika tidak qanaah. Sebaliknya meskipun seseorang tampak seperti hidup serba pas-pasan atau bahkan miskin namun jika ia puas dengan apa yang ia peroleh dari Allah maka dadanya menjadi lapang.

PANDANGAN QANAAH =

sunting

Dalam pandangan tasawuf bahwa orang kafor itu meskipun hidup namun sesungguhnya mereka mati. Sama halnya orang yang hidup hanya memanjaakan hawa nafsu belaka, ia dianggap "mati". Mati disini dimaksudkan bukan mati raganya melankan mati hatinya, mati jiwanya. Sedang seseorang dapat dikatakan denga hidup jika hatinya mendapatkan kemuliaan dari Allah berupa Qanaah. Sebagai hamba harusnya berserah diri terhadap kehendak Allah. Begitu pula dalam urusan rejeki yang diberikannya. Allah memberi rejeki maka seharusnya seseorang menerima dengan senang hati. Tetapi jika ia menerima dengan tidak puas maka ia tidak berserah diri, tidak patuh dan tidak taat

REFERENSI

sunting

[1]

  1. ^ al Ghozali, imam.2007.Mempertajam mata batin.Jakarta:Mitrapress