Pengguna:Xn00bit/Kotak pasir/Zico Albaiquni

Muhammad Zico Albaiquni[1] (lahirmati 1987) adalah seorang pelukis Indonesia asal Bandung. Lukisannya yang berwarna terang dan neon, dikenal mendorong dan mengubah persepsi atas konvensi ruang, waktu, dan perspektif. Sepanjang kariernya sebagai pelukis, Zico telah banyak pameran di Indonesia serta di kancah internasional, antara lain di Australia, Italia, Austria, Hong Kong, dan Singapura.

Ia juga pendiri Ruang Gerilya, sebuah kolektif seniman eksperimental di Bandung.[2]

Kehidupan pribadi

sunting

Zico lahir pada tahun 1987. Ia merupakan putra dari perupa Tisna Sanjaya.[3]

Ia menyelesaikan sarjana seni murni dan magister seni murni dari Institut Teknologi Bandung.[2]

Karier

sunting

Zico mendirikan Ruang Gerilya, sebuah kolektif seniman eksperimental Bandung, pada tahun 2011.[2]

Rizki A Zaelani, kurator program 'Poros Bandung' yang digelar oleh ArtSociates dan Komunitas Salihara di tahun 2019, memasukkan Zico ke dalam pameran bertema 'Poros Bandung' dan menandakan bahwa ia merupakan seorang pelukis yang mengikuti Mahzab Bandung, turut bersama dengan A.D. Pirous, Agus Suwage, Nyoman Nuarta, Sunaryo, dan Umi Dachlan.[4]

Penghargaan

sunting

Karyanya telah memenangkan banyak penghargaan, antara lain sebagai finalis ke-2 Bandung Contemporary Art Award, serta Soemardja Award di tahun 2012; serta Asia Award di Tokyo Design Week, 2015.

Ia juga mendapatkan residensi Kementerian Pendidikan, Seni dan Budaya Austria (Bundesministeriums für Unterricht, Kunst und Kultur) di tahun 2015. Residensi ini menghasilkan dua pameran solo di Wina.[2]

Pameran

sunting

Zico pernah menggelar dan banyak berpartisipasi di berbagai pameran. Antara lain, ia pernah mengikuti pameran 'Nomadic Traveller' yang diselenggarakan oleh ARCOLABS, di Kemang, DKI Jakarta. Karyanya di pameran tersebut mendiskusikan tentang eksploitasi tanah untuk pariwisata.[5]


- 2018 - L'Institut des Cultures d'Islam

https://surabaya.tribunnews.com/2018/11/15/keindahan-islam-dalam-seni-karya-13-seniman-indonesia-di-linstitut-des-culture-dislam-paris

https://www.rfi.fr/fr/culture/20190103-java-art-energy-art-contemporain-indonesien-institut-cultures-islam

- 2019 - Poros Bandung

https://hot.detik.com/art/d-4449834/26-karya-poros-bandung-dipamerkan-di-jakarta

- 2019 - APT9

https://rmco.id/baca-berita/internasional/285/seniman-indonesia-tampil-dalam-pameran-seni-australia

https://travel.detik.com/international-destination/d-4316793/ada-lukisan-rizieq-shihab-di-pameran-seni-brisbane

https://www.thejakartapost.com/life/2019/03/11/from-art-history-to-housing-problems-indonesia-matters-at-brisbanes-apt9.html

- 2019 - Art Jakarta

https://www.medcom.id/rona/wisata-kuliner/xkE3o4rN-art-jakarta-di-indonesia-edisi-ke-11-kembali-hadir-di-jakarta-convention-ce

  1. ^ "Keindahan Islam dalam Seni Karya 13 Seniman Indonesia di L'Institut Des Culture D'Islam Paris". Surya. Diakses tanggal 2020-09-08. 
  2. ^ a b c d "Zico Albaiquni | Biography, Works History, and CV | Artists | BDG Connex". Zico Albaiquni | Biography, Works History, and CV | Artists | BDG Connex. Diakses tanggal 2020-09-08. 
  3. ^ "Instalasi bahan tambang nongkrong di IFI Bandung". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-08. 
  4. ^ Agnes, Tia. "26 Karya 'Poros Bandung' Dipamerkan di Jakarta". detikhot. Diakses tanggal 2020-09-08. 
  5. ^ Supandji, Yuliani. "NOMADIC TRAVELER, the 5th Korea-Indonesia Media Installation Art Exhibition at Edwin's Gallery 7 – 17 September 2017". BroadwayWorld.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-08.