Pengguna:ZaidaanIndo/Europa Clipper

Europa Clipper adalah wahana antariksa yang dikembangkan oleh NASA untuk meneliti Europa, sebuah satelit dari planet Jupiter. Wahana ini telah diluncurkan pada tanggal 14 Oktober 2024, dan diperkirakan akan tiba di orbit Jupiter pada tahun 2030. Wahana ini akan melakukan serangkaian penerbangan lintas Europa pada saat mengorbit Jupiter. Wahana antariksa ini lebih besar dibandingkan dengan wahana lainnya pada misi planet NASA sebelumnya.

Europa Clipper akan melakukan penelitian lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh wahana Galileo selama delapan tahun (1995-2003) di orbit Jupitar, yang mengindikasikan keberadaan lautan dibawah kerak es Europa. Rencana untuk mengirimkan wahana antariksa ke Europa awalnya dirancang dengan proyek seperti Europa Orbiter dan Jupiter Icy Moons Orbiter, di mana sebuah wahana antariksa akan dimasukkan ke orbit di sekitar Europa. Namun, karena efek radiasi dari magnetosfer dari Jupiter di orbit Europa, diputuskan bahwa akan lebih aman jika memasukkan wahana antariksa ke dalam orbit eliptikal di sekeliling Jupiter dan membuat 44 penerbangan lintas ke bulannya. Misi dimulai sebagai investigasi bersama antara Jet Propulsion Laboratory (JPL) dan Applied Physics Laboratory (APL), dan dan dibangun dengan muatan ilmiah sembilan instrumen yang disumbangkan oleh JPL, APL, Southwest Research Institute, University of Texas at Austin, Arizona State University dan University of Colorado Boulder. Europa Clipper melengkapi Jupiter Icy Moons Explorer milik Badan Antariksa Eropa, yang diluncurkan pada tahun 2023, yang akan mencoba terbang melewati Europa dua kali dan Callisto beberapa kali sebelum bergerak ke orbit di sekitar Ganymede.

Europa Clipper telah diluncurkan dari Kompleks Peluncuran 39A Pusat Antariksa Kennedy pada tanggal 14 Oktober 2024, dengan menggunakan roket Falcon Heavy dalam konfigurasi yang telah terisi penuh. Wahana antariksa ini akan menggunakan bantuan gravitasi dari Mars pada tanggal 1 Maret 2025, dan Bumi pada 3 Desember 2026, sebelum sampai ke Europa pada April 2030.

Sejarah

sunting

Pada 1997, sebuah misi Europa Orbiter diusulkan oleh tim untuk Program Penemuan NASA tetapi tidak dipilih. JPL NASA mengumumkan satu bulan setelah pemilihan proposal Discovery bahwa misi pengorbit Europa NASA akan dilaksanakan. JPL kemudian mengundang tim proposal Discovery untuk menjadi Komite Peninjau Misi (MRC).

Di saat bersamaan dengan proposal dari Discovery-class Europa Orbiter, Wahana antariksa robotik Galileo telah mengorbit Jupiter. Dari 8 Desember 1995 sampai 7 Desember 1997, Galileo melakukan misi utama setelha memasukki orbit Jupiter. Pada tanggal terakhir itu, pengorbit Galileo memulai misi lanjutan yang dikenal sebagai Galileo Europa Mission (GEM), yang berlangsung hingga 31 Desember 1999. Ini adalah perluasan misi berbiaya rendah dengan anggaran hanya US$30 juta. Tim yang lebih kecil yang terdiri dari sekitar 40–50 orang (dibandingkan dengan tim misi utama yang terdiri dari 200 orang dari tahun 1995 hingga 1997) tidak memiliki sumber daya untuk menangani masalah, tetapi ketika masalah muncul, mereka dapat memanggil kembali mantan anggota tim untuk sementara waktu (disebut "tim macan") guna melakukan upaya intensif untuk menyelesaikannya. Wahana antariksa tersebut melakukan beberapa kali terbang lintas di Europa (8), Callisto (4), dan Io (2). Pada setiap terbang lintas di tiga bulan yang ditemuinya, wahana antariksa tersebut hanya mengumpulkan data selama dua hari, bukan tujuh hari yang telah dikumpulkannya selama misi utama. GEM mencakup delapan penerbangan lintas Europa, berkisar antara 196 hingga 3.582 km (122 hingga 2.226 mil), dalam dua tahun.

Tujuan

sunting

Desain dan Konstruksi

sunting

Peluncuran dan Lintasan

sunting

Refrensi

sunting